Bagian 44

1.2K 236 48
                                    

Setelah hirugami sadarkan diri dokter memeriksa dan mengatakan motorik pada laki-laki itu sedikit terganggu, akibat operasi sebelumnya juga koma yang cukup lama, tentu membuat nya sedikit sulit di ajak berbicara dan menggerakkan tubuh nya sampai beberapa minggu ke depan

Dengan kata lain, tubuh itu akan kembali belajar dari awal, melalui terapi, baik berjalan, menggerakkan tangan serta kaki hingga 4-5 minggu ke depan

Setelah lima hari paska siuman, masker oksigen yang hirugami kenakan sudah boleh di lepas, ia juga sudah di izinkan meminum atau memakan makanan lembut seperti puding, bubur dan sari-sari buah

Walau begitu hiru masih blum bisa banyak bergerak dan berbicara lancar, ia menjawab pertanyaan hanya dengan gelengan dan anggukan sesekali menjawab 'iya' atau 'tidak'

Tiga hari setelah operasi, baik Abi maupun mas nya harus kembali ke Indonesia karena memang pekerjaan mereka tidak bisa di tinggal terlalu lama, toh motoya sudah yakin dia bisa merawat walaupun memang sedikit sulit berkomunikasi dengan para dokter karna harus mengenakan bahasa Inggris

Tapi ga papa demi sachiro!

"Mas mau makan buah? ada jeruk, apel, motoya suapin ya?" Kalau sebelum nya motoya berbicara tanpa respon, sekarang hirugami sudah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan itu

Buah jeruk tadi ia kupas, lalu di buka dan di ambil satu persatu bijinya bertujuan agar lebih memudahkan

Hiru makan bulir-bulir nya aja gitu

Agak lucu emang, tapi setiap hirugami perhatiin dia selalu mikir kalo bukan motoya yang jadi istrinya mungkin ga bakal setelaten ini, ga bakal sesabar itu ngurusin dia

Atau bahkan hiru udah di tinggal nikah lagi sama cowo lain, secara udah bangun pun dia masih kek bayi yang ga bisa apa-apa

Tau ga sih rasanya jadi beban keluarga tuh gimana? yah begini mau istighfar tapi mereka pada seneng dia bangun lagi

"Ayo aaa~

Hirugami menutup mata, mendapati rasa asam pada jeruk itu

"Hahaha asem ya?" Ekspresi sachiro sukses membuat motoya tertawa, sudah lama sekali ia tidak tersenyum karena hal-hal kecil begini "Maaf-maaf ini satu paket sama buah lain jadi ga aku cicipin dulu"

"Ma- manis"

"Eh?"

"Kamu"

Mata si perempuan terbelalak, wajah nya memerah saat mendengar kembali suara lembut laki-laki di depan nya

"Manis" Kali ini jauh lebih lancar, semburat merah itu merekah menutup pipi motoya

"Makasih tapi kamu asem"

Seruan motoya hanya di balas senyum tipis, hingga ia bangun menyembunyikan salah tingkah itu

Hirugami menatap perut istrinya yang masih rata di tutup gamis krem, ia baru ingat meninggal sesuatu di sana. hiru tau dia melewatkan banyak hal, membiarkan motoya melalui semua sendiri

Tangan itu bergerak perlahan, menggapai lengan sang istri

"Kenapa? mas mau ke kamar mandi? atau mau jalan-jalan ke luar, bosen di dalem ka–

Lengan nya di tarik mendekat "Mas?"

Tangan hirugami bergeser menyentuh perut motoya "Kamu,... ada ngidam?" Untuk pertama kalinya sebuah kalimat terangkai keluar

Kening motoya berkerut "He?" Setelah itu helaan nafas ikut keluar "Kamu jangan sok-sokan mau nurutin ngidam aku, kalo kekamar mandi masih harus di anterin" Ia meledek, melihat bagaimana wajah hirugami langsung tertunduk lesu

Halal Yang Di Rahasiakan [Haikyu religi] Season 2 End✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang