47. Anak Ayam Warna Warni

3.6K 169 2
                                    

WAJIB FOLLOW DAN VOTE SEBELUM MEMBACA!!!

•••

Sekumpulan anak remaja pria sedang asyik berbincang ditengah ramainya para murid SMA Pelita Dharma pada acara Graduation Party mereka. Ketujuh anggota inti Silent Boom beserta sang Ketua Dylan Alvaro Mahaprana sudah menempati meja dan kursi mereka masing-masing yang memang telah disediakan khusus di Aula besar utama SMA Pelita Dharma untuk menghadiri dan menyaksikan acara pelepasan mereka semua yang akan dilaksanakan beberapa menit lagi.

"Keliatan ngantuk kek gitu napa lo?" tanya Alan yang melihat penampilan Radhitya terlihat cukup awut-awutan, ditambah lingkar hitam dibawah kelopak mata serta rambut gondrong tak tertata terlihat betapa cowok itu tidak menjaga penampilannya sama sekali, padahal hari ini SMA Pelita Dharma tengah mengadakan acara Graduation Party mereka dimana semua orang berlomba-lomba berpenampilan semenarik mungkin sebab hari ini adalah hari terakhir mereka saling bertemu dan akan mengucapkan selamat tinggal satu sama lain.

Dylan melirik pada Radhitya yang duduk disampingnya, sekarang ini mereka duduk melingkar dimeja khusus para Murid yang akan melakukan pelepasan sekolah. Cowok itu tersenyum kecut mengamati sekilas Radhitya yang hanya menghela panjang.

"Pagi-pagi buta gue disuruh nyari Seafood Lobster jumbo," balas Radhitya ketus membuat Arvi, Kalandra dan Dylan tersenyum miring bersamaan.

"Ngapain lo subuh-subuh nyari kek gituan?" tanya Ravindra penasaran sebab ia belum tahu apa-apa dibanding Arvi dan Kalandra.

"Noh, disuruh sama Ketua." ketus Radhitya seketika mereka tergelak menertawakan kesialan cowok ganteng itu.

"Bumil ngidam?" tanya Kavin melirik Dylan yang hanya mengangguk santai.

"Pagi-pagi gue nyari Lobster jumbo ampe mau nekat keluar kota demi Bumil," sahut Radhitya kali ini kedua bahunya melemas, sementara respons para sahabatnya hanya tergelak seolah mengejek cowok itu.

"Dapet tapi lo Lobster jumbonya?" tanya Bima nadanya seolah meremehkan membuat mereka tak sabar mendengar jawaban Radhitya yang pastinya akan membuat mereka tergelak lagi.

"Ya, dapetlah. Gue nyari terus ampe dapet, ya gile kalo gak dapet bisa-bisa gue di keeekk ... Tuh, sama Bumil."

Benar saja mereka tergelak hebat membuat beberapa orang yang berada dimeja lain ikut melirik memperhatikan, terlebih para murid-murid perempuan yang histeris heboh tertahan melihat sekumpulan para Cogan inti Silent Boom itu.

"Dari pada anak gue ngeces kan?" sela Dylan santai tanpa beban membuat Arvi, Kalandra beserta Bima mengangguki setuju.

Radhitya tak membalas hanya kedua bola matanya saja yang berbicara dari cara delikan maut menjelaskan jika cowok itu benar-benar bekerja keras malam itu hanya demi Disha yang mengidam Seafood Lobster jumbo.

"Masalahnya gue belom tidur Bapak Ketua! Gue baru balik mabar, baru aja gue mau tidur lo udah ganggu mana Bini lo ngancem gue segala lagi, ya karna gue ngeri sama Bini lo yaudah gue rela kaga tidur semaleman buat nyari yang Bini lo ngidamin," cerocos cowok itu seolah merasakan dendam tertahan akan kekesalannya. Sontak cerocosan maut itu membuat mereka tergelak hebat lagi, bukannya merasa kasihan mereka seolah merasa senang jika Radhitya menderita.

"Kalo gak diturutin emang lo mau di Slebew sama Disha?" tanya Kalandra yang menambah ledakan tawa mereka.

"Ya makanya gue turutin kalo kaga lo tau kan muka gue bakal abis dicakar ama Bini nya Bapak Ketua?" balas Radhitya konyol mereka benar-benar langsung tertawa menggelegar sampai-sampai mereka semua menjadi pusat pasang mata orang-orang sekitar.

"Lo gak tau aja seberapa galak Bini gue," ketus Dylan disertai sergaian.

"Gue kira gue emang disuruh buat nyari doang itu Lobster tiga porsi eh tau,"

Jadi Orang Tua Muda Saat SMA [ TERBIT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang