bagian 18

1.3K 256 32
                                    

Setelah kejadian di mana Tanaka berdiri di depan pintu, ennoshita langsung masuk kamar begitu abinya datang untuk menemui

Ia tidak sempat mendengar kan pembicaraan laki-laki itu dengan daichi, tapi di lihat dari posisi tanaka saat ini ia jelas kembali mendapat penolakan

Sekarang sudah pukul 10:20 dan orang itu masih di sana, tanaka Ryunosuke masih berdiri di tengah angin malam dan langit mendung yang air nya bisa jatuh kapan saja

Sedari dua jam lalu, ennoshita juga masih menatap melalui kaca jendela sembari mengawasi tanaka, kalau-kalau laki-laki itu pingsan karena kedinginan

Jangan kalian berpikir tidak ada dari mereka yang bertindak, lima belas menit yang lalu hirugami baru bisa di paksa masuk, sebelum itu adek ponakannya nya menemani tanaka yang berdiri seperti orang gila 

Saat melihat tanaka memaksa hirugami untuk masuk ennoshita faham betul kalau tanaka tau hiru tidak bisa terlalu lama terkena angin malam, dan jujur perhatian kecil seperti itu lah yang membuat tanaka selalu terlihat keren di depan siapapun.

Dia sangat baik pada semua orang, karna terlalu baik itu juga dia jadi bodoh. "Kenapa masih tetep di situ coba?" Mengharapkan sebuah ketidak mungkinan di antara mereka berdua

Gemuruh petir di luar sana terdengar semakin sering, ennoshita juga merasakan gerimis kecil dari balik jendela

"Pulang Tanaka"

Kali ini mata ennoshita mendapati bundanya keluar dengan satu payung polos di tangan nya, jendela kamar itu sengaja tak di kunci agar suara percakapan mereka bisa masuk

Kebetulan kamar ennoshita berada tepat di depan teras

"Pulang tanaka udah mau ujan"

Tanaka terlihat menggeleng seraya tersenyum

"Kamu mau ngapain? tanaka mau apa? nanti besok bisa kesini lagi, bentar lagi ujan, pulang. udah malem juga" Berbeda dengan bapak daichi yang kalo udah A! ya A, bunda sugawara ini masih punya belas kasihan, dingin-dingin gini di luar, ya Allah anak sape si lu tong? kalo pingsan gimana? ntar siapa yang tanggung jawab?

"Tanaka ga masalah hipotesis juga bunda"

"Hipotermia!" Tiba-tiba suara hirugami mencuat dari pintu, Mon maap di suruh masuk juga sebenarnya dia duduk doang di sofa depan pintu sama motoya nungguin sambil ngawasin tanaka barangkali bunuh diri

Yang cowo nih lebih mirip emak nya ya ges, bawaan nya ga tegaan, kalo mbak enno emang emang agak keras, mana tsundere trus gengsian juga yah 11-12 lah sama daichi nya

"Iya itu maksudnya hipotermia"

Masih bisa ngelawak di saat seperti ini, hadeuh tanaka-tanaka hidup lu lawak bener dah

Tik!

Tik!

Tik!

Bunyi hujan di atas genting, air nya turun mengguyur tanaka, cobalah tengok ini bocah ga mau balik-balik

"Bunda masuk aja, nanti sakit"

"Ya kamu balik makanya, besok kesini lagi ga papa" Bujuk sugawara masih penuh kesabaran

"Engga bund tanaka mau ngomong sama dek Enno"

Si bunda terlihat menghela nafas panjang "Mbak enno ga mau keluar, besok bisa ke sini lagi"

Tanaka juga lagi-lagi menggeleng, masih keukeuh dengan pendirian nya.

"Tadi kalian ngomongin apa? tadi Abi bilang apa? suruh kamu pulang dulu kan?" Jelas nih tanaka masih bawa tas, dia baru banget sampe dan blum sempet mampir ke rumah langsung ngejogrog di sini "Nanti kesini lagi, nanti bunda bantu bujuk mbak enno biar mau ngomong"

Halal Yang Di Rahasiakan [Haikyu religi] Season 2 End✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang