7. Terpaksa Terima Tawaran Nikah Demi Baby Zayn

6.6K 339 1
                                    

WAJIB FOLLOW DAN VOTE SEBELUM MEMBACA!!!

• • •

"Lan,"

"Hmm?"

"Gue mau nikah sama lo, demi Zayn."

Hening seketika. Netra indah namun memiliki iris sangat tajam mengkilat itu mengerjap beberapa kali, hanya suara aliran air kolam renang dan serangga malam yang terdengar. Disha menatap lekat wajah Dylan tampak seperti sangat begitu shock.

"H-hah?"

Cowok itu bergumam apakah telinganya tak salah dengar dengan jawaban yang ingin sekali ia dengar langsung dari gadis itu akhirnya terjawab sudah begitu saja.

"Gue. Disha Adisthy Prameswari nerima tawaran nikah lo Dylan Alvaro Mahaprana demi Zayn. Bayi kita."

"Apa? Co-coba lo ulang in lagi sekali lagi," pinta Dylan untuk kembali meyakinkan amat-amat sangat.

Disha menoleh ia memajukan wajahnya lantas berhenti tepat di samping sebelah telinga Dylan lantas berbisik.

"Gue mau nikah sama lo."

Dylan mengejat kaget mulutnya terbuka kecil lalu ia menutupnya dengan sebelah tangan sementara Disha hanya berdehem memalingkan wajahnya ke arah lain saat merasakan jantungnya begitu berpacu cepat mungkin saat ini juga kedua pipinya yang mulus sudah memerah padam.

"L-lo beneran mau nikah sama gue?"

Disha mengangguk kecil kemudian tertunduk memainkan jari-jarinya.

"Gue gak mau hidup Zayn sama kaya kehidupan gue, lo tau sendirikan kalo gue itu tumbuh besar sendiri tanpa orang tua. Gue terlahir ke dunia ini cuma bikin Nyokap gue meninggal, terus waktu umur gue dua taun gue kembali kehilangan orang yang paling gue sayangi orang yang gue punya satu-satunya. Bokap gue juga ikut ninggalin gue. Gue sempat dirawat sama Bibi Mega adik perempuan Ayah tapi dia gak mau ngerawat atau ngasih rasa sayang dia ke gue, sampe akhirnya gue harus hidup sendiri walau pun gue tinggal di panti asuhan tapi bagi gue semua itu gue terus aja ngerasa sendiri hingga satu waktu gue diangkat jadi anak dari kedua orang tua angkat tapi nahasnya gue gak suka sama kehidupan keluarga baru gue. Mereka kejam setiap hari gue dijadiin babu dirumahnya terus waktu gue umur 12 tahun gue kabur dari rumah itu dan diselamatin sama wanita dia ngasih gue apa aja bahkan segala yang dia punya di salah satu sekolah yang memiliki asrama sampe gue umur 17 tahun sampe akhirnya gue dapet beasiswa ke SMA Pelita Dharma. Tapi sayang wanita yang nyelamatin hidup gue itu gak pernah ketemu lagi sama gue sampe gue berhasil kaya gini terus gue pengen ngebalas jasa-jasanya selama gue bisa Tapi gue gak bisa ketemu in dia sampe sekarang."

Tanpa sadar Disha membuka lembaran luka lamanya yang terlalu kelam tersebut dan akhirnya membuatnya kembali menangis jika mengingat masa-masa gelapnya dulu.

Dylan tak berkutik sama sekali ia hanya setia mendengarkan dan seketika dirinya mulai sadar kenapa gadis yang duduk berdampingan dengannya itu selalu bersikap dingin juga ketus, ternyata kehidupannya terlalu gelap dan kelam hal tersebut sangat berbanding jauh dengan kehidupannya.

Ia tumbuh besar di keluarga yang harmonis, memiliki seorang Ayah dan Ibu juga satu Adik perempuan yang sangat padanya. Namun semenjak beberapa bulan terakhir ini ia begitu renggang dengan kedua orang tuanya hanya karena ia tak menuruti keinginan Ayahnya. Yaitu Tuan Gama Mahaprana. Dylan bernotaben sebagai Ketua Gangster di sekolah yang didirikan sang Ayah langsung mendapatkan peringatan dari Tuan Gama. Pria paruh baya itu menentang keras jika Putra sulungnya menjadi Ketua Gangster, karena Tuan Gama ingin jika kelak nanti Dylan menjadi seorang Dokter ahli bedah sepertinya saat ini, ia tak ingin merasa rugi telah menyekolahkan anaknya dengan sia-sia sebab Dylan tak sejalan atas apa yang ia mau dan saat itulah Tuan Gama sering mengekang dan tak memberikan ruang kebebasan untuk Dylan hingga cowok itu sering menentang pula semua kemauan Ayahnya.

Jadi Orang Tua Muda Saat SMA [ TERBIT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang