Part 28

124 16 4
                                    

Sakura berpikir semua ini hanyalah awal mula dari kisah percintaannya. Semua akan ada jalan yang lebih baik.

"Taehyung apa kau sedang menyukai seseorang?" Tanya Sakura.

Taehyung mengangguk. "Aku sudah menyukai gadis ini sejak lama. Kau boleh mengatakannya pengecut tapi aku sama sekali tidak berani mengatakan padanya."

"Kenapa?" Tanya Sakura. "Kau tampan, mempunyai karir yang bagus dan memiliki segalanya, semua wanita menyukai dirimu."

Taehyung tersenyum. "Dia juga punya segalanya. Semua yang aku punya dia juga mempunyainya. Semua pria berlomba-lomba ingin menjadi kekasihnya. Aku sedikit merasa tidak percaya diri jika berada di sampingnya."

"Aku tidak menyangka kau merasakan hal itu juga." Sakura terkikih.

"Bagaimana lagi. Dia memang idaman seluruh pria." Taehyung memindah wajah Sakura tanpa gadis itu ketahui. "Aku menyukai dia tanpa gadis itu ketahui. Dia sangat sempurna bagiku. Melihat dia tersenyum dan tertawa walaupun itu bukan untukku membuatku sangat bahagia. Melihat dia tersakiti membuat hatiku sakit. Hal terbodoh yang tidak pernah kulakukan adalah tidak mengatakan padanya sejak awal. Sehingga dia sekarang dengan pria lain."

"Kau terdengar sangat menyukainya."

"Ya, andai dia tahu." Taehyung mendesah. "Dia mungkin tidak akan pernah menyukaiku."

"Aku berharap suatu saat nanti dia tahu jika kau menyukainya."

Taehyung menyandarkan dagunya diatas tangan yang terlipat diatas dengkulnya. "Aku tidak berharap apapun. Dia juga tidak perlu tahu perasaanku. Aku hanya ingin berada saat dia butuh seseorang. Tidak masalah jika dia menjauhiku nanti. Aku hanya ingin menikmati saat aku menyukainya."

"Aku harap kau dapat menemukan kebahagiaanmu."

"Kau juga." Taehyung tersenyum kepada Sakura.

Sakura membalas senyuman Taehyung.

Semua ini akan sirna ketika Sakura tahu hal kotor yang dilakukan Taehyung untuk melampiaskan kebenciannya kepada Mingyu tapi itu tidak masalah. Walau Sakura nanti membenci dirinya itu adalah konsekuensi yang dia dapatkan.

Mingyu kembali ke dorm dengan wajah yang tidak baik. Dia tidak bisa berbuat apapun ketika management memintanya berpura-pura menjadi pacar Daehyun. Jika dia tidak melakukannya manajemen akan memberikan sanksi kepadanya. Mingyu sangat takut kehilangan karir yang selama ini dia bangun. Namun dia tidak menyadari jika Taehyung ada kaitannya dengan hal ini.

Semuanya telah selesai. Dia memilih karir diatas segalanya. Dia berpikir jika hubungannya dengan Sakura usai mungkin memang lebih baik.

Mingyu masih tidak bisa melupakan ekspresi wajah Sakura. Itu membuat dia tidak bisa berkata apapun. Pria itu juga sudah tidak sanggup menghadapi intervensi dari Taehyung. Ini saatnya untuk Mingyu menyerah. Dia hanya menunggu waktu terbaik untuk mengatakannya pada Sakura.

Tiga minggu berlalusetelah kejadia di dalam lift itu. Sakura berusaha meraih Mingyu. Dia beberapa kali mencoba berbicara dengan Mingyu namun pria itu tidak menanggapi dirinya sama sekali. Gadis itu hanya ingin mendapat kejelasan untuk hubungannya.

Hati Sakura semakin sakit ketika melihat pemberitaan Mingyu dan Daehyun semakin beredar di internet.  Apa yang harus dia lakukan. Mengapa sikap Mingyu seperti ini. Jika memang pria itu ingin putus atau apapun itu seharusnya dia memberikan penjelasan kepada Sakura.

Sampai akhirnya Sakura mendengar jika grup Mingyu akan mengadakan tour konser di Amerika. Ini akan semakin membuatnya lebih sulih untuk bertemu dengan Mingyu.

Di lain sisi. Mingyu semakin tertekan semua ini yang dia inginkan dia lebih memilih karir tapi hatinya ingin bersama Sakura. Dia membenci dirinya yang tidak bisa bersikap sama sekali.

Dihadapannya kini duduk Taehyung. Mereka berdua berdua bertemu di sebuah restoran dengan ruang yang khusus.

"Kapan kau akan memutuskan hubungan dengannya." Tekan Taehyung.

"Hanya tunggu. Aku belum siapa mengatakan kepadanya."

"Sampai kapan." Bentak Taehyung. "Sampai dia yang melakukannya atau sampai kau putus dengan Daehyun. Kau sudah memilik karirmu lalu putuskan saja dia. Untuk apa kau masih menggantungkan hubunganmu dengannya."

"Aku belum bisa Hyung. Aku minta maaf." Mingyu menunduk.

"Lakukan malam ini. Aku benci melihatnya selalu murung karena dirimu."

"Beri aku waktu lebih."

"Tidak. Aku tunggu kau mengatakannya malam ini." Mingyu hanya bisa menuruti perintah Taehyung.

***

Ponsel Sakura bergetar. Dia melihat pesan masuk dari Mingyu. Pria itu meminta Sakura menemuinya di apartemennya milik Mingyu. Dia tidak tahu harus sedih atau senang. Sakura bergegas bersiap-siap untuk menemui Mingyu. Dia merasa sesuatu akan terjadi. Apapun dia harus bisa menerimanya.

Mingyu menunggu Sakura di apartemennya. Dia mondar-mandir di sekitar ruangan apartemen. Dia mencari kata-kata yang baik untuk di ucapkan kepada Sakura. Sampai dia tidak sadar jika bel apartemennya berbunyi dan itu adalah Sakura.

Benar saja itu adalah Sakura. Gadis itu berdiri didepan pintu apartemennya. Mingyu sangat merindukan wajah gadis itu. Dia ingin sekali memeluk tubuh Sakura.

"Masuklah." Mingyu mempersilahkan Sakura Masuk.

Mereka berdua duduk di sofa. Awalnya Sakura bersikap setenang mungkin tapi dia tidak bisa. Dia tidak bisa menahannya.

"Kim Mingyu. Apa..."

"Kita akhiri saja hubungan kita." Mingyu memotong perkataan Sakura.

HUSH!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang