Assalamualaikum
HARI INI AKU ULTAH NIH MAKANYA AKU UP CERITA KU DUA² NYA SEBAGAI HADIAH BUAT KALIAN! 🥳
Sebelum membaca ada baiknya tinggalkan jejak kalian dengan vote dan komen!!
Jangan jadi readers Silent nulis susah guys!!
Happy Reading!
****
Zaid berjalan di koridor sekolah dengan tampang datarnya. Ia heran biasanya semua siswa-siswi bakal memekik memuji ketampanannya, namun sekarang tidak malah semua orang berbisik-bisik sembari menatap Zaid dengan tatapan sinis dan jijik.
Alis Zaid terangkat, ia tetap berjalan lurus hingga pekikan dua temannya dari arah belakang memberhentikan langkahnya.
"Zaid!"
Zaid menoleh, "Why?" Tanyanya singkat.
"Cepet liat mading!" Seru Fijar yang masing ngos-ngosan karena capek berlari.
"Mading?"
"Iya, mading. Di sana ada foto lo sama Hafidzah yang lagi tidur bareng!" Ucapan Fajar membuat Zaid melotot kaget.
Zaid langsung berlari tanpa memperdulikan kedua temannya yang meneriakinya.
Di depan mading banyak siswa-siswi berkumpul demi melihat foto tersebut, Zaid mencoba menerobos masuk kedalam kerumunan tersebut. Ia berhasil menerobos masuk ia sekarang tepat di depan foto tersebut.
Rahang Zaid mengeras, tangannya terkepal erat, wajahnya memerah mempertandakan bahwa ia sangat emosi. Ia mengambil foto tersebut yang tertempel di mading lalu merobeknya.
"Ku kira Kak Zaid sebaik itu ternyata brengsek ya?"
"Pasti itu yang salah ceweknya karena ngodain Kak Zaid terus."
"Ceweknya yang kegatelan bukan Zaid!"
"Padahal Zaid terlahir dari keluarga agamis, tapi kelakuannya ck ck."
"Dasar cowok jaman sekarang sama aja."
"Bikin malu keluarga aja!" Ucap cowok yang berada di tepat belakang Zaid.
Zaid menoleh, ia menarik kerah baju cowok itu dan memukul rahangnya dengan keras. Semua orang memekik kaget dan mulai menjauh dari pertengkaran antara Zaid dan cowok tersebut.
Aidan dan Adzriel baru saja datang langsung melerai pertengkaran itu. Zaid masih marah dengan cowok tersebut karena membawa-bawa keluarganya, Adzriel berusaha menahan Zaid yang sedang di ambang emosi agar tak menyerang cowok itu kembali.
"Zaid udah!" Tegas Adzriel.
Emir, Fajar dan Fijar berusaha menenangkan siswa-siswi yang menjelek-jelekkan Zaid dan Hafidzah.
"Heh diam kalian Zaid gak ngelakuin itu!" Pekik Fajar.
"Lambemu Zaid anak baik bukan brengsek!" Fijar menatap nyalang kepada cowok yang ngatain Zaid brengsek.
"Gue lakban lambe lo mau? nyinyir mulu dari tadi!" Emir membawa lakban di tangannya dan mengambil ancang-ancang memplester mulut siswa-siswi.
Hingga seorang guru laki-laki datang masuk dalam kerumunan tersebut. "Ada apa ini?" Ucapnya.
"Zaid dan Dito ikut keruang BK!" Titah guru itu setelah mendengar penjelasan dari berbagai murid.
Dito, cowok yang diketahui bertengkar dengan Zaid tersebut mengikuti langkah guru tersebut, Zaid masih tetap di tempat bahkan ia menatap cowok itu dengan tatapan permusuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Z A I D (ON GOING)
Teen FictionSQUEL ARCELIO FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!! HARGAI KARYA ORANG, MAKA DARI ITU VOTE DAN KOMEN! NO PLAGIAT, AKU YAKIN PASTI CERITA MU LEBIH MENARIK⚠️ **** Menikah? Di usia muda? Tak pernah menjadi bagian hidup Zaid. Karena jebakan musuhnya membuat semua o...