Singapura
Sore yang dingin untuk seorang miya osamu, tinggal di negeri orang memaksa nya untuk hidup semandiri mungkin
Contoh nya seperti saat ini, osamu tengah naik kendaraan umum untuk sampai di apartemen nya.
Sebagai mahasiswa baru di fakultas nasional Singapore sangat membanggakan untuk dirinya sendiri, osamu tidak pernah berfikir akan melanjutkan sekolah di luar negri mengingat dulu nilai nya sangat-sangat minimalis
Asalkan lulus ke semester selanjutnya saja Osamu sudah bersyukur
Tapi tahun ini Allah beri rezeki lebih untuk menimbah ilmu, mengingat perjalanan hidup nya sampai di titik ini sukses membuat nya tersenyum
Osamu memandang keluar jendela, menunggu mobil yang ia tunggangi sampai rumah sangat membuat nya tak sabar
"Lama banget mana laper lagi" Gumam osamu
Kalau kalian bertanya di mana suna rintarou? tentu suaminya ada di apartemen bersama malaikat kecil mereka, menjadi mahasiswa sekaligus orang tua memaksa keduanya untuk pandai-pandai membagi waktu
Contoh nya seperti sekarang, osamu berangkat ke kampus berarti suna harus tetap diam di rumah bersama anak mereka, atau sebaliknya kalau suna yang berangkat ke kampus osamu akan tetap di rumah
Begitu terus menerus
Untung nya mereka berdua tidak ada yang egois sekedar mementingkan diri sendiri, semua urusan kampus akan mereka bicarakan berdua
Kalo misalnya sama-sama bentrok, baik suna maupun osamu punya kelas hari itu, secara otomatis harus ada yang mengalah, bagaimana menentukan nya? akan di lihat dari segi dosen dan mapel. siapa yang benar-benar penting dan harus berangkat
Terlalu banyak melamun membuat osamu tidak sadar kalo ia sudah sampai di halte dekat apartemen nya, osamu turun dan langsung membayar mengunakan sebuah kartu khusus
Ia malangkah turun perlahan, perempuan disabilitas tapi mampu melakukan semuanya sendiri, banyak orang yang tidak sadar juga kalo osamu mengenakan kaki palsu.
Yah berterimakasih lah pada gamis panjang nya
"Assalamualaikum" Osamu membuka kunci
"Waalaikumssalam yee! siapa dateng siapa dateng?!"
Senyum milik si bungsu miya semakin mengembang saat kedua manusia berbeda umur itu berlomba menghampiri nya
Setelah itu tawa mereka berdua menggema memenuhi seisi ruangan, melihat itu sudah cukup membuat osamu bahagia
"Gimana hari ini?" Itu pertanyaan dari suna rintarou, si laki-laki mengulurkan tangan seperti biasa
Pertanyaan sederhana yang sudah melekat sejak empat tahun terkahir, entah kenapa suaminya ini selalu bertanya tentang bagaimana hari ini? atau apa ada yang menyenangkan? emang kedengeran simple tapi bagi osamu
Sudah cukup untuk merasa di hargai
"Baik, Alhamdulillah lancar semuanya"
Cup
Sebuah kecupan melayang di kening osamu, si surai hitam tersenyum sesekali mengusap pundak sang istri
"Miii!!"
Suara rengekan manja membuat sepasang suami istri ini kembali fokus pada anak perempuan mereka yang tengah duduk sambil memainkan gamis panjang osamu
Anak berusia satu setengah tahun yang mana hasil buah cinta mereka berdua, setelah menunggu satu tahun lebih akhirnya Allah mempercayakan anugrah terindah nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Halal Yang Di Rahasiakan [Haikyu religi] Season 2 End✅
FanfictionCerita ini lanjutan dari cerita Halal yang di rahasiakan 1 jadi harap baca yang itu dulu Bagaimana kelanjutan hidup para pemuda yang tengah mengejar ridho Allah, akankah kehidupan masa muda mereka berjalan selayaknya? Atau justru sebaliknya Namun...