26

10.9K 727 34
                                    

Karena Raen sebentar lagi ingin masuk sekolah, Reon dan para anak buah nya menyiapkan perlengkapan tulis yang sangat lengkap untuk Raen

Dari tas, buku, bolpoin, pensil, sampe ke botol minum dan tempat bekal

Padahal Raen tidak mau membeli tempat minum dan tempat bekal, tapi Reon memaksa katanya "jangan makan di kantin, biasanya banyak anak brandalan sama makananya kurang sehat" Oh sudahlah Raen sudah sering makan di kantin sebelum bertemu Reon

Dan dia masih sehat sehat saja, tidak mati? Reon terlalu posesif kepada Raen sehingga hampir ingin menyuruh anak buah nya untuk mengawasi Raen selama di sekolah

Dan kau tau? Berapa anak buah yang di suruh nya? 20 anak buah. Ya, 20 cuma untuk Mengawasi bocah SMP

Demi Tuhan itu sangat konyol, siapa yang menciptakan Reon? Aku akan protes kepadanya, dan menyuruhnya untuk membuat ulang

Tetapi....

Reon tidak jadi menyuruh 20 anak buahnya untuk mengawasi karena mommy ya. Bukan hanya mommy nya bahkan Daddy nya pun turun tangan

Dan berkata "jangan terlalu khawatir, biarkan Raen berteman dan bermain di sekolah tanpa ada pengawasan ketat, dia butuh kebebasan setidaknya selama di sekolah"

Reon menurutinya

Dan sampai lah hari dimana besok Raen sekolah

Reon belakangan ini sangat cerewet seperti emak emak saat mengantarkan anaknya ke taman kanak-kanak

"Sayang jangan dekat dekat sama anak anak disana ya?" ucap Reon dengan manja sembari memeluk pinggang Raen yang sedang duduk, posisi Reon sedang berbaring di paha Raen

"Daddy, kalo ngga deket deket gimana caranya aku punya temen"
"Daddy mau aku ngga punya temen lagi kaya dulu?"

"Tidak mau, tapi kan daddy tidak suka kau dekat dekat dengan orang lain"

"Daddy aneh" ucap Raen sambil memakan snack nya

"Apa daddy beli sekolah mu saja, lalu nanti daddy akan menempelkan poster foto mu lalu menuliskan di bawah foto " jangan dekat dekat dia, tapi jangan tidak mau berteman dengannya" gimana?"

"Yang ada satu sekolah pada musuhin Raen"

"Kalau sampai ada nanti daddy datangin orang nya, lalu daddy lempar ke kandang peliharaan daddy"

"Kejam banget, takut ah ngga mau deket deket daddy" ucap Raen sambil menggeser duduknya perlahan

"Kalau kau tidak akan daddy lempar ke kandang peliharaan daddy, tapi nanti daddy lempar ke kasur daddy" ucap Reon sambil menahan pinggang Raen agar tidak bergeser

"Sakit nanti badan aku karena di lempar"

"Tidak akan, kasur nya tidak keras"

"Sama aja daddy"

"Tapi mau kan?"

"Engga mau lah"

"Nanti daddy akan bilang ke mommy kalau Raen sudah tidak sayang daddy lagi" ucap Reon penuh drama

"Apa hubungannya daddy?!?!" ucap Raen geram

"Ada hubungannya"

"Terserah daddy lah" ucap Raen sambil lanjut makan

"Minta" ucap Reon lalu Raen menyodorkan bungkus snack itu namun Reon menggeleng

"Ya terus?" tanya Raen dan di jawab oleh Reon dengan nemunjuk nunjuk bibirnya

Raen menyuapi Reon namun lagi lagi Reon menggeleng kepalanya

"Pake mulut mu" ucap Reon

Raen pun menuruti Reon dan menggigit ¼ dari bagian keripik itu lalu mendekat kan bibirnya ke bibir Reon

𝐌ine | ReonRaenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang