Sakura sedikit mengantuk, pasalnya dia pulang sekitar pukul 12 malam. Setelah menonton film dengan Mingyu. Mereka berdua makan malam bersama di salah satu restoran terkenal di daerah Gangnam. Mingyu menurunkan Sakura di apartemen, karena lokasinya cukup dekat dekat gedung Hybe.
"Apa kau begadang bermain game lagi tadi malam?" Tanya Ahn yang sedang merapikan kemeja armaninya. Pria itu selalu berpakaian rapi dengan memakai kemeja dan celana hitam panjang seperti pegawai kantoran.
Sakura hanya menggeleng. Dia sudah sampai di lokasi ketika Produser Ahn sedang berdiskusi dengan tim-nya. Gadis itu meluruskan kakinya di sofa yang berada didalam rumah. Lokasi shooting hari ini di ambil di sebuah rumah yang bergaya klasik dan sedikit tua yang terdapat di pinggiran kota Seoul. Dia memejamkan matanya. Namun seseorang menyenggol kaki dengan lembut dan dia mendengar suara suara seorang pria yang Sakura kenal sedang memanggil namanya.
"Sakura."
Sakura belum juga membuka matanya. Kemudian suara yang sama kembali memanggil nama Sakura. Dan kali ini Sakura membuka matanya. Ketika gadis itu membuka matanya secara perlahan, dengan jelas dia tahu pria yang memanggil namanya itu. Pria itu Kim Taehyung.
Taehyung duduk di dekat kaki Sakura. Ditangannya dia membawa segelas cokelat hangat, karena dia tahu Sakura tidak menyukai kopi maka dari itu Taehyung membawakannya cokelat hangat.
"Minumlah, setidaknya ini mengurangi rasa kantukmu."
Sakura yang tanpa sadar menuruti arahan dari Taehyung. Dia tidak tahu kapan pria itu datang ke lokasi shooting. Meraih cokelat hangat dari tangan Taehyung dan meminumnya sedikit demi sedikit. "Terimakasih." Sakura tersenyum.
Taehyung membalasnya dengan senyuman hangat. "Jika kau masih merasa mengantuk, aku akan memberitahu produser Ahn untuk menunda shooting kita satu jam lagi." Kata Taehyung.
Sakura menggeleng. "Aku tidak mengantuk lagi, kita bisa melakukan pengambilan gambar sekarang "
"Apa kau yakin?" Taehyung bertanya sambung memiringkan kepalanya untuk mengecek mata Sakura. "Tadi Manager Ahn membangunkanmu tapi kau tidak bangun juga."
"Oh Tuhan, maafkan aku. Jadi kalian menungguku." Sakura dengan sekejap langsung berdiri. Dia merasa tidak enak sekarang.
"Tidak perlu terburu-buru. Shooting akan dimulai sekitar 20 menit lagi."
"Itu tidak cukup. Aku haru berganti pakaian dan memakai makeup."
Taehyung hanya melihat Sakura yang kini sedang cemas. Pria itu baru sadar Sakura terlihat sangat menggemaskan ketika dalam keadaan seperti ini.
"Terimakasih atas cokelat panasnya Taehyung. Lain kali aku akan mentraktirmu minum kopi." Sakura langsung meninggalkan Taehyung sendiri.
Taehyung tersenyum bahagia ketika melihat Sakura akhirnya bisa dekat dengannya, tapi seketika kebahagiaan Taehyung hilang. Dia masih mengingat dengan jelas kejadian kemarin di basemen gedung Hybe. Mingyu. Dia harus segera diberi sedikit pelajaran.
Sakura menuju ruang ganti dan dosa dia sudah ditunggu oleh tim make up beserta beberapa set pakaian sudah menanti untuk dipakai olehnya. Beberapa kali dia minta maaf dan Manajer Ahn dengan kesal berkata jika Sakura tidak boleh terlalu merasa bersalah hanya karena masalah yang sepele. Padahal Sakura hanya merasa tidak enak dengan tim-nya. Mungkin kadang Sakura juga terlalu berlebihan.
Taehyung menunggu di kamar yang menjadi set studio pengambilan kamar. Pengambilan gambar hari ini sedikit intim. Bukan sedikit, mungkin sangat intim. Bisa di jelaskan dalam music video Taehyung saja, dari liriknya sudah berbau romance yang intim. Pasti sepanjang videoklip juga berbau intim.
Kamar di setting sebagai tempat pengambilan gambar pertama. Pengambilan gambar hari ini bisa dibilang sangat intim. Taehyung yang bertelanjang dada berdiri dengan gelisah. Ini adalah pertama kalinya dia dekat seorang wanita, walau itu hanya untuk sebuah pekerjaan.
Kemudian Sakura datang dengan menggunakan kemeja putih yang sedikit kebesaran dengan rambut yang disanggul acak-acakan dan kancing kemeja atas