Assalamualaikuum!
.
-🐝🐜🐛-
•••
"Loh ga ke kampus A'?" Tanya Syella saat melihat Arkham yang turun masih memakai baju tidurnya. Arkham duduk di bangku perkuliahan semester akhir. Banyak perubahan yang terlihat. Dari mulai tinggi badan serta kini tubuhnya yang tak lagi berisi.
Arkham menghampiri Syella, mengecup singkat kening sang bunda. "Enggak bunda.. kemarin Aa' minta cuti. Kan hari ini mau datangin wisuda Sev."
Syella mengangguk mengerti, "Mau sarapan apa A'?"
Arkham terlihat menelisik menu apa saja yang tersaji di meja makan. "Ga dulu makan nasi deh bun.. Aa' mau sandwich aja."
"Kenapa sakit lagi perutnya?" Tanya Syella khawatir.
"Enggak.. cuma ga nafsu aja." Balas Arkham, Syella menghela napasnya lelah. Akhir akhir ini nafsu makan Arkham menurun drastis, membuat Syella kesal dibuatnya.
"Kamu ini, nanti minta makan di tempat mamah. Awas aja kalau ga diisi perutnya."
"Iya bundaaa.. tenang aja. Nanti Aa' minta makan mamah banyak-banyak." Arkham melahap sandwich yang baru saja diberikan oleh Syella dengan pelan. Tangannya sibuk mengetikkan sesuatu pada ponselnya.
"Makan dulu A'!" Suara Nata membuat Arkham meletakkan ponselnya di meja makan. Meski umurnya terus bertambah, namun tak menutup kemungkinan keluarganya masih memperlakukan dia sama seperti biasanya. Terlebih kini hanya ada dia dan kedua orangtuanya.
"Yayah ga ke kantor?"
"Suka suka ayah.. udah tua gini mending diam dirumah sama istri." Sahut Nata.
"Hissh.." Desis Arkham kesal dengam jawaban Arkham.
"Makan nasi A'.. mau sakit lagi kaya kemarin?" Ujar Nata saat mendapati anaknya yang hanya memakan Sandwich.
"Enggak yah.. ga nafsu makan nasi. Lebih baik ga makan daripada nanti balik lagi." Nata hanya bisa membuang napasnya pelan.
"Yayah ikut ke rumah mamah?" Tanya Arkham saat sudah menyelesaikan makanannya. Ya semenjak Sevargio umur 2 tahun Kerta memutuskan untuk menepati rumahnya sendiri. Kini Sev sudah menginjak tahun ke empat dan baru saja lulus dari taman kanak-kanak.
"Nanti nyusul sama bunda, biar kamu diantarin sama bapak aja ya.."
"Enggak ih.. Aa' bawa mobil sendiri aja." Sahut Arkham.
"Yaudah tapi hati-hati ya.. jangan kebut-kebutan."
"Iyaaa bundaa.."
***
"Aa'.." Senyuman manis terukir diwajah Arkham saat Sevargio berlari kearahnya dengan panggilan yang selalu Arkham suka.
"Ucul banget si kamu dek.. udah makan belum? Tadi mamah masak apa?" Arkham mengusak gemas surai kecoklatan milik Sev. Kemudian mengecupi setiap inci wajah Sev dan memeluknya dengan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arkham (END)
Roman pour Adolescents🐋🌱 "Tadi yang katanya suruh sarapan duluan karena sibuk bermain dengan Adul siapa kakak?" Tanya Arlen pada Erza yang sebenarnya sedang menyindir si bungsu "Ertugrul Abang," sahut Erza. "No! Stop panggil adek Eltuglul, adek tidak mau kakak, susahhh...