Bagian 47

1.3K 221 66
                                    

Satu bulan berlalu

Suasana malam untuk komori motoya akhirnya bisa kembali seperti semula, sholat berjamaah bersama suaminya di dalam rumah setelah sekian bulan

Sungguh penantian yang melelahkan.

Motoya tidak berhenti menatap serta mendengar kan penuturan hirugami yang saat ini tengah menjelaskan materi di dalam kitab yang tengah mereka baca

"Kamu dengerin ga sih yang?"

"Denger" Ia mengangguk-angguk "Denger kok sayang"

"Liat kitab nya, jangan liat mas." Terdengar sebuah helaan nafas muncul dari mulut hirugami "Coba tadi mas jelasin apa?"

"Tafsir dari riwayah ...."

Di sini motoya tersenyum lugu seakan-akan tidak peduli dengan tatapan lelah suaminya

"Riwayah apa? coba di ulang penjelasan nya?"

Tidak ada jawaban, benar sekali, sedari tadi yang ia lihat hanyalah wajah seorang hirugami sachiro, beserta suara nya saja tidak dengan penjelasan nya

Definisi wajahmu mengalihkan duniaku

"Ehehe"

Tak

Kening perempuan itu di ketuk pelan mengunakan pensil "Dengerin sayang astaghfirullah, mas panjang lebar jelasin tadi, katanya mau belajar?" Emang motoya ini suka kadang-kadang

"Ya abisnya" Kedua tangan motoya di rentangkan setelah itu sedikit memukul paha sachiro "Aku ga suka, boring tau mas."

"Yaudah, kamu sukanya belajar apa?"

"Mencintai kamu" 

"Astaghfirullahaladzim" Dahlah hiru lupa udah berapa kali istigfar malem ini, semenjak hamil bini nya jadi lebih blak-blakan, sebenarnya udah blak-blakan dari dulu sih tapi sekarang lebih, mana suka jail, hobi banget lagi ngegodain dia, udah tau hiru kagak pro masalah beginian, mau ngegombalin balik harus mikir keras dulu

"Tau ga mas memiliki kamu itu kaya bersin"

"Mas oikawa nih yang ngajarin pasti"

"Memiliki kamu itu ibarat bersin" Motoya tetap melanjutkan

"Kenapa?"

"Alhamdulillah"

Hirugami mengalungkan lengan motoya di leher dan membawa nya ke ranjang mereka, semata-mata untuk menutupi salah tingkah nya "Mending tidur, makin kesana makin kesini." 

Tidak merasa tersinggung, sesat setelah hiru berbaring di sana tangan motoya langsung memeluk laki-laki itu "Cie salting ya?"

"Yang"

"Ada lagi tau mas, kamu itu–"

"Sstt– sebelum mulai, kamu udah baca yusuf sama al-mulk blum?" Tangan kanan hirugami mengusap perut buncit istrinya, sedangkan yang sebela kiri ia selipkan di bawa kepala motoya

"Udah"

"Yasin?"

"Motoya udah baca semua, Al-waqiah sehabis subuh, ar-rahman sehabis Dzuhur, yusuf sama Maryam sehabis asar, Yasin abis magrib sama al-mulk tadi selesai sholat isya" Ucap nya dengan satu tarikan nafas "Sesuai permintaan Gus hiru"

"Masyaallah Sholehah nya Ning moyi" Demi Allah sachiro tidak dapan menahan senyum nya "Istiqomah ya sayang"

"Huum!"

"Kamu udah tau keutamaan semua surah yang kamu baca?" Ini cara hirugami mengulang materi yang ia sampaikan beberapa hari lalu

"Al-mulk, biar terhindar dari siksa kubur" Sesaat motoya menatap langit-langit kamar nya "Al-waqiah biar rezeki kita lancar, trus .... Yasin di ampuni dosa-dosa nya sama Allah, ar-rahman..."

Halal Yang Di Rahasiakan [Haikyu religi] Season 2 End✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang