Bab 2

3K 439 40
                                    

Bab 2 : Love alters not with his brief hours and weeks [William Shakespeare]

Setelah pernikahannya di konfirmasi langsung oleh pemimpin Alfheim, senyum tidak pernah meninggalkan bibir Haru Kato. Omega itu merasa sangat bahagia, selama dua puluh tahun ia hidup ini adalah kebahagiaan terbesar yang pernah ia rasakan. Menikah dengan orang yang dicintainya terasa sangat tidak mungkin, sebab cinta bukanlah sesuatu yang diagungkan pada jaman ini. Orang menikah sesuai dengan peraturan, yang terbaik akan menikahi yang terbaik demi kualitas generasi lanjut yang lebih baik.

Karena suasana hatinya sedang sangat bagus, sejak bangun tidur Haru pergi menuju rumah kaca. Ia menyulam sembari menikmati pemandangan bunga-bunga yang ditanamnya bermekaran.

Haru sangat suka merawat bunga, melihat mereka tumbuh dan bunganya mekar dengan indah Haru merasa mengerti apa itu berartinya sebuah kehidupan.

Haru dibawa ke Alfheim sejak usianya 10 tahun, ia terpisah dari orangtuanya dan Haru harus melupakan keluarga aslinya. Haru hampir lupa bagaimana wajah dan suara kedua orangtuanya. Karena omega sangat langka pada jaman ini, maka mereka mengucapkan sumpah untuk membantu kehidupan didalam tembok. Omega-omega terbaik akan melahirkan anak yang baik pula, jika poin mereka tinggi akan semakin terjamin hidupnya dimasa depan.

Hanya saja secara tidak langsung omega seperti mesin pencetak anak, jika alpha mereka jatuh miskin atau mati maka Lembaga Pernikahan berhak mengatur pernikahan omega untuk alpha selanjutnya. Itu terus berulang hingga omega itu meninggal*. Terkesan kejam, tapi ini cara satu-satunya yang bisa mereka lakukan saat ini.

Haru memotong benang berwarna putih, ia menyentuh permukaan sulaman bunga melati yang cantik dan rapi. Senyum puas timbul, Haru membuat sapu tangan cantik untuk Daisuke. Ia harus memberikan kesan yang sangat baik pada pertemuan pertama mereka lusa, memikirkan hal ini Haru sangat bahagia.

"Haru-kun, kau ada disini?" Suara itu lembut namun juga tegas, Haru menoleh pada pintu masuk. Seorang wanita paruhbaya mengenakan dress selutut berwarna hijau, meski usianya sudah mencapai lima puluh tahun wanita ini tetap terlihat cantik.

Rosemary adalah pemimpin Alfheim, puluhan tahun lalu Rosemary adalah seorang omega terbaik yang pernah ada. Ia menikah dengan pengusaha kaya, Rosemary melahirkan seorang anak dari pernikahan itu. Tetapi suaminya meninggal tidak lama kemudian karena sakit, Rosemary menolak untuk menikahi alpha lain. Setelah melalui berbagai perdebatan sengit, akhirnya Rosemary diperbolehkan tidak menikah lagi. Akan tetapi rahimnya akan diangkat dan ia tidak boleh menemui putranya sampai kapanpun. Tiga puluh tahun Rosemary terkungkung didalam Alfheim, ia tidak tahu apakah anaknya masih hidup ataukah tidak.

"Ibu." Haru meletakkan alat menyulamnya.

"Kau melewatkan sarapan, Saeki terus mencarimu." Rosemary mengamati bunga Marigold* warnanya oranye, mengingatkan Rosemary pada langit senja yang redup.

"Ah, aku langsung pergi ke rumah kaca setelah bangun tidur." Jawab Haru dengan jujur, bagi Haru wanita ini seperti ibunya sendiri.

Rosemary duduk dihadapan Haru, segera saja Haru menuangkan teh pada cangkir putih yang antik. Dengan anggun Rosemary menyeruput teh dengan beberapa kelopak mawar. Rasa manis dan aroma harum mawar membuat Rosemary menjadi rileks.

"Kau sangat bahagia setelah mendengar bahwa pasanganmu adalah Jenderal Kambe." Rosemary meletakkan cangkir dengan hati-hati keatas meja.

Mendengar pernyataan itu pipi Haru sontak memerah, apakah itu terlihat jelas?

Mata bertahtakan iris biru dengan sedikit keunguan menyipit tajam. Isi pikiran Rosemary tak terbaca sama sekali.

"Ingat Haru-kun, pernikahan ini hanya misi."

Eternal Flame [Daiharu] {Slow Update}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang