Mingyu merenung. Hatinya sangat gelisah. Dia sangat tidak tenang. Beberap kali dia menatap foto Sakura bersama dirinya di ponsel miliknya. Dia merasa ketakutan belakangan ini. Dia takut jika Sakura pergi meninggalkan dirinya. Dia seperti pengecut. Dia harus berhenti memikirkan hal yang aneh. Ini hanya akan merusak hubungannya dengan Sakura.
Sebenarnya hal yang sangat dia takutkan adalah ketika Taehyung sudah mulai mendekati Sakura. Dia tahu Taehyung tidak akan menyerah jika dia menginginkan sesuatu sampai dia mendapatkan apa yang dia inginkan.
Hari ini Sakura dan Taehyung sedang memulai proses pengambilan video untuk video klip Taehyung. Dia sangat tidak tahan ketika membayangkan betapa dekatnya mereka berdua. Dia sangat cemburu untuk memikirkannya tapi dia tidak bisa mengatakannya kepada Sakura. Dia takut jika Sakura menganggap dirinya sebagai pria yang posesif. Lebih baik dia menyimpan apa yang dirasakannya dibanding dengan mengungkapkan apa yang dia pikirkan dan Sakura tidak menyukai dirinya lagi.
"Apa yang kau lakukan." Seru Hoshi. Dia melihat Mingyu yang sedang melamun sambil terus menatap layar ponselnya.
"Tidak ada." Mingyu langsung mematikan layar ponselnya.
"Kau terlihat sedang memikirkan sesuatu akhir-akhir ini. Apa kau sedang bertengkar dengan kekasihmu?"
Mingyu mengernyitkan dahinya.
"Apa kau punya seorang kekasih?" Hoshi kembali bertanya.
Mingyu semakin mengerutkan dahinya.
"Tentu saja kau tidak punya. Jika kau punya kau pasti akan memberitahukannya pada kami semua."
Mingyu menghela nafas dan beranjak dari duduknya meninggalkan Hoshi ke kamar
"Ada apa dengan bocah itu." Seru Hoshi.
Mingyu kembali ke kamarnya dengan kesal. Mengambil kunci mobilnya dan meninggalkan dorm. Dia hanya ingin pergi untuk menyendiri.
***
Sakura dan Manager Ahn menyiapkan makanan di atas meja makan. Manajer Ahn sedikit bingung mengapa Sakura menyiapkan makanan untuk tiga orang.
"Sakura aku pikir makan malam ini hanya kita berdua. Apa Mingyu makan malam bersama kita?" Manajer Ahn tahu hubungan Sakura dengan Mingyu.
Sakura menggeleng. "Ada tamu baru yang akan ikut makan malam bersama kita?"
Manager Ahn memicingkan matanya. Dia mencurigai Sakura.
"Jangan memberikanku tatapan seperti itu. Aku tidak mengundan tuan Park Hyun Sik." Sakura menggoda Manager Ahn.
"Jangan mengejekku. Kau tahu kami sedang bertengkar." Ahn Hyun Sik adalah seorang gay yang sedang berkencan dengan seorang pria berumur 30 tahunan yang bekerja di industri hiburan sebagai sutradara di salah satu stasiun televisi.
"Maafkan aku."
"Kau tahu aku bersyukur menjadi managermu. Aku selalu menyembunyikan jati diriku karena takut suatu saat artis yang aku manageri memecatku secara tidak terhormat atau menghinaku karena aku seorang gay."
"Aku hanya bersikap rasional. Cinta antara dua insan manusia entah antara lawan jenis atau sejenis itu urusan mereka. Mereka tahu apa yang mereka lakukan. Aku tidak ingin menghakimi seseorang karena seksualitasnya."
Manager Ahn menghela nafas. "Kau tahu aku pikir dulu kau itu seorang gadis arrogant yang sombong dan tukang bully. Banyak rumor yang beredar tentangmu. Aku sempat mempercayai itu."
"Apa kau mempercayai rumor itu sekarang?"
"Tentu saja tidak. Rumor sialan itu di buat hanya untuk menjatuhkan popularitasmu. Aku tahu siapa persis yang melakukannya."
"Itu masa lalu. Lupakanlah."
"Sial, mana bisa aku melupakan agensi sialan itu. Mereka takut artis mereka tersaingi karena kau orang asing tapi kau begitu terkenal. Mengapa kau memaafkan mereka begitu mudah."
"Aku lelah memikirkan sesuatu yang membuatku takut. Itu hanya membuat diriku rendah diri."
"Kau memang anak yang baik. Semoga Tuhan selalu memberkatimu. " Seru Manager Ahn seorang Katholik yang taat.
Kemudian bel apartemen Sakura berdering.
"Biar aku saja yang membukanya. Kau siapkan saja makanan di meja." Manajer Ahn segera berjalan menuju pintu untuk melihat siapa tamu yang datang.
Taehyung berdiri didepan pintu apartemen Sakura sambil membawa beberapa cemilan dan wine. Dia sedikit canggung. Dia sudah beberapa kali mengganti pakaiannya. Dari pakaian formal seperti jas dan t-shirt. Dia bingung dengan apa yang akan dia kenakan. Sampai akhirnya dia mengenakan kemeja dengan celana jeans. Semi formal.
Tanpa menunggu lama pintu terbuka dan dia melihat Manager Ahn yang membukakan pintu.
Wajah Manager Ahn sedikit shock. Dia tidak menyangka tamu yang mereka berdua tunggu adalah Taehyung. Manager Ahn tahu dengan jelas jika Sakura dan Taehyung seperti kucing dan Anjing. Bagaimana mungkin mereka berdua bisa tiba-tiba dekat seperti ini.
"Selamat malam Manager Ahn. Bolehkan aku masuk?" Taehyung bertanya dengan sopan.
Manager Ahn kembali dari lamunannya. "Oh ya, silahkan masuk." Manager Ahn membukan pintu agar Taehyung bisa masuk.
Taehyung yang sedikit canggung masuk kedalam apartemen Sakura yang sangat luas itu. Dia masih tidak percaya bisa masuk kedalam apartemen Sakura. Dilain sisi Manager Ahn juga tidak percaya jika Taehyung ada didepannya. Di dalam Apartemen Sakura.
Manager Ahn mencium sesuatu yang aneh dengan Taehyung. Bukan sesuatu hal yang dapat menyakiti Sakura, tapi sesuatu yang aneh dan tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.
"Manager Ahn dimana Sakura?" Tanya Taehyung.
Manager Ahn menunjuk arah dapur, namun Taehyung tidak mengerti apakah dia boleh menghampiri Sakura langsung. Apakah itu sopan. Mengingat dia adalah orang asing di hidup Sakura. Sampai akhirnya Sakura datang menghampiri Taehyung sambil berlari kecil.

KAMU SEDANG MEMBACA
HUSH!!
Fiksi PenggemarHYBE IN LOVE Dunia dimana idol diperbolehkan mempunyai kekasih namun Sakura dan Mingyu lebih memilih merahasiakan hubungannya. Belum lagi hubungan antara Sakura dan Taehyung seperti musuh bebuyutan dari awal Sakura masuk ke agensi itu. Sakura selalu...