WAJIB FOLLOW DAN VOTE SEBELUM MEMBACA!!!
• • •
Langkah Disha seketika terhenti tepat di pertengahan aula yang cukup ramai oleh para murid SMA Pelita Dharma juga murid dari sekolah lain, saat secara tiba-tiba sebelah tali sepatunya terlepas begitu saja tanpa alasan.
Cewek itu memaki sebal menatap sekilas ke bawah dimana ia tak bisa mengikat tali sepatunya sebab kedua tangannya penuh dengan jinjingan keresek makanan yang baru saja ia beli dari toko Bazar kelas lain.
"Sial. Kenapa bisa lepas sih? Udah tau tangan gue penuh sama belanjaan ini," gerutu Disha seraya menghentak-hentakkan sebelah kakinya dengan kasar.
Belum sempat Disha menaruh semua barang belanjaannya ke lantai dan akan hendak mengikat tali sepatunya, secara tiba-tiba entah dari mana datangnya seorang remaja cowok sudah berjongkok dan membantu Disha dengan cara mengikatkan tali sepatunya.
"Lo?" seru Disha setengah kaget saat ia melihat remaja cowok berjaket hitam serta topi hitam hampir menutupi kepalanya masih anteng mengikatkan tali sepatu Disha.
"Ngikutin gue lo ya?" tuduh Disha tajam, sementara bibir merah muda alami milik remaja cowok bertopi hitam itu tampak menyergai.
"Ngapain lo ngikutin gue?" tanya Disha selidik dingin. Tak menjawab remaja itu masih teliti mengikat tali sepatu Disha.
"Budek lo? Gak punya kuping apa?"
Pertanyaan itu sontak membuat kepala remaja cowok itu mendongkak perlahan, Disha mengerjap beberapa kali ia tatap wajah tampan dengan sepasang alis hitam tebal terukir juga bibir merah muda tersenyum miring menatap padanya.
"Gak ada ucapan makasih-makasihnya abis gue tolong?" tanya remaja cowok yang beberapa saat lalu bertemu dengan Disha saat tragedi kantin itu.
"Udah dua kali gue tolongin lo tapi lo gak ada basa-basinya ngomong terima kasih gitu?" lanjut cowok itu masih bertanya yang kini sudah berdiri di hadapan Disha dengan kedua tangan menggulung di depan dada. Disha menatap tajam sebelah alisnya tertarik memandang sergaian dari cowok itu membuat Disha sedikit heran.
"Lo itu siapa sih? Kenapa lo dari terus ngikutin gue hah?" tanya Disha dengan suara sedikit tinggi membuat beberapa pasang mata yang tengah berada di tempat mereka menoleh penasaran.
Sergaian itu kembali muncul entah kenapa setiap kali Disha melihatnya ia merasa bergidik antara ngeri dan juga geli, bagaimana tidak terlihat aura pancaran Bad Boy dari remaja itu, sebelah telinga yang sengaja memakai bindikan anting hitam hingga terdapat satu tindikan di tengah lidahnya saat Disha tanpa sengaja memicing saat menatap cowok itu tampak asyik mengunyah permen karetnya dengan santai.
"Lo mau tau siapa gue?" tanya remaja itu seolah meledek pada Disha.
"Gak ada waktu buat ngeladenin cowok iseng kaya lo," sinis Disha mendelik lantas kembali melangkah meninggalkan cowok itu.
Tak tinggal diam remaja cowok yang kini menjadi pusat perhatian seluruh murid SMA Pelita Dharma dan murid dari sekolah lain berlari kecil untuk menyetarakan langkahnya dengan Disha yang sudah berjalan gusar dan cepat membawa beberapa kantung plastik berisi makanan untuk keempat sahabatnya.
Grep.
Disha melonjak saat secara kasar dan tiba-tiba beberapa kantung yang berada di sebelah tangan kirinya tertarik begitu saja oleh seseorang.
"Lo itu apa-apaan sih?!" bentak Disha marah saat menatap tajam sosok yang sama itu kembali mengusik dirinya.
Cowok itu menatap beberapa kantung yang kini sudah berada digenggamannya, lantas kembali memandang Disha dengan tatapan yang sulit diartikan juga disertai senyum smirk.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi Orang Tua Muda Saat SMA [ TERBIT ]
De Todo[ WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA! ] 🌻 JANGAN LUPA LIKE DAN SHARE!! 🌻 🌼 Jangan lupa juga follow Akun Utama Newly Daily iaa Kim, follow juga Instagram @sssin17, dan terutama jangan lupa Follow Wattpad @sssin17 🌼 Sinopsis : Apa jadinya jika Dylan Al...