Part 8 | Keputusan

670 56 2
                                    

Assalamualaikum

Sebelum membaca ada baiknya tinggalkan jejak kalian dengan vote dan komen!!

Jangan jadi readers Silent nulis susah guys!!

Happy Reading!

****

Zaid memasuki pekarangan rumahnya yang bernuansa islami, namun modern tersebut. Ia memakirkan motornya ninja kesayangannya di garasi, untuk saat ini ia tak ingin ke markas dulu. Ia ingin cepat menyelesaikan masalah ini dengan keluarganya.

Langkahnya mulai memasuki rumah dengan langkah gusar. Di ruang tamu tampak ramai karena kedatangan Nenek dan Kakek serta Tante, Zaid. Ya, mereka adalah orang tua dan adik, Arcelio.

Zaid sedikit terkejut dengan kedatangan mereka, wajahnya yang lesu nampak bersinar. Tak lama berjumpa membuat Zaid rindu kepada Kakek dan Neneknya, tak lupa juga Tante kesayangannya yaitu, Atiya.

Cowok itu menyalami punggung tangan semua orang di sana kecuali Zafran dan Zahira. Ya, sih kembar tersebut sudah sampai rumah sedari tadi karena saling boncengan, tentunya Zafran lah yang membawa motor. Ya, Zafran di izinkan oleh Arcelio berkendara di jalan raya asalkan hati-hati.

Zaid memeluk Kakeknya setelah itu bergantian memeluk Neneknya.

"Kangen sama cucu grandma yang satu ini." Ucap Fatihah-Bunda, Arcelio sekaligus Nenek, Zaid.

"Zaid juga kangen grandma!"

"Ponakan Tante yang paling tampan akhirnya sudah pulang, gimana sekolahnya?" Tanya Atiya seraya memeluk badan kekar Zaid.

"Ya, gitu-gitu aja. Nggak ada yang menarik." Jawab Zaid.

"Tante sendiri kuliahnya gimana?" Tanya Zaid.

"Tetep aja gitu gak ada yang menarik." Ucap Atiya yang kemudian terkekeh.

Mereka menghabiskan waktu siang tersebut dengan bersenang-senang. Dan kedua orang tua Arcelio serta Atiya pulang setelah sholat ashar berjamaah. Kini tinggallah Zaid dan keluarganya duduk santai di ruang tamu.

"Zaid!" Arcelio menghela nafas sejenak sebelum mengatakan sesuatu kepada Zaid.

"Ada apa Abi?" Tanya Zaid.

"Zafran tadi bilang pada Abi kalau kamu terdapat masalah disekolah, yang Zafran ketahui kamu difitnah apakah benar Bang? Masalahnya apa boy?"

"Apakah foto tersebut yang menyebabkan masalah yang sekarang lagi beredar di sekolah mu? Ada seseorang yang mengirim foto ke nomer Abi, di foto tersebut kamu dan Hafidzah tidur seranjang. Apa kalian melakukan hal-hal yang tidak-tidak?" Ucap Arcelio.

"Tidak Abi. Zaid berani bersumpah kalau Zaid tidak pernah melakukan apapun pada Hafidzah. Zaid sangat menghormati dan menjaga wanita bukan merusak wanita. Zaid di jebak lalu ada yang menyebarkan foto tersebut di sekolah." Ucap Zaid yang kini sudah duduk diantara Ummah dan Abinya.

"Di jebak?"

"Iya, Abi. Zaid kayaknya di jebak. Setelah malam itu Zaid minum jus jeruk, Zaid tiba-tiba ngantuk dan tidur di kursi kebesaran markas geng motornya Zaid. Setelah itu Zaid tidak tau apa-apa, bangun-bangun Zaid tidur di ranjang dan lebih kagetnya lagi ada Hafidzah di samping Zaid." Ucap Zaid. Ia mengusap kasar wajahnya.

"Zaid lagi berusaha nyari siapa yang berani ngejebak Zaid dan menyebar foto itu disekolah." Lanjutnya.

"Perlu Abi bantu?"

"Tidak perlu Abi, ini masalah punya Zaid jadi biar Zaid sendiri yang menyelesaikan masalah ini."

"Om Elano udah tau foto itu Bang. Tidak hanya itu, nomer tidak dikenal itu juga mengirimkan foto itu ke Ummah dan Bunda Hafidzah." Ucapan Abinya sukses membuat Zaid terkejut.

Z A I D (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang