Bagian 7

1.5K 264 54
                                    

Singkat sebagai pengingat

- Jaga sholat nya, maka Allah juga akan menjaga mu

- jaga hafalan, jangan males belajar

- sesibuk apapun ga boleh lupa kabarin mama sama papah

- nabung sama sedekah juga.

- tahajud minimal 3x seminggu

- Dhuha ga boleh kelewat

- al-waqiah sehabis subuh

- al-mulk sebelum tidur

- jangan pacaran, jangan gampang percaya sama cowo nanti Allah cemburu.

Terushima tersenyum tipis saat membaca catatan kecil yang terselip di dalam kitab milik gadis yang sempat tertinggal setelah tragedi siram menyiram dua minggu lalu

Terdengar tidak sopan membuka milik seseorang tanpa seizin, terlebih lagi kalo si pemilik tau dia bisa kembali meneriaki teru dengan sebutan 'laki-laki tidak punya adab' tapi mau bagaimana lagi -pertanyaan ustadz ukai minggu kemarin membuat teru dilema bukan main

Flashback

Tepat di hari rabu pukul dua siang terushima mendatangi ustadz ukai seperti biasanya, untuk setoran hadist

Begitu pula ustadz ukai menyambut baik dan langsung menyuruhnya masuk

Teru menyetorkan beberapa hadist setelahnya ustadz menjelaskan, dari yang meriwayatkan hadits tersebut sampai cara membedakan hadits sokhe dan yang tidak

Sampai sekitar dua jam teru menyelesaikan pelajaran nya hari ini, sebelum beranjak ia menoleh sedikit ke ruang sebelah

Biasanya ustazah mengajar juga di sana namun kali ini tidak ada

Sebenarnya sebelum masuk teru sedikit heran di mana gadis itu berada, tumben sekali tidak datang, biasanya saat teru sampai dia tengah duduk menunggu dan mengatakan kalo pintu sudah di ketuk oleh nya

"Cari kenma?" Tanya ustadz ukai

"Eh? engga ustadz" Dia menggeleng santai, engga kok, ga ada maksud apa-apa cuman kan tumben aja gitu

"Dia demam satu minggu terakhir, papah nya baru aja jemput tadi pagi"

"Demam?" Teru mengangguk seraya ber'oh' ria, tapi setelah menyadari kalimat satu minggu ia langsung teringat kejadian itu "Satu minggu lalu ustadz?"

"Iya" Ustadz ukai tersenyum tipis "kenapa?"

"Engga, kalo gitu saya permisi-

"Sebentar" Cegah ustadz ukai

Teru yang tadinya hendak menyalami tangan si ustadz, kembali mengurungkan niat nya, ia menatap dengan penuh tanya

"Teru kamu udah siap nikah?" Tanya ustadz ukai sukses membuat terushima tersedak ludah nya sendiri

"Nikah?"

"Kalo kamu siap saya punya niat untuk meng ta'aruf kan kamu sam–

"Sebentar ustadz" Teru panik "Saya bahkan blum lulus kuliah"

"Jadi kamu blum siap?" Pertanyaan yang ustadz ukai keluarkan terdengar sedikit sendu, agaknya teru merasa tidak sopan jika mengatakan tidak

"Bukanya blum siap ustadz, tapi nikah kan ibadah paling lama saya takut saya ga bisa membimbing istri saya nantinya"

Setelah mendengar penuturan laki-laki yang saat ini sudah menginjak umur 20 tahun itu ustadz ukai tersenyum sejenak "Kamu ga mau tau dulu, siapa orang yang mau saya taaruf kan sama kamu?"

Halal Yang Di Rahasiakan [Haikyu religi] Season 2 End✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang