Bab 24

2.1K 339 13
                                    

Haru mematut dirinya sendiri di depan cermin, penampilan ini sangat asing baginya tetapi cocok untuk omega seperti pemilik tubuh asli. Violet dengan semangat mendandaninya, ia memilihkan baju terbaik untuk Timur.

Kemeja putih dengan potongan V neck yang terbuat dari kain yang lembut dan ringan. Rambutnya disisir dan diikat rendah, beberapa anak rambut sengaja dibiarkan membingkai sisi wajah. Sementara itu anting pemberian Suzue sangat mencolok, melengkapi penampilannya.

Haru yang pada dasarnya selalu membiarkan rambut setengkuknya acak-acakan seperti sarang burung kini seperti tidak mengenali dirinya sendiri.

"Nah, jika begini tidak akan ada yang berani menghinamu Tuan!" Violet meletakkan sisir yang sejak tadi tidak lepas sama sekali dari tangannya.

"Haruskah aku berpenampilan seperti ini? Pakaian ini terasa tidak nyaman."

Violet menepuk keningnya ringan dan menggeleng kecil. "Kau menikah dengan Jenderal Kambe, tentu saja kau akan menjadi sorotan nanti. Ketika kau menjadi Nyonya-" Violet segera menutup mulutnya ketika Haru melemparkan tatapan membunuh untuknya.

"Jika bukan karena terpaksa aku tidak akan melakukan ini." Haru menghela napas lelah, waktunya terbuang percuma! Ia lebih baik bertemu dengan calon-calon anak didiknya daripada sibuk bercengkrama tidak tentu arah seperti pertemuan ini.

"Jangan memasang wajah muram! Orang bisa salah paham dan mengira kau membenci Tuan Daisuke!"

Itu tidak salah. Ia sangat membenci Daisuke!

Bel rumah berbunyi.

"Oh! Sepertinya mereka sudah datang!"

Haru menghela napas kecil, ia berjalan menuju pintu dengan Violet yang mengekorinya. Ketika pintu terbuka Haru melihat ada sepuluh orang pria dan wanita berdiri didepan pintu, penampilan mereka sangat glamor. Mereka melemparkan senyum lebar yang terkesan palsu.

"Ah, ini adalah Nyonya Kambe! Dia cantik seperti yang sering dibicarakan!"

Haru merinding sampai ujung kakinya mendengar itu.

"Silahkan masuk." Haru mempersilahkan tamunya untuk masuk.

Mereka adalah pasangan dari alpha-alpha atau pejabat ternama, mereka sepertinya sering bertemu tetapi Haru dengan cepat memahami kepalsuan apa yang ada dibalik senyum itu. Mereka dekat bukan karena ingin bersahabat satu sama lain, akan tetapi karena koneksi. Jika pasangan mereka memiliki hubungan baik satu sama lain, maka para 'Nyonya' ini juga akan melakukan hal serupa. Keadaan bisa berbalik cepat jika pasangan mereka berseteru. Intinya, perkumpulan ini memiliki ikatan yang sangat rapuh dan mudah dihancurkan. Mudah berubah seperti cuaca.

Mata Haru tertuju pada seorang wanita yang tampak tidak mencolok, ia duduk disamping Cempaka dan mengenakan jenis kain yang sama dengan Cempaka. Wanita itu lebih banyak diam dan menundukkan kepala, berusaha sebaik mungkin agar keberadaannya tidak diketahui.

Haru merasa aneh. Lihatlah orang-orang ini, mereka bercicit seperti sekumpulan tikus ketika membanggakan anak-anak mereka dan saling menjatuhkan dengan kata-kata manis.

"Ah, Nyonya Kambe... Aku adalah Cempaka Ouro dan ini menantuku Lily Ouro." Cempaka memperkenalkan diri, wanita ini masih cantik bahkan di usianya ini. Tetapi Haru bisa melihat sinyal berbahaya dari Cempaka.

"Saya masih belum terbiasa dengan sebutan itu, bisakah anda memanggil saya Haru?"

Semua orang didalam ruangan saling pandang mendengar permintaan Haru yang aneh itu.

"Anda masih malu rupanya! Itu wajar, anda belum lama menikah." Cempaka tertawa memaklumi.

"Itu benar!"

Eternal Flame [Daiharu] {Slow Update}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang