3 bulan setelah kematian papih ushi
******
Atsumu berdiri di depan pintu kamar nya, ia ingin masuk namun ketika netranya menangkap sang suami masih sibuk menghadap leptop dengan tumpukan berkas di sekelilingnya, atsumu jadi urung
Akhir-akhir ini sakusa sibuk banget, liat bahkan setelah pulang yang harusnya dia istirahat, sekarang masih harus ngurusin kerjaan kantor
Andai atsumu bisa bantuin, bakal dia bantuin seenggaknya meringankan beban kiyoomi, tapi sayang dia ga ngeri soal kayak gitu
Atsumu juga kadang khawatir suaminya lupa makan di kantor, kan ga ada yang ngawasin 24 jam, dulu ngampus doang atsumu percaya ada temen-temen nya yang hobi ngajakin ke kantin
Sekarang?
Bang bokuto punya ruangan nya sendiri, ada kerjaan nya sendiri ga bisa ngawasin sakusa
Trus lagi liat muka tu cowo, aduuu udah mirip banget sama mayat idup, pucet lesu, kantung mata keliatan banget, atsumu suka sedih liat nya
"Kamu jadi berasa ga punya istri, aku berasa jadi janda" Gumam atsumu "Ih nauzubillah"
"Omiii, omiii" Triak atsumu, pokoknya malam ini sakusa harus tidur tepat waktu. harus istirahat cukup jadi atsumu akan menyudahi pekerjaan laki-laki itu
"Omii, omi, atsu mau jujur"
Sakusa menoleh menatap aneh pada sang istri "Jujur kenapa?"
"Atsu mau jujur tapi omi janji jangan marah ya?" Setelah di beri anggukan, atsumu menarik lengan sakusa untuk ikut duduk di ujung kasur bersamanya
"Sebenarnya, janji omi jangan marah ya?"
"Iya"
1 menit
3 menit
Hingga 5 menit sudah
"Sebenarnya atsu mermaid" Ucap nya dengan tampang seserius mungkin
Sontak sakusa menghela nafas, gemas! bisa-bisanya ia di permainkan seperti itu, namun siapa sangka sakusa kembali menatap si sulung miya dengan wajah sama seriusnya "Aku juga Ironman"
Satu detik berikutnya mereka berdua tertawa akan celotehan yang mereka buat sendiri
"Omi, omi" Entah kenapa atsumu hobi sekali memanggilnya sebanyak dua kali "Atsu punya tebak-tebakan, apa yang kalo di makan sekali hap trus enak"
"Nenen kamu"
Atsumu melotot "Ih! omi astaghfirullah siapa yang ngajarin?!" Wajah nya memerah namun tetap mencoba untuk stay cool "Siapa? Tanaka? Teru? Hiru? Suna? siapa omi jawab?"
"Tapi jawaban aku bener kan?" Ucap kiyoomi
"Bukan ih! yang bener permen yupi" Tau ah atsumu males, otak laki nya di nodai siapa? awas aja cucungut tu pada dia labrak
"Omi gw yang sholeh jadi sholehot"
"Tapi nenen kamu juga sekali hap"
Wajah atsumu sedikit memerah mendengar penuturan sakusa yang sedikit nerrr– "Jangan-jangan omi lagi pengen"
"Omi ih! kita pindah topik aja, ayo main dokter-dokteran" Ajak atsumu mengalihkan pembicaraan "Omi kan gagal jadi dokter nih, kita main dokter-dokteran aja, ga papa deh atsu jadi pasien nya" Perempuan itu bangkit entah mengambil apa dari balik laci
Sakusa pikir akhir-akhir ini sifat atsumu benar-benar seperti anak-anak, bukan kekanak-kanakan tapi persis seperti anak-anak yang kesan nya polos dan lugu
KAMU SEDANG MEMBACA
Halal Yang Di Rahasiakan [Haikyu religi] Season 2 End✅
FanfictionCerita ini lanjutan dari cerita Halal yang di rahasiakan 1 jadi harap baca yang itu dulu Bagaimana kelanjutan hidup para pemuda yang tengah mengejar ridho Allah, akankah kehidupan masa muda mereka berjalan selayaknya? Atau justru sebaliknya Namun...