"Baiklah baby, mana yang kau ingin kan sekarang?" Ucap Reon sambil memperlihatkan beberapa alat di meja
"E-engga, aku ngga mau milih aku ngga tau itu semua hiks" ucap Raen dengan air mata mengalir
Sayangnya Raen tidak bisa mengusap air matanya karena kedua tangan nya di ikat di pojok pojok kasur, kakinya juga.
"Biarkan Daddy yang memilihkan untuk mu"
*Flash back on
Setelah menatap Raen dengan lekat, Reon menyuruh bodyguard nya untuk membawa Raen keruangan hitam
"Baiklah anak anak, maaf atas kendala yang terjadi, silahkan dilanjutkan mengobrol nya, saya masih ada urusan, have fun." Ucap Reon kepada teman teman vio lalu berjalan ke arah ruangan hitam
"Om Lo serem bet dah" ucap Reya
"Iya cuy jadi takut gue" sambung jesha
"Kaga tau tuh, dari tadi malem kak Reon tempramental bgt" jawab Vio sambil memakan makanannya
Sedangkan Zie? Dia fokus memperhatikan Reon dan Raen sambil sesekali senyum
Flash back of*
Reon mengambil beberapa alat di meja dan berjalan ke arah Raen
Reon menyibak baju Raen hingga nipple Raen terlihat
Reon mengecup sekilas nipple Raen lalu memasang kan nipple clamp
"Akhh a-apa itu dad"
"Shutt" ucap Reon sambil meletakkan satu jari tepat di mulut Raen
Reon melucuti pakaian Raen hingga tidak tersisa satu helai benang pun, menurut Reon itu menganggu pemandangan nya untuk saat ini
Reon memasang sounding roud kepada Raen
"DADDY SAKIT!!" teriak Raen
"Nikmati hukuman mu sayang"
Reon kembali memasang vib di anal Raen dan mengatur nya hingga sedang
"D-daddy lepasinhhh ngga suka hiks.." ucap Raen sembari menahan desahannya
"Kau tau apa kesalahanmu?" Ucap Reon sambil menatap lekat Raen
"Eunghhh hiks... ngga dad" ucap Raen sambil menggeleng pelan
"Daddy bilang apa tadi pagi?"
"Janganhh k-kemana mana"
"Gotcha! Lalu kenapa kau pergi?"
"Shhh aku bosanhh dirumahh"
"Lepasin ini semua dadhhh""Permainan baru dimulai sayang" ucap Reon sambil mengelus pipi Raen yang basah karena air mata
Reon mulai melepaskan pakaian nya dan mendekat kearah Raen
"Daddy m-mau apa" ucap Raen dengan takut
"Daddy lapar, tadi tidak sempat makan" ucap Reon dengan deep voice
Reon mulai menciumi leher jenjang Raen yang putih dan sesekali memberi tanda kepemilikan
Tangan Reon tidak tinggal diam, ia mengelus penis Raen dengan pelan dan membuat Raen tersentak
"Lihat lah, jika Daddy genggam maka ia tidak terlihat" ucap Reon sambil sesekali menggenggam penis mungil Raen
Reon mulai menaik turunkan tangannya yang membuat Raen menggeleng kepalanya
"Ahh daddy j-jangan"
Seolah tuli Reon malah mempercepat tangannya
"Hikss.. j-jangan daddy ahh lepasin R-raen mau pipis"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌ine | ReonRaen
RomanceRaen Zevallo adalah seorang remaja polos dan lugu berusia 14 tahun, yang mau tak mau harus rela dibawa oleh seorang pria demi hutang ayahnya yang lumayan banyak. Dan, Reon Ganendra adalah seorang pria mapan, gagah dan berwibawa. Pada awalnya ia ingi...