Raen turun kebawah untuk mencari Reon karena ia sudah lapar.
Saat sampai di ruang tengah, ia tak melihat siapa pun disana.
Ia pergi ke halaman belakang, siapa tau Reon disana.
Dan benar saja, Reon sedang duduk dan memanggu Gavriel yang sedang makan cookies.
Raen berjalan mendekat kearah Reon dan duduk di samping nya.
Reon yang menyadari kedatangan Raen, lalu mengalihkan Gavriel menjadi berada di pangkuan Raen.
Ia mengangkat badan Raen dan membawanya ke pangkuan nya.
"Ada apa?"
"Laper" ucap Raen sambil memainkan rambut Gavriel.
"Makan cookies ini dulu dan tunggu para maid menyiapkan makanan" Reon menyodorkan cookies kearah Raen.
Raen menerimanya sambil mengangguk.
"Daddy jadi ingin memberikan Gavriel teman"
"Um? Suruh mama sama papa el (Gavriel) buat bikin temen nya"
"Tidak mau"
"Terus?"
"Memiliki anak seperti ide bagus"
Raen masih memainkan rambut Gavriel tetapi dengan raut wajah sedih.
"Daddy cari perempuan buat jadi istri daddy"
"Tidak perlu, daddy sudah memilikimu"
"Tapi dad, aku laki-laki dan laki-laki ngga bisa hamil"
"Kata siapa? Ingin mencoba?"
"Dad.. kalaupun aku bisa hamil, pasti udah dari lama. Karena kita sudah lumayan sering" Pipi Raen memerah saat mengucapkan kalimat terakhir.
"Hahahaha kamu ingat setiap selesai melakukan itu daddy selalu memberimu sebuah pil?" Raen mengangguk mendengar penjelasan Reon.
"Itu bukan pil untuk menyamarkan rasa sakit, itu pil agar benih daddy tidak langsung berkembang"
"Maksud daddy?"
Reon mengecup singkat tengkuk Raen dan berkata "kamu bisa hamil sayang, ayo buktikan sekarang"
Mendengar kalimat itu Raen langsung menggeleng kan kepalanya dengan cepat.
"Ngga ngga ngga!! Ada el dad!"
"Berikan saja ke maid"
"Enggaaaa, ngga bo- akhh" ucapan Raen terhenti karena Gavriel menggigit tangan Raen tiba tiba.
Reon langsung menatap tajam ke Gavriel dan yang ditatap nya malah tertawa sambil bertepuk tangan.
"Jangan gigit Raen saya gav" ucap Reon lalu memeluk Raen dengan erat.
Sedangkan Gavriel yang melihat Reon memeluk Raen seperti ingin mengambil Raen dari dirinya.
Gavriel menatap tangan Reon yang memeluk Raen, lalu menggigit nya.
"Gavriel sialan" Reon mengelus tangannya yang digigit oleh Gavriel dan meletakkan kepalanya di bahu Raen.
"Dad!"
Raen memukul kecil tangan Reon yang satunya yang masih berada di pinggangnya.
"Ayo makan, tinggalkan dia disini" ucap Reon sambil mengangkat badan Gavriel dan meletakkan nya di sampingnya.
Ia berjalan dengan mengendong badan Raen, tetapi Raen memberontak dan minta turun.
Reon menurunkan Raen sambil memutar kan bola matanya dengan malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌ine | ReonRaen
RomanceRaen Zevallo adalah seorang remaja polos dan lugu berusia 14 tahun, yang mau tak mau harus rela dibawa oleh seorang pria demi hutang ayahnya yang lumayan banyak. Dan, Reon Ganendra adalah seorang pria mapan, gagah dan berwibawa. Pada awalnya ia ingi...