Empat tahun yang lalu di gedung Hybe
Entah beberapa kali dia melihat Sakura berkeliaran di sekeliling gedung Hybe, Mingyu masih saja tidak bisa mengendalikan detak jantungnya itu. Contohnya saja ketika dia berpapasan dengan Sakura di lorong ketika Mingyu keluar dari ruang latihan sendiri. Dia tidak bisa mengendalikan ekspresi wajahnya ketika melihat Sakura.
Ketika Sakura menyapa Mingyu, pria itu tersenyum seperti orang gila tanpa membalas sapaan Sakura. Tentu saja hal itu membuat Sakura bingung.
Sebenernya tanpa Sakura ketahui. Mingyu menahan malu. Dia malu ketika harus betatapan dengan gadis yang dia sukai selama ini. Wajah Mingyu seperti kepiting rebus saat ini. Betapa memalukannya dia tadi. Dia ingin sekali bersikap cool didepan Sakura tadi, seberapapun dicoba hasilnya tetap tidak ada. Nihil.
Dengan lunglai Mingyu menuju vending Machine. Dia memasukkan beberapa koin dan memilih air mineral. Laki yang mempunya tinggi 187 cm itu menyandarkan kepalanya ke vending Machine.
"Hei, apa yang kau lakukan dengan vending Machine itu." Seru Taehyung yang berjalan beriringan dengan Jungkook.
"Minum air." Mingyu mengalihkan pikirannya dengan menjawab seadanya.
"Aku tidak tahu jika grup kalian ada latihan hari ini?" Tanya Jungkook kepada Mingyu.
"Bodoh, tentu kau tidak tahu karena kau tidak di grup yang sama dia dia." Balas Taehyung.
"Hyung kau kasar sekali." Jungkook merajuk.
"Berhenti merajuk seperti anak umur 5 tahun. Berikan aku uang untuk membeli minuman di vending machine ini."
"Aku tidak bawa uang Hyung." Jawab Jungkook.
"Kau?" Tanya Taehyung kepada Mingyu.
"Aku hanya membawa uang pas."
"Kalian berdua ini miskin sekali." Cela Taehyung.
"Hei, kau hanya bilang ingin berjalan-jalan bukan ingin membeli minum di vending Machine." Jawab Jungkook sedikit kesal.
Bagi Mingyu pemandangan ini sudah biasa baginya. Dia hanya bisa tersenyum. Celotehan mereka bertiga tertentu sampai Sakura datang menghampiri ke arah vending Machine.
"Apa yang kalian lakukan bertiga di vending machine."
Mingyu yang sedang minum hampir saja tersedak. Taehyung kini kaku seperti patung. Hanya Jungkook yang seperti manusia normal.
"Hai Sakura. Kami ingin membeli minum tapi lupa membawa uang."
"Aku tidak termasuk." Mingyu menunjuk air mineral di tangannya. Tentu saja dia tidak ingin terlihat rendah di hadapan gadis yang disukainya walau hanya hal sepele.
"Apa kau bisa menunjukkan kami uang?" Perkataan Jungkook itu malah membuat Mingyu dan Taehyung memberikan tatapan tajam kepada Jungkook. Namun tentu saja si polos Jungkook tidak memperhatikan hal itu.
Apa boleh buat Sakura juga polos. Dia mengeluarkan uang dari dalam kantong celana trainingnya.
"Pakai saja uangku ini. Aku juga kebetulan ingin membeli air mineral."
Dengan cepat Jungkook menyambar uang itu dari tangan Sakura.
Mingyu mengernyitkan dahinya. Sementara Taehyung pandangannya kembali membatu menatap vending Machine.
"Hyung cepat belikan kami bertiga air. Ini uangnya." Jungkook memberikan uang Sakura kepada Taehyung.
"Dasar bocah sialan." Makin Taehyung untuk Jungkook dalam hati.
Taehyung memasukkan uang kedalam vending Machine dan dia menyerahkan air mineral tanpa melihat wajah Sakura. Kemudian untuk Taehyung dan terakhir untuknya.
