Mingyu sangat terkejut dengan artikel yang tersebar dimana-mana jika dia dan Daehyun berkencan. Sampah macam apa ini. Dia memang sedang berkencan tapi bukan dengan Daehyun. Wajah Mingyu berubah menjadi pucat pasi, tidak mungkin jika Sakura belum melihat pemberitaan ini. Mingyu semakin ketakutan jika Sakura benar-benar meninggalkan Sakura. Dia menghubungi Sakura namun ponsel gadis itu tidak aktif. Walaupun tahu handphone Sakura tidak bisa dihubungi namun Mingyu terus menghubungi Sakura. Mungkin sudah lebih dari 20 kali Mingyu menelepon Sakura dan lebih dari 10 pesan yang masuk kedalam ponsel Sakura. Tentu saja tidak akan ada jawaban.
Beberapa ketukan pintu berbunyi di kamar Mingyu. Beberapa teman grup Mingyu yang melihat pemberitaan itu ingin memastikannya langsung namun Mingyu sedang tidak ingin diganggu. Dengan sengaja Mingyu mengunci pintu kamarnya. Dia hanya ini Sakura membalas pesannya sekarang ini. Hanya itu yang terpenting.
Ponsel Mingyu berbunyi. Dia langsung melihat nama si pemanggil dan itu bukan dari Sakura melainkan dari Managernya.
"Mingyu apa kau berkencan dengan Daehyun. Jika itu benar ini gak yang bagus. Hal ini bisa untuk menaikkan popularitasmu juga."
"Noona Song, aku tidak berkencan dengannya."Mingyu berkata sambil mengernyitkan kedua alisnya.
"Jujurlah saja. Walau sebenarnya aku mengira kau menyukai Sakura dan sebenarnya aku lebih suka kau dengan Sakura." Manager Song meracau tanpa henti.
"Aku tidak berkencan dengan Daehyun. Tolong Noona berhenti berpikir aku berkencan dengannya." Mingyu menaikan nada bicaranya.
"Tapi dispatch sudah mempunyai bukti jika kalian..."
"Aku tidak berkencan dengannya." Mingyu memotong pembicaraan.
"Baiklah. Tapi dari pihak agensi Daehyun menyatakan jika kalian berkencan."
Mingyu langsung berhenti berpikir. Seolah-olah pikirannya menjadi hitam. Dia tidak bisa berpikir. Tanpa basa-basi Mingyu langsung mengetik namanya dan Daehyun di mesin pencarian Naver. Di kolom teratas tertulis berita jika agensi Daehyun menyatakan jika dia berkencan dengan Daehyun. Mingyu ingin sekali memakai dengan keras tapi dia tidak bisa melakukannya. Dia sedang berada di dorm bersama dengan member lainnya.
Dia membaca berita tersebut dan dia sangat terkejut. Dalam laporan wartawan tersebut mengatakan jika mereka berdua memang berkencan dan itu sudah berlangsung selama sebulan. Yang lebih mengejutkan jika Agensi Daehyun mengiyakan jika mereka berdua berkencan.
Mingyu langsung melanjutkan pembicaraannya dengan Manager Song. "Noona tolong itu semua bohong. Aku tidak tahu mengapa mereka berkata kami berdua berkencan. Daehyun seharusnya tahu jika kami berdua memang tidak berkencan."
Manager Song semakin bingung. Bagaimana bisa hal ini terjadi. Semua bukti sudah ada dan pihak Daehyun sudah mengatakan jika mereka berdua berkencan. Apa yang membuat Mingyu tidak mengakuinya. "Mingyu jika kau memang berkencan dengannya. Tidak masalah bagi kami. Kau hanya tinggal mengakuinya saja." Manager Song berusaha meyakinkan Mingyu supaya dia mau mengakuinya.
"Tapi aku benar-benar tidak berkencan dengannya." Mingyu ingin sekali marah.
"Kau tahu semua orang meneleponku ingin memastikan jika berita itu benar."
"Aku tidak akan mengulanginya lagi. Noona, aku ingin sendiri."
"Baiklah. Biar aku yang menangani mereka." Panggilan berakhir.
Mingyu duduk di pinggir ranjang. Wajahnya menjadi sangat pucat. Bagaimana ini bisa terjadi. Mingyu kembali mengambil ponselnya dan berusaha meraih Sakura. Namun sama seperti sebelumnya. Handphone gadis itu tidak bisa di hubungi. Dia mengirimkan pesan kembali. Entah berapa pesan yang dia kirim. Yang pasti Mingyu saat ini sangat panik. Tidak mungkin sekali jika Sakura tidak mengetahui berita ini. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan Sakura saat ini.
Mingyu berusaha menenangkan pikirannya. Pikirannya sudah menjadi tenang tapi tidak dengan hatinya. Semuanya semakin kacau sekarang.
Sudah seharian Mingyu tidak keluar dari kamarnya. Dia juga melewatkan makan malam. Dia masih di posisi yang sama sejak tadi siang. Tangannya masih memegang ponsel dengan layar ponselnya nomor panggilan Sakura. Dia masih saja berusaha menghubungi Sakura. Namun hasilnya tetap sama. Dia menghubungi Chaewon sebelum menuju bandara. Seharusnya mereka sudah sampai di Seoul dan mungkin saat ini mereka sudah berada di dorm.
Terdengar suara ketukan pintu. Mingyu tidak menjawab. Dia masih fokus dengan ponselnya. Mengapa dia sekarang merasa seperti di tepi jurang.
"Mingyu, makan malam sudah lewat. Apa kau tidak ingin keluar untuk makan malam. Kami janji tidak akan menanyakan hal yang aneh kepadamu." Terdengar suara Hoshi dari balik pintu.
Mingyu tidak bergeming. Dia masih fokus dengan ponselnya.
Hoshi kembali berkata "Apa kau tidak lapar?"
Mingyu kembali tidak menjawab. Sampai Hoshi meninggalkan kamar Mingyu. Mingyu menelepon Chaewon dan akhirnya di nada dering ke lima di angkat Chaewon.
"Hai, Apa Sakura baik-baik saja." Suara Mingyu terdengar sangat khawatir.
"Dia baik-baik saja. Kami baru saja selesai makan malam."
"Apa dia ada di dekatmu?"
"Tidak. Setelah makan malam dia langsung menuju kamar. Dia ingin istirahat." Jawab Chaewon.
"Bisakah aku berbicara dengannya sebentar saja." Suara Mingyu seperti memohon.
"Aku pikir akan lebih baik baik jika kalian berbicara besok. Biarkan dia beristirahat. Aku pikir dia masih lelah. Jika kalian berbicara sekarang. Hanya akan membuat situasi menjadi lebih buruk."
Sepertinya apa yang dikatakan Chaewon benar. Mingyu hanya terlalu khawatir dengan hubungannya dengan Sakura.
"Baiklah. Tolong katakan padanya aku ingin berbicara dan bertemu dengannya."
"Aku akan memberitahunya. Kau tidak perlu khawatir."
"Terimakasih."
Panggilan berakhir.
Walaupun seperti itu. Kini pikiran Mingyu menjadi kembali tidak tenang dan hatinya semakin kacau. Dia ingin matahari terbit secepatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUSH!!
FanfictionHYBE IN LOVE Dunia dimana idol diperbolehkan mempunyai kekasih namun Sakura dan Mingyu lebih memilih merahasiakan hubungannya. Belum lagi hubungan antara Sakura dan Taehyung seperti musuh bebuyutan dari awal Sakura masuk ke agensi itu. Sakura selalu...