Raen sempat melihat ponselnya sebentar, lalu meletakkan nya lagi, lalu mengambil nya lagi, dan meletakkan lagi.
Tentu itu membuat tingkat ke kepoan Reon naik drastis, ia mengamati nya sebentar. Saat dirasa aman, Reon langsung mengambil handphone Raen dengan cepat, namun apa sangka?
Raen malah langsung mengambil cupcake yang hanya tersisa satu dan memasukkan nya ke mulut nya yang saat itu berdekatan dengan ponselnya.
Reon menggenggam ponsel Raen sambil menatap Raen, lalu ia terkekeh karena tingkah Raen. Sedangkan Raen sedang berusaha untuk memakan cupcake nya dengan satu suapan hingga pipinya mengembang.
Ia mengecek ponselnya dan terlihat disana ada banyak missed call dan juga pesan, permintaan maaf semua nya. Dan itu dari Jeff dan Calvin.
Sekarang Reon sudah sedikit mempercayai mereka berdua untuk menjaga Raen dari laki laki tidak baik, yaa walaupun terkadang masih suka cemburu hahaha.
Reon kira Raen sedang menunggu pesan dari seseorang atau sedang bertukar pesan dengan orang lain, ternyata hanya pesan-pesan tidak penting dari mereka berdua.
Saat Reon sedang sibuk memeriksa ponselnya, terdapat panggilan grup dan Reon mengangkat nya. Benar. Itu mereka berdua, Jeff dan Calvin.
"Eh? Hehe Raen nya ada om?" Tanya Jeff.
Tanpa menjawab Reon langsung mengalihkan video call nya dengan kamera belakang dan memperlihatkan Raen yang sedang makan.
"Yaudah ya om nanti aja pas Raennya udah selesai" ucap Calvin.
Lagi lagi tanpa menjawab Reon langsung keluar dari panggilan itu.
Sementara di sisi lain...
"Gimana njir" tanya Jeff.
Ya, mereka masih berada di panggilan itu.
"Gatau gue, besok dah" jawab Calvin.
"Besok di diemin udah"
"Derita lo si"
"Derita kita bangke" ucap Jeff tak terima.
"Kita? Lo aja kali, dah gue mau makan" ucap Calvin lalu mematikan panggilan nya.
Kembali ke ReonRaen.
"Dad mau ituu" ucap Raen sambil menunjuk strawberry yang ada di depannya. Reon melirik sekilas mengikuti jari Raen, ia langsung mengambil kan semangkok strawberry nya.
"Makasiii" ucap Raen menerima mangkok itu sambil tersenyum hingga matanya menghilang. Reon yang gemas dengan itu langsung mengusak rambut Raen sambil tersenyum.
Setelah selesai makan mereka pergi ke kamar karena katanya Raen mengantuk. Dan Raen sama sekali tak menanyakan ponselnya, karena menurutnya tidak penting.
Entah kenapa ia sedang ingin dekat dengan Reon, ia sejak selesai makan selalu membuntuti Reon.
Saat baru saja Reon berbaring di kasur, Raen langsung mendekat kearah Reon dan memeluknya dengan erat. "Daddy ga bakal ninggalin aku kan?" Tanya Raen tiba tiba.
Reon yang bingung dengan pertanyaan Raen, ia langsung menangkup pipi Raen dan menatapnya "kamu kenapa? Mimpi buruk? Ada apa?" Tanya Reon.
"Engga kenapa kenapa, mau nanya aja"
"Daddy akan selalu bersama kamu, disisi kamu, selalu ada saat kamu butuhin, akan bersama mu selamanya, jika daddy berbohong bakar kertas kertas yang ada di atas meja kerja daddy" jawab Reon sambil terus menatap intens kearah Raen.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌ine | ReonRaen
RomanceRaen Zevallo adalah seorang remaja polos dan lugu berusia 14 tahun, yang mau tak mau harus rela dibawa oleh seorang pria demi hutang ayahnya yang lumayan banyak. Dan, Reon Ganendra adalah seorang pria mapan, gagah dan berwibawa. Pada awalnya ia ingi...