Melihat sifat Taehyung yang aneh Mingyu melihat Taehyung. Awalnya pria itu tidak mengerti mengapa Taehyung bersikap acuh seperti itu, setelah Mingyu melihat wajah Taehyung dengan seksama, wajah Taehyung merona. Merona seperti dirinya ketika bertatapan dengan Sakura. Yang pasti itu bukan ekspresi benci atau acuh. Itu adalah ekspresi suka yang tidak bisa dia ungkapkan. Mungkin Mingyu lebih baik dari Taehyung dalam mengekspresikannya.
"Terimakasih Sakura." Seru Jungkook sambil memberikan uang kembalian.
Sakura tersenyum senang.
Wajah Mingyu tersipu malu ketika melihat dengan dekat Sakura tersenyum seperti itu. Dia bisa gila jika sedekat ini dengan Sakura.
"Hyung ucapkan terimakasih." Bisik Jungkook pelan.
Taehyung tidak menjawab. Dia masih sekaku batu. Bagaimana mungkin dia bisa berkata-kata, melihat wajah Sakura saja dia enggan. Dia takut Sakura tahu jika dirinya tertarik pada Sakura.
"Maafkan dia Sakura. Aku tidak tahu apa yang tiba-tiba membuatnya seperti ini."
"Tidak masalah. Aku harus kembali ke ruang latihan." Sakura melambaikan tangannya dan ketika pandangannya jatuh kepada Mingyu, dia tersenyum.
Jantung Mingyu kembali berdetak kencang. Itu benar melihatnya saja membuat jantungku berdetak tidak karuan, apalagi diberikan senyuman seperti itu.
Taehyung berbalik arah dan meninggalkan vending Machine sendiri.
"Hyung tunggu aku." Panggil Jungkook. "Aku pergi dulu" Seru Jungkook pada Mingyu
Kembali ke realisasi. Ternyata bukan hanya dirinya yang menyukai Sakura tapi Taehyung juga.
Flashback end
Mata Taehyung menyipit. Dari jauh dia melihat Sakura berdua bersama Mingyu. Entah semenjak kapan mereka berdua terlihat akrab. Tidak mungkin mereka berdua mempunyai hubungan. Jika iya, kapan itu terjadi?
Taehyung membuang jauh-jauh pikiran jelek itu. Kalaupun mereka berhubungan, bukan urusannya. Tapi memikirkan mereka berdua saja sudah membuat hatinya panas.
Selang berapa lama kemudian Mingyu meninggalkan Sakura seorang diri dan tanpa Taehyung sadari kakinya berjalan menghampiri Sakura.
Sakura mengernyitkan dahinya ketika mengetahui Taehyung menggantikan posisi Mingyu. Dia sama sekali tidak membenci Taehyung Hanya saja dia merasa selalu sedikit kesal jika berada disamping Taehyung.
"Jika kau hanyak ingin membuatku kesal pergilah."
"Aku bahkan belum berkata apapun dan kau sudah ingin mengusirku. Jika penggemarmu tahu kelakuan idolnya. Mereka pasti kecewa." Taehyung mendecak pasrah.
"Dan jika penggemarmu tahu, jika idolnya sering membully seorang gadis, mereka akan langsung memviralkan dirimu dan kau akan di sepak dari grup."
"Oh nona Miyawaki kau sangat kejam." Taehyung berlagak seperti seorang korban.
"Berhenti bersikap seolah-olah aku adalah seorang penjahat."
"Kau memang seperti itu." Taehyung menyilangkan tangan di dadanya. "Aku heran mengapa kau begitu menggoda." Lirih Taehyung.
"Kau bilang apa?"
Taehyung keceplosan. Untung saja Sakura tidak mendengarnya.
"Kau berisik " Jawab Taehyung.
"Aku bahkan tidak tahan berada 5 menit saja di dekatmu."
"Kalau begitu menjauhlah. Jangan dekat-dekat denganku."
"Bodoh, kaulah yang mendekati. Aku berada disini sedari tadi." Sahut Sakura.
Kembali ke realitas. Tanpa sadar Taehyung yang selalu melangkahkan kakinya menuju Sakura. Sepertinya Sakura memberikan mantra agar Taehyung selalu menuju ke arah dimana dia berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUSH!!
ФанфикHYBE IN LOVE Dunia dimana idol diperbolehkan mempunyai kekasih namun Sakura dan Mingyu lebih memilih merahasiakan hubungannya. Belum lagi hubungan antara Sakura dan Taehyung seperti musuh bebuyutan dari awal Sakura masuk ke agensi itu. Sakura selalu...