01

40.6K 2.3K 121
                                    

Pada suatu siang Raen baru saja pulang dari rumah temennya, yang tak lain Lio karena cuma Lio teman Raen, ketika dia sampai di pintu rumah dia terkejut dengan apa yang dilihat nya, terlihat bahwa papa nya sedang berjongkok atau bahkan bersujud di hadapan 2 pria besar dan 1 bos nya, Raen pun langsung lari ke arah papanya dan membantu papanya berdiri

"Papa apa yang papa lakuin? kenapa papa berjongkok dan bersujud di depan orang asing?" tanya Raen

"Hei pak tua cepat bayar hutangmu kalo tidak akan ku sita rumah ini!" ucap pria berbadan besar

"Hutang? Papa berhutang? Kenapa papa berhutang? Apa yang papa lakukan dengan uang hutang itu?" tanya Raen penasaran

"Papa? Apakah kau anaknya? Oh aku punya ide, bagaimana jika saya akan membawa anak anda lalu hutang anda saya anggap lunas?" ucap pria berbaju rapi, mungkin dia bosnya?

"S-silahkan ambil saja, bawa pergi saja tetapi anggap hutang saya lunas" ucap papa Raen

"Baiklah, Hei kalian bawa bocah ini ke mobil dan jangan sampai lecet sedikit pun atau kalian tau akibatnya" ucap pria seperti nya bos

"Ayo jalan" ucap pria berbadan besar itu bersamaan

"Apa? Aku tidak mau, papa kenapa kau lakukan ini kepada ku, apa salahku?" ucap Raen

Raen mencoba untuk memberontak tapi apalah daya badan nya 3 kali lebih kecil dari pada mereka berdua

"Lepaskan aku, aku tidak mau ikut kalian! " tegas Raen

"Hei diamlah nanti ku belikan apapun jika kau diam" ucap pria berbadan besar itu

"Uhm? Iya kah? Apapun? Termasuk ice cream dan boneka beruang? " tanya Raen dengan raut wajah lucu

"Ya" singkat pria berbadan besar itu

"Ayo masuk" ucap bos sambil menggandeng tangan raen

"Sial kenapa tangannya terlalu halus untuk seorang laki-laki" ucapnya didalam hati

"Pakai sabuk pengaman nya" ucapnya lagi

"Uhm.. Iyaa" ucap Raen lalu memasang sabuk pengaman nya

Mobil pun berjalan maju

"Apakah kita bisa beli ice cream dan boneka beruang itu sekarang? " tanya Raen takut takut

"Bisa, ayo saya belikan di toko ice cream terenak dan toko boneka terbagus" ucap bos itu

"Terima kasih" ucap Raen lalu memberikan senyum manis kepada si bos

Tak lama kemudian...

"Hei kamu tak mau berkenalan dengan saya?" ucap si boss

"Mauu, tapi aku takut kepadamu, jangan berbicara formal" ucap Raen sambil meremas ujung bawah bajunya sendiri

Si boss yang mendengar dan melihat tangan Raen pun terkekeh pelan

"Baiklah aku tidak akan berbicara formal lagi" ucap si boss

"Namaku Reon Ganendra" ucap Reon

"Aku Raen Zevallo, atau mungkin sekarang tidak Zevallo lagi" ucap Raen yang awalnya antusias menjadi sedih

Reon yang melihatnya pun menjadi panik

"Hei hei jangan menangis kau bisa menggunakan namaku, Raen Ganendra, bagus kan? Kau juga tidak perlu nama Zevallo" ucap Reon sambil mengelus kepala Raen pelan

"Uhm.. Iya" ucap Raen

"Oh iya umurmu berapa?" tanya Reon penasaran

"Aku? Ohh aku 14 tahun hehe" jawab Raen sambil tersenyum manis

𝐌ine | ReonRaenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang