Bab 20

2.3K 356 17
                                    

Mendengar kata-kata Daisuke, Haru menatap langsung mata hitam kebiruan pria itu tanpa rasa takut sedikitpun.

"Tapi aku belum berminat melakukannya, misi-ku bahkan belum dimulai bagaimana bisa aku membantu misimu?"

"Apa misi-mu sebenarnya?" Tanya Daisuke penasaran.

"Jangan bertanya, aku tidak akan menjawab. Itu rahasia milikku."

Daisuke menyerah, ia berguling turun dari atas tubuh Timur. Rasanya sudah cukup menggertak omeganya kali ini, Haru segera menggeser tubuhnya menjauhi Daisuke dan mengeratkan selimutnya. Ia menatap Daisuke dengan was-was seolah Daisuke adalah manusia cabul yang harus dihindari.

"Besok Nyonya Ouro akan datang, apa dia bilang perkumpulan Nyonya? Ugh, sialan aku benci dipanggil seperti itu." Keluh Haru. "Bagaimana perkembangan penyelidikan?"

"Itu kebetulan yang bagus. Raja memerintahkan untuk menyelidiki Tuan Ouro dan pagi seorang polisi datang memberikan rincian penyelidikan yang ia lakukan diam-diam."

"Wow, ini sebuah kebetulan? Kenapa dia menyelidiki ini diam-diam?"

"Kasus ini menyangkut orang yang memiliki posisi, kemungkinan besar Kepala Kepolisian disuap untuk tutup mulut dan tidak mengambil tindakan apapun pada kasus ini."

Haru merasa itu masuk akal, walaupun polisi kadang suka bertindak seenaknya tetapi dalam beberapa situasi mereka hanya akan menuruti perintah atasannya. Itu bukan merupakan hal yang aneh, bahkan beberapa polisi kerap terlibat secara tidak langsung pada tindak kejahatan. Polisi seribu tahun yang lalu dan polisi saat ini tidak jauh berbeda.

"Polisi itu menemukan potongan kain yang diduga milik keluarga Ouro."

"Apa ada hal seperti itu?"

"Ada, pada bangsawan atau pejabat mereka memiliki jenis kain sendiri yang menunjukkan darimana mereka berasal."

Oh, Haru bukan orang kaya. Orangtuanya hanya anggota Pasukan Penjelajah biasa yang tidak memiliki pangkat sama sekali, kedua orangtuanya meninggal saat menjalankan ekspedisi. Haru tidak terlalu tahu kehidupan para bangsawan seperti apa, sekalipun dulu dirinya merupakan seorang Jenderal ternama akan tetapi Haru tidak senang menghabiskan banyak energi untuk para pejabat atau bangsawan. Haru bahkan terkesan blak-blakan dan suka menyinggung para bangsawan dengan sikap seenaknya itu.

"Aku akan mencoba mencari tahu tentang keluarga itu."

"Tidak perlu, jangan terlalu dalam ikut campur. Walaupun Tuan William terkenal orang yang dermawan dan memiliki citra yang baik, akan tetapi permukaan air danau yang terlihat tenang kita tidak tahu seberapa dalamnya itu."

Daisuke memperingatkan, kasus ini diselidiki dengan sangat rahasia. Meskipun Haru adalah omeganya, bukan berarti ia akan bebas dari ancaman.

Walau Daisuke mengatakan hal itu, Haru tetap tidak akan mundur. Jika benar keluarga Ouro memiliki hubungan dengan kasus kali ini maka ini bukan kasus sederhana lagi. Orang yang menyalah gunakan kekuasaannya sangat menjijikkan di mata Haru.

Merasa bahwa Haru tidak akan menyerah, Daisuke tidak bisa mencegahnya lagi. "Baiklah, kau bisa menyelidiki sesuai keinginanmu tetapi kau harus berhati-hati."

"Baik!" Haru mengiyakan dengan cepat.

"Ngomong-ngomong, kau sangat bagus jika dipanggil Nyonya Kambe." Daisuke menyunggingkan senyum mengejeknya. Haru mengeratkan giginya penuh kebencian, ia meraih bantal dan membekap kepala Daisuke dengan bantal itu.

"Dasar brengsek! Tutup mulutmu itu!"

Daisuke tidak bisa bernapas, ia meraih pinggang ramping Haru dengan tangannya dan memainkan jari-jarinya pada pinggang omega itu. Haru merasa geli, ia tergelak dan terjatuh diatas ranjang empuk.

Eternal Flame [Daiharu] {Slow Update}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang