Sepesial 18 Agustus

1.3K 222 20
                                    


"Tepat di tanggal 17 Agustus 1945, hari Jum'at jam 10 pagi"

"Di jalan kejaksaan timur, jangan lupakan nomor 56, nomor itu penting karena menunjukkan satu tempat"

Isya kali ini di isi oleh ceramah singkat ustadz ukai yang katanya membahas tentang kemerdekaan Indonesia yang tentu masih ada sangkut paut nya dengan Islam

Pukul 08:10 mereka sebagai jamaah setia selalu menyaksikan dengan senang hati ilmu yang tengah ustadz ukai sampaikan

"Kalo cuman jalan nya aja, maaf nih berarti proklamasi terjadi di jalan, kan ga mungkin pak Sukarno baca proklamasi di tengah jalan"

"Iya juga ya" Di sudut masjid tempat paling enak dan tempat Istiqomah nya seorang sakusa kiyoomi kalo lagi denger ceramah, ga tau enak aja mojok sambil senderan

Doi baru sadar dia ga tau proklamasi di kejaksaan timur no. berapa? dan baru tau sekarang

Lanjut ustadz ukai "Nomor itu menunjukan kedudukan, tempat yang sekarang kita kumpul ini ada di jalan apa pak?"

"Wisnu kencana" Jawab salah satu bapak-bapak yang kebetulan deket sama ustadz ukai

"Nah Wisnu kencana no berapa?"

Bapak-bapak pada tengak-tengok kagak ada yang tau

"27" sampe salah satu bapak memberi jawaban

"27 Masyaallah, tempat ini Wisnu kencana no 27"

"Pertanyaan saya kenapa ga pernah di jelaskan dalam buku sejarah, tempat, rumah siapa di nomor 56 itu?"

Hayo ada yang tau rumah siapa?

Lagi-lagi para abang-abang dan mas-mas yang baru kemaren belajar sejarah Indonesia pada ngangguk-ngangguk, mikir iya juga mereka ga tau itu rumah siapa?

"Jalan kejaksaan timur no. 56, rumah siapa no.56 itu?" Ustadz ukai ngulang lagi "Ternyata itu rumah seorang pengusaha, muslim. keturunan Yaman yang sangat cinta dengan negara kesatuan republik Indonesia ini"

"Beliau mewakafkan rumah nya untuk kemerdekaan bangsa Indonesia"

"Namanya syekh farazd bin marta, beliau mewakafkan rumah nya untuk memproklamasi republik Indonesia"

"Insinyur Sukarno datang ke situ masih dalam keadaan lemas, ada penyakit di dalam tubuh nya maka di berikan madu yaman malam harinya, siang-siang nya udah fresh, dalam keadaan yang baik maka di gelorakan lah, di samping nya ada bung Hatta. Proklamasi!"

"Kami bangsa Indonesia!!" Seru taketora sama Tanaka barengan

"Udah-udah intinya sampai selesai"

"Bapak-bapak semua, proklamasi 1945 itu memiliki saham yang kuat dari pertemuan-pertemuan dan perjuangan para ulama"

Bentar rehat dulu, minum dulu abis ini ustadz bakal semakin menggebu-gebu

"Karena itulah teriakan takbir yang di serukan oleh bung Tomo dari Surabaya, Allah hu Akbar! Allah hu Akbar!"

"Allah hu Akbar itu punya arti Allah maha besar, Allah yang maha esa. Indonesia mengapresiasi dan menanamkan dalam undang-undang nya, baca pembukaan undang-undang dasar!"

Tangan ustadz ukai langsung nunjuk suna yang lagi nyantu sambil kipas-kipas pake kardus

"Atas berkat Rahmat Allah yang maha kuasa" Blum juga suna jawab ustadz udah ngejawab sendiri, si Koko sampe bingung ustadz ukai maunya apa sih? "Kalimat nya ALLAH! Ga ada yang lain lagi"

"Dan di dorong kan oleh keinginan luhur, Jadi keinginan luhur itu di letakan di akhir setelah Allah yang maha kuasa"

"Dari dulu kita emang pengen merdeka, pengen merdeka terus tapi blum dapet, siapa yang mempercepat keinginan luhur itu?"

Halal Yang Di Rahasiakan [Haikyu religi] Season 2 End✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang