Mereka kini sudah dirumah
"Dad kapan aku akan Sekolah lagii" ucap Raen
"Lima hari lagi mungkin"
"Lamaaaa"
"Aku bosan dirumah""Kau mau apa?"
"Mau kak abian"
"Dia sibuk, jangan di ganggu"
"Oh iya, nanti malem daddy ada client yang akan datang kesini, kau diam di kamar saja kalau sudah selesai daddy panggil""Huh... Iya deh" ucap Raen lalu jalan ke arah kamarnya
"Mau kemana?" tanya Reon
"Kamar"
"Nanti malem Raen bukan sekarang"
"Aku mau mandi daddy, habis itu tidur aku mengantuk.."
"Oh baiklah"
*Skip*
20.15
Kini di ruang tamu ada satu pria dan satu wanita yang lagi membahas sesuatu"Jadi bagaimana?" ucap wanita itu
"Saya setuju dengan proyek ini"
"Sedikit lagi selesai, apa kau merasa lapar? Tapi saya tidak punya makanan disini, kau bisa membeli diluar" sambung Reon"Baiklah aku akan mencari diluar"
"Kau ingin apa?""Samakan saja"
Wanita itupun pergi keluar untuk membeli makanan dan minum untuk dirinya dan Reon
"Ssttt daddy, apa udah selesai?" bisik Raen sambil memperlihatkan kepalanya saja
"Belum, tapi kau bisa kesini"
"Yeayy" ucap Raen lalu lari ke arah Reon lalu duduk di paha Reon
"Hum... Aku sangat bosan di dalam kamar, kalian lama sekalii"
"Maafkan aku, ini sebentar lagi selesai"
"Sudah kau kembali ke kamar sana, client daddy sebentar lagi datang""Ngga mau daddy, aku bosan"
"Sangat bosan" berontak Raen saat Reon mencoba melepaskan pelukan nya karena sedari tadi Raen terus memeluk ReonGelas kopi terjatuh ke kertas kerja Reon dan client nya itu karena terkena siku Raen
Reon langsung bangkit dari duduknya lalu memeriksa proyek mereka, tapi sangat disayangkan kertas kertas itu berubah menjadi coklat kehitaman, dan tintanya hampir tidak terlihat
Oh shit Reon harus mengerjakan ulang ini semua, sangat melelahkan baginya
Raen hanya menundukkan kepalanya karena merasa bersalah
"Raen kembali ke kamar" ucap Reon dengan nada datar dan terkesan dingin
"Dad ak-" ucap Raen terputus karena Reon
"KE KAMAR!" bentak Reon
Raen langsung lari ke kamar karena takut dan juga dia tipe orang yang tidak bisa di bentak, Raen sangat sensitif
Ceklek
"Ada apa Re"
"Maaf, kertas kertas nya ketumpahan kopi"
"Ah tidak apa apa"
"Aku membawa foto copy nya, kau bisa menyalin nya nanti"
"Ah benarkah?"
"Ya, btw dimana dapur nya? Biar aku ambilkan kau alat makan"
"Lurus saja lalu belok ke kiri"
"Ah baiklah"
Ketika wanita itu berjalan ke arah dapur, ia mendengar suara isakan tangis
Lalu ia mencari dari mana asal nya dan ia menemukan kamar yang sedikit terbuka dan terdengar suara tangisan disana
Tok tok tok
"Halo ada orang di dalam" ucap wanita itu namun tidak ada jawaban, ia memutus kan untuk melihat kedalam dan ia mendapati seorang anak yang cantik sedang menangis di pojok kamar
"Hei kamu kenapa?" ucap wanita itu pelan"
"Hikss.. A-aku tadi ngga sengaja tumpahin kopi di proyek proyek daddy"
"Ah begitu rupanya, jadi kau yang menumpahkan?"
"Hum.. Iya hikss"
"Sekarang daddy marah dia juga membentak ku""Nanti aku coba bilang ke daddy mu biar dia tidak marah lagi"
"Wah beneran" ucap Raen lalu mengusap air matanya
"Iya, eh ya kau sangat cantik tapi kenapa rambut mu di potong seperti anak laki laki?"
"Huh? Aku laki laki tau"
"Oh? Benarkah?"
"Maaf maaf aku kira kau perempuan, eh ya aku Ryujin, siapa namamu?""Aku Raen"
"Raen, Raen, Raen, oke salam kenal Raen, aku ke dapur dulu lalu ke ruang tamu lagi ya, sudah di tunggu daddy mu"
"Iyaaa"
"Byee"
"Papaii"
Diruang tamu
"Lama sekali"
"Ah itu, aku kesulitan mencari dapur nya"
"Ah gitu"
"Aku ingin ke kamar mandi dulu ya"
"Dengan membawa piring dan makanan?"
"Itu aku mau ambil saos"
"Baiklah"
"Jangan kesasar lagi"Tok tok tok
"Raen, haloo ini akuu"
"Halo ujin"
"Ujin?"
"Iya itu panggilan khusus buat kamu dari akuu"
"Woah keren, apa kau sudah makan Raen?"
"Belum"
"Aku membawa makanan"
"Makan lah, aku punya satu di bawah tapi maaf aku tidak bisa menemani mu""Ngga papa ujin, makasih yaa"
"Sama sama, udah sana di makan"
"Okey dokeyy"
Ryujin keluar dari kamar Raen lalu berjalan lagi ke arah ruang tamu
"Aku harus sering berkunjung kerumah Reon agar aku bisa bertemu Raen, dia sangat menggemaskan" ucap Ryujin
Tbc....
Maaf pendek, otak aku lagi buntu niVote juseyoo...
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌ine | ReonRaen
RomanceRaen Zevallo adalah seorang remaja polos dan lugu berusia 14 tahun, yang mau tak mau harus rela dibawa oleh seorang pria demi hutang ayahnya yang lumayan banyak. Dan, Reon Ganendra adalah seorang pria mapan, gagah dan berwibawa. Pada awalnya ia ingi...