WAJIB FOLLOW DAN VOTE SEBELUM MEMBACA!!!
• • •
Semua mata pelajaran hari ini telah usai Disha melakukannya dengan sangat baik walau pun jujur saja hati serta pikirannya terus tertuju pada Zayn.Gadis itu menghela panjang menenggelamkan seluruh wajahnya diatas meja, kelas sudah bubar sejak sepuluh menit lalu tinggal lima belas menit lagi waktu akan menunjukkan pukul empat sore. Kepalanya terasa berat serta penat sejak tadi pagi dikala mungkin ia terus memikirkan kenapa ia bisa terlibat dalam situasi yang rumit ini?
Bertemu tanpa sengaja dengan Dylan karena suatu kejadian hingga takdir harus mempertemukan mereka berdua dengan seorang Bayi malang tanpa keluarga yang kini telah masuk kedalam kehidupannya yang mulanya kacau semakin kacau.
Gadis itu mengerang merutuki entah apa maksudnya, ia begitu terlihat frustrasi dikala harus terlibat dengan masalah rumit ini. ingin sekali rasanya berteriak kencang saat ini juga, meski ia berteriak sekarang di dalam kelas tak akan jadi masalah karena kelasnya sudah sangat sepi dan hanya menyisakan dirinya seorang saja.
Langkahnya cukup gontai menelusuri tiap koridor sekolah untuk menuju aula utama yang langsung keluar menuju halaman serta parkiran sekolah, wajah Disha tertekuk rautnya yang seolah tak semangat semakin mengerucut saat ia lirik jam tangannya sudah menunjukkan angka empat sore tepat. Sudah saatnya ia menjemput Zayn di Apartemen salah satu sahabat Dylan sekaligus Anggota inti Silent Boom perkumpulan Gangster yang didirikan oleh Dylan.
"Telat tiga menit, lo dari mana aja?"
Disha semakin mengerucutkan bibirnya yang mungil setelah ia sampai di parkiran dan menemukan Dylan telah berdiri di samping mobilnya tengah menunggu gadis itu.
"Bukannya lo sendiri yang minta gue dateng sehabis murid-murid lain pulang?" ketus Disha sebal. Dylan mengusap wajahnya dengan gusar, ia teringat dengan ucapannya sendiri tadi pagi kepada Disha sebelum keduanya sampai di sekolah.
Bahwa Dylan meminta Disha datang menemuinya untuk pulang menjemput Zayn disaat sekolah sudah dalam keadaan sepi dan murid-murid lain telah pulang ke rumah masing-masing, tak tanpa alasan Dylan meminta hal itu ia hanya tak ingin murid lain akan curiga padanya dan juga Disha. Cowok itu cukup terkenal dengan sikap ketus dan dinginnya terhadap wanita, ia tak ingin jika predikatnya tersebut akan hilang begitu saja saat seluruh murid SMA Pelita Dharma tahu kalau ia mulai berhubungan dengan Disha, salah satu murid terpintar serta masuk dalam notabene Most Wanted Girl Pelita Dharma.
"Masuk, kita jemput Zayn sekarang. Anak-anak udah mulai nyerah ngerawat bayi gue seharian," titah Dylan pada Disha, gadis itu mendelik malas lalu menghentak-hentakan kedua kakinya di atas aspal karena sebal kemudian dengan perasaan kesal gadis itu memasuki mobil Dylan secara gusar.
Cekrek ….
Cekrek ….
Cekrek ….
Beberapa potret gambar yang memperlihatkan Disha dan Dylan masuk ke dalam satu mobil yang sama berhasil terjepret secara rahasia. Satu sosok misterius bersembunyi diantara tanaman-tanaman lebat di samping parkiran cukup jauh dari tempat kendaraan Dylan tampak tersenyum miring penuh kemenangan dibalik topi hitamnya saat ia telah berhasil mengambil beberapa jepretan foto antara Dylan dan Disha terasa sangat puas.
. . .
Disha terus menimang-nimang Zayn, cukup beberapa menit akhirnya bayi yang berusia 2 hari itu terhenti dari tangisannya. Suara tangisan melengking dan nyaring hampir memecahkan seluruh benda-benda transparan terpecah karena tangisan keras dari Zayn itu beberapa saat lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi Orang Tua Muda Saat SMA [ TERBIT ]
Acak[ WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA! ] 🌻 JANGAN LUPA LIKE DAN SHARE!! 🌻 🌼 Jangan lupa juga follow Akun Utama Newly Daily iaa Kim, follow juga Instagram @sssin17, dan terutama jangan lupa Follow Wattpad @sssin17 🌼 Sinopsis : Apa jadinya jika Dylan Al...