27

10K 732 99
                                    

Hari ini tepat dimana Raen akan bersekolah untuk pertama kalinya di sekolah barunya

Raen ragu jika dia akan susah punya teman seperti dulu

Raen berangkat ke sekolah di antar Reon dan 2 bodyguard

Reon mengantarkan Raen ke ruang kepala sekolah, Reon memakai masker dan topi untuk menutupi wajahnya

Karena kemungkinan besar siswa dan siswi sekolah ini kenal dengan Reon

"Permisi"

"Ah tuan Reon, silahkan"

"Saya mengantarkan murid baru"

"Baiklah, siapa namanya?"

"Raen"

"Raen saja?"

"Raen zevallo" kali ini Raen yang menjawab nya

Reon ingin mengubah marga Raen tapi di hentikan oleh Raen

"Jangan dad nanti bisa bisa murid murid lain mau temenan sama Raen cuma buat manfaatin raen" bisik Raen ke Reon

"Ah baiklah daddy paham"

"Baiklah Raen berada di kelas 9B"
"Mari saya antar" ucap salah satu guru

"Daddy anterin sampe sini aja, jangan ke dalam" ucap Raen

"Iya iya, belajar yang Rajin sayangg" ucap Reon lalu mengecup pipi Raen




















Raen sudah sampai di kelas nya dan mulai memperkenalkan diri

"Haloo semua aku Raen, semoga kita bisa berteman baik" ucap Raen dengan Ramah

"Apa marga mu" ucap salah satu murid disana

"Zevallo, Raen Zevallo" jawab Raen

"Marga yang tidak berpengaruh di negara ini"

"Iya benar, bahkan aku tidak kenal marga ini"

"Pasti dia anak orang miskin"

"Wihh ada bullyan baru"

Terdengar bisikan bisikan dari seluruh kelas

"Baiklah Raen silahkan duduk dipinggir Ardhit"
"Ardhit angkat tanganmu" ucap sang guru lalu anak yang bernama Ardhit mengangkat tangannya

Raen lalu berjalan ke arah Ardhit dan duduk di samping nya

"Hai semoga kita bisa berteman baik"

"Iya hai" ucap Ardhit dengan cuek

"Cih berani berani nya dia mencoba mendekati Ardhit" ucap salah satu anak perempuan

"Baiklah anak anak kita sekarang ulangan matematika" ucap sang guru lalu membagikan kertas ulangan itu

"Ibu beri keringanan, kalian boleh saling kerja sama dengan teman sebangku, tapi jangan berjalan ke mana mana, ingat cuma boleh teman sebangku"

"Iya bu" ucap semua murid serentak

"Lo ngerjain nomor ganjil, gue yang genap"

"Ohh okeyy" ucap Raen lalu mulai mengerjakan soal soal itu

Soalnya ada 20 uraian

***













Raen dan Ardhit yang selesai terlebih dahulu

"Semoga jawaban kita bener semua" ucap Ardhit lalu mengumpulkan kertas dia dan kertas Raen ke meja guru

"Iyaa, berdoa aja" jawab Raen

𝐌ine | ReonRaenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang