WAJIB FOLLOW DAN VOTE SEBELUM MEMBACA!!!
• • •
"Paaa … Paaa …." oceh Zayn memenuhi sudut mobil dengan bahasa bayinya.
"Lo kenapa sih, diem mulu?" tanya Disha keki membuka percakapan awal mereka setelah keduanya lama bungkam selama perjalanan pulang ke rumah dari tempat penitipan bayi.
"Gak apa-apa."
Disha mendengus, ia memang sudah biasa dengan ucapan irit suaminya itu namun entah kenapa sejak pulang sekolah beberapa saat lalu Dylan lebih banyak diam tak bersuara. Bahkan saat mereka menjemput Zayn pun cowok itu hanya bungkam dan bicara seperlunya.
"Papa … Paaa …." oceh Zayn lagi seolah meminta Papa nya untuk mengajaknya bicara, mungkin bayi itu pun merasa diacuhkan oleh Dylan sebab cowok itu terus saja diam dan fokus pada jalanan.
"Bayinya ngoceh dari tadi juga gak dibales sama sekali apalagi gue," sindir Disha terdengar sinis. Tatapannya mendelik lantas menatap lurus dengan bibir mengerucut sebal saat Dylan meliriknya sebentar meski itu terlihat tajam sekaligus malas.
"Pa … Papa …."
"Apa sayang Hhmm? Kenapa?" balas Dylan akhirnya membuka suara sebab ia pun merasa iba saat bayi mungil yang berada di pangkuan Disha menatapnya dengan tatapan berbinar polos sendari tadi. Sepertinya Zayn ingin bermain bersamanya. Dan benar saja saat Dylan membalas ocehan Zayn, bayi itu seketika terkikik menggemaskan merasa senang sebab Papanya mau berbicara lagi dengannya.
"Gue lapar," ketus Disha. Dylan melirik sebentar setelah menghela nafas panjang.
"Mau makan apa?" tanya cowok itu malas sembari fokus menyetir.
"Hujan kaya gini enaknya makan Ramyeon," gumam Disha.
"Terus?" tanya Dylan lagi semakin datar.
Disha melirik sinis. "Ya, gak ada terus-terusan nya lagi lah!"
Dylan menghela panjang sekaligus berat lagi ia cepat paham karena Dylan adalah tipe cowok peka dengan sekali gerakan ia langsung memutar setir mobilnya untuk menuju Restoran Ramyeon cepat saji, padahal hanya sebentar lagi mereka akan sampai di rumah namun Dylan tetap memutar mobilnya untuk ke tempat yang Istrinya mau.
. . .
Tak butuh waktu lama dua mangkok besar berisi Ramyeon panas pesanan Disha dan Dylan telah tersaji di depan mata. Restoran ini cukup dekat dengan kompleks perumahan kedua pasangan itu, mungkin hanya menempuh jarak sekitar sepuluh menit perjalanan kemari.
Hujan tak henti-hentinya mereda melanda kawasan Ibu Kota, cuaca yang dingin di sore hari memang pas untuk menikmati makanan berkuah panas dan pedas. Sama halnya dengan Disha yang kini begitu lahap menyantap habis Ramyeon nya, mungkin karena lapar sehabis pulang sekolah juga selera makan gadis itu bertambah dua kali lipat dari biasanya.
Sementara Dylan cowok itu tetap santai memakan Ramyeon pesanannya seraya menggendong Zayn yang tengah meminum susu botol formulanya. Tak banyak waktu lama Disha sudah selesai dengan aktivitas makannya, perut penuh terisi membuatnya merasa kenyang luar biasa. Setelah meminum setengah jus jambu kesukaannya gadis itu menatap Suaminya yang tampak tak berselera untuk menyantap hidangannya.
"Sini biar gue yang gendong Zayn," pinta Disha agar Dylan bisa leluasa memakan Ramyeon nya saat Zayn berpindah alih pada gadis itu.
"Lo udah makannya?" tanya Dylan tak menggubris pintaan Disha tadi.
"Udah,"
"Yaudah ayo pulang, gue gerah pengen mandi," ucap Dylan lalu beranjak bangkit dari kursi siap meninggalkan Restoran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi Orang Tua Muda Saat SMA [ TERBIT ]
Diversos[ WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA! ] 🌻 JANGAN LUPA LIKE DAN SHARE!! 🌻 🌼 Jangan lupa juga follow Akun Utama Newly Daily iaa Kim, follow juga Instagram @sssin17, dan terutama jangan lupa Follow Wattpad @sssin17 🌼 Sinopsis : Apa jadinya jika Dylan Al...