35

9.3K 676 34
                                    

Athalia ddk segera pergi menuju aula

"Bokap lo ngapain pake manggil kita kita?" tanya dyra

"Ya gue kaga tau lah"

"Kan lo anaknya masa kaga tau" ucap zaven menimpali

"Iya tuh, lo kan anaknya"

"Udah lah kaga usah banyak bacot, ayo masuk" ucap Athalia ketika sampai di aula

"Wanjir gelap banget babi" ucap aluna

"Bokap lo kaga bisa bayar listrik apa gimana" ucap dyra sambil mulai masuk ke dalam

"Mana mungkin bokap gue  kaga bisa bayar, secara kan bokap gue paling kaya disini" ucap Athalia dengan sombong

"Siap deh sipaling kaya" ledek Bara

"Pah?" panggil Athalia

Reon memutar kursinya hingga berhadapan dengan mereka berlima

"Bokap lo perasaan kaga secakep itu cuy" ucap Aluna sambil berbisik

"Ini mah bukan bokap gue, tapi jodoh gue" jawab Athalia

"Kalian tau mengapa saya suruh kemari?" tanya Reon dengan datar

"Kaga tau lah" jawab bara dengan enteng

Reon mengisyaratkan kepada 10 bodyguard nya untuk membawa Mereka berlima ke apartemen nya

"EH APAAN ANJIR KOK GUE DI PEGANG PEGANG" Ucap Athalia tak Terima

"Jangan banyak omong, bawa mereka" ucap Reon lalu mulai keluar dari aula

Suasana sekolah sangat sepi karena ini adalah jam belajar semua pintu ditutup agar ke fokus an nya tidak terganggu

Reon memerintah kan anak buah nya untuk langsung membawa pergi tetapi Reon berjalan ke arah kelas Raen

"Permisi" ucap Reon sembari mengetuk pintu

"Jadi anak anak benua Er-" ucapan guru terpotong karena suara ketukan itu

Lalu sang guru berjalan ke arah pintu dan membuka pintunya

"Ah s-selamat siang tuan" ucap sang guru lalu menundukkan kepalanya

"Saya ingin menjemput Raen karena ada urusan penting" jawab Reon

"Baiklah sebentar saya panggil kan" ucap sang guru lalu masuk ke dalam kelasnya lagi

"Raen kamu berkemas kemas, daddy mu menunggu diluar" ucap sang guru

Raen yang tidak ingin ambil pusing dia lalu mengemasi buku nya dan beranjak dari tempat duduk nya menuju ke sang guru

Sang guru mengantar kan Raen sampai di depan kelas

"Ayo Raen" ucap Reon lalu menggenggam tangan Raen

"Permisi bu" ucap Raen sambil membungkukkan badannya

Mereka berdua berjalan kearah gerbang sekolah

"Daddy kenapa mengajak pulang?" tanya Raen sambil agak mendongak

"Karena daddy kangen" jawab Reon singkat

"Kan bisa nanti pas pulang sekolah"

"Daddy maunya sekarang bagaimana ?" ucap Reon lalu sambil mengangkat badan Raen dan menggendong nya

"Tapi aku masih sekolah tauu"

"Mulai besok kau sekolah dirumah"

"Ihh kok gitu"

"Biar kau tidak diganggu lagi"

"Ngga mau dad"

"Menurut nanti daddy belikan ice cream"

𝐌ine | ReonRaenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang