Reon kini sedang mempersiapkan makanan yang akan mereka makan
"Lama sekali bocah itu" ucap Reon lalu pergi ke kamar Raen untuk mengecek
Ceklek
Terlihat bahwa Raen sedang memandangi ke luar jendela entah ia melihat apa.
"Baby" ucap Reon
"Uhm.. Aku? " tanya Raen sambil menunjuk dirinya sendiri
"Siapa lagi yang berada disini" ucap Reon sambil berjalan ke arah Raen
"Hehehe"
"Melihat apa sampai fokus banget" tanya Reon
"Itu tadi ada burung terbang, ada banyak" ucapnya
"Yasudah ayo turun, daddy sudah bikinin susu"
Grep
Raen melompat ke arah Reon lalu meminta Reon untuk menggendong nya
"Gendong"
"Dasar bocah" ucap Reon sambil menoel hidung Raen
Raen hanya tersenyum sambil memperlihatkan giginya
Mereka sudah sampai di bawah
Reon mendudukkan Raen di kursi yang dekat dengannya
Disana ada beberapa maid dan bodyguard, diluar lebih banyak bodyguard
Reon memerintah kan bodyguard nya untuk mengawasi Raen agar tidak kabur lagi
"Daddy punya pacar?" tanya Raen tiba tiba
"Punya"
"Tapi bukan pacar, tapi calon istri daddy" ucap Reon"Uh? Apa dia ngga marah liat aku disini sama daddy?" tanya Raen
"Tidak, karena dia itu kau" ucap Reon
"Apa siii" ucap Raen dengan pipi memerah padam
"Hahahaha" Reon tertawa karena melihat pipi Raen
"Lihatlah kau tersipu" ucap Reon
"Enggaa" ucap Raen lalu mengambil botol susu lalu menyedot nya
"Jangan gemes gemes bisa tidak hm?" ucap Reon sambil mencubit pipi Raen yang mengembangkan karena terisi susu
"Dwaddy jwangwan cwubit cubwit" ucap Raen dengan suara kurang jelas karena sedang meminum susu
"Susunya nanti lagi, ayo makan dulu" ucap Reon sambil menarik botol susu yang sedang di hisap Raen
"Aaaaaaa daddy, kembaliin" ucap Raen sambil mencoba meraih botol nya
"Makan dulu, nanti daddy bikinin lagi"
"Ish yaudah mana" ucap Raen sambil mempoutkan bibirnya
Reon lalu memberikan makanan kepada Raen
"Woah kayaknya enak" ucap Raen
"Yasudah habisin ya" ucap Reon lalu mengelus rambut Raen
"Uhm!" ucap Raen lalu menganggukkan kepalanya lucu
______________________________________
Mereka sudah selesai makan
Kini Reon sedang mencuci tangannya dan Raen masih meminum susu nya
"Raen cuci tangan mu dulu" ucap Reon
"Sebentar daddy" ucap Raen lalu buru buru menghabiskan susunya lalu pergi ke arah Reon
"Daddy ini sekalian cuciin ya, terus nanti di isiin lagi" ucap raen
"Botol nya kasih ke bibi, nanti daddy bikinin susunya tapi sekarang cuci tangan mu dulu"
"Bibi tolong cuciin yaaa" ucap Raen sambil mengasihkan botol nya ke salah satu maid
Setelah memberikan botol ke maid, Raen lalu pergi ke arah daddy nya lagi
"Daddy bantu nyalain, ini ketinggian" ucap Raen
"Kau yang kependekan" ucap Reon sambil menyalakan airnya
"Aku ngga pendek tauu, ini nya aja yang ketinggian" ucap Raen tak Terima
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Mari kita tinggal kan mereka berdua yang sedang meributkan hal yang tidak begitu penting
*pagi harinya
06.00
Reon sedang duduk didekat jendela kamarnya
"Raen sebentar lagi lulus, kurang beberapa bulan bahkan 10 bulan tidak ada"
"Lebih baik raen homeschooling sampai dia lulus SMP, barulah dia masuk sekolah seperti biasa" gumam ReonReon benar benar memikirkan tentang sekolah Raen
Dalam waktu yang kurang dari 10 bulan, bukan kah agak sulit menemukan teman?
Reon memutuskan bahwa Raen akan masuk ke sekolah seperti biasa mulai saat dia masuk SMA
Jika kalian tanya kenapa Raen dari tadi tidak muncul dan mengganggu Reon
Jawabannya adalah dia masih tertidur jam segini
Jika tak di bangun kan Raen bisa saja tidur seharian
Reon pergi ke kamar Raen untuk mengecek nya ah ralat, membangunnya
Seperti biasa anak itu masih berada di alam mimpi nya dengan menutup seluruh badannya hingga hanya terlihat rambut nya saja
Reon membuka selimut Raen lalu menepuk pantat Raen
"Good morning"
"Bangun baby" bisik Reon tepat di telinga Raen"Jangan ganggu ish" ucap Raen dengan mata tertutup dan sambil melemparkan boneka beruang nya ke arah Reon
"Di depan ada penjual ice cream yang lagi bagi bagi ice cream gratis" ucap Reon lagi
Raen langsung terbangun dari tidur nya dan meninggal kan kenyamanan mimpinya
"Dimana dimana dimana" ucap Raen sambil berlari ke arah jendela untuk memastikan
"Tidak ada" ucap Reon santai
"Aku masih mengantuk tauu" ucap Raen lalu berjalan ke arah badan Reon lalu memeluk nya dan menyembunyikan wajahnya di bidang Reon
"Basuh muka mu"
"Engga mau daddy"
"Cepat lah, daddy mau bicara sesuatu sama kamu" ucap Reon sambil mengelus rambut Raen
"Iyaaaa, ini aku mau cuci muka dulu" ucap Raen lalu berjalan ke arah kamar mandi dengan mata tertutup
Dugh...
"Aww shh" ringis Raen setelah menabrak dinding
"Kau tidak apa apa?" ucap Reon yang langsung lari ke arah Raen
"Hehehe ngga kok, agak sakit sih tapi ngga kenapa napa"
"Baguslah, yasudah sana"
"Iya iya iyaaaa"
TBC....
vote pleaseee..
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌ine | ReonRaen
RomanceRaen Zevallo adalah seorang remaja polos dan lugu berusia 14 tahun, yang mau tak mau harus rela dibawa oleh seorang pria demi hutang ayahnya yang lumayan banyak. Dan, Reon Ganendra adalah seorang pria mapan, gagah dan berwibawa. Pada awalnya ia ingi...