bagian 30

1.2K 228 40
                                    

Stretcher di dorong masuk ke dalam rumah sakit oleh beberapa perawat, dengan hirugami sachiro terbaring di atas nya, salah satu dari perawat segerah memasangkan masker oksigen pada laki-laki itu

Waktu sekaan begitu cepat, pintu UGD terbuka, dokter segerah masuk dan melakukan pertolongan selanjutnya

Alat pemacu detak jantung beberapa kali di coba, berharap detakan nya kembali normal

Sedangkan di luar ruangan motoya duduk dengan wajah di liputi kegelisahan, beberapa kali batin nya mengatakan kalau saja mereka tidak keluar, kalo saja motoya tidak mengabulkan permintaan hirugami untuk duduk di luar sebentar, kalau saja ia lebih cepat membawa suaminya kembali ke rumah sakit, semua penyesalan dan rasa bersalah itu membuat kepala nya hampir meledak sekarang

Motoya terlalu takut kehilanga untuk sekian kalinya.

"Motoya!"

Deg!

Mendengar namanya di panggil perempuan itu segera bangkit dari sana "Maafin motoya nda, harusnya motoya ga bawa mas sachi keluar" Ucap nya seraya mendekat

"Harusnya mas sachi istirahat, motoya tau dokter ga ngebolehin tapi... tetep bawa mas keluar– "

"Sstt,,, ini bukan salah kamu" Ia merasakan bagaimana pundak nya di usap lembut "Jangan nyalahin diri sendiri, sachi bakal baik-baik aja kok. percaya sama bunda oke?" Padahal motoya tau si bunda juga pasti khawatir tapi beliau masih setenang itu

"Sini duduk, kamu tenang"

"Ini bukan salah kamu sayang, bunda udah ngerti, dari dulu sachi emang ga betah banget yang namanya di dalem rumah sakit, bawaan nya mau kabur terus" Kalimat yang bunda sugawara katakan terdengar sekali mencoba membuat suasana tidak terlalu tegang "Bunda tebak pasti sachi yang maksa mau keluar?"

Yang di ajak bicara mengangguk

"Bandel banget emang" Kekehan pelan masuk ke pendengaran motoya, ia melirik sedikit, mendapati perempuan setengah baya itu mengulas senyum dengan mata yang berkaca-kaca "Pasti repot? ngeladenin mau nya sachi"

Motoya menggeleng, hampir sembilan bulan ia tinggal bersama laki-laki itu, dan tadi adalah kali pertamanya sachiro mengeluh sakit, sebelum itu tidak pernah sekalipun motoya mendengar suaminya tidak terima akan takdir

Setiap kali sakit nya datang hiru dengan sabar meyakinkan kalo dia baik-baik saja, dan semuanya akan tetap baik-baik saja

Hening ......

Krett

Pintu UGD terbuka, dokter keluar dengan raut yang tentu cukup buruk, motoya dapat membaca dan mengartikan ada yang tidak beres di dalam

"Gimana dok?"

"Saya menyarankan untuk melakukan operasi segerah" Ucap sang dokter sambil melepas maskernya "Walaupun kecil kemungkinan, tapi itu satu-satunya cara yang bisa kita lakukan, jantung pasien benar-benar berada pada batas nya sekarang"

Tak ada jawaban dari kalimat si dokter

"Saat ini hirugami masih bisa bertahan dengan mengunakan alat bantu, untung saja cepat di tangani, keadaannya kritis, kalo di izinkan, kita bisa melakukan operasi segerah"

Keduanya sama-sama diam sampai beberapa perawat muncul sambil mendorong ranjang rumah sakit keluar dari UGD

Demi Allah kaki motoya tiba-tiba lemas, tubuh yang biasanya selalu ia lihat berdiri dengan tegap kini terbaring di kelilingi alat medis.

"Mas?" Ia hendak mendekat

"Kami akan memindahkan pasien ke ruang ICU"

.

Halal Yang Di Rahasiakan [Haikyu religi] Season 2 End✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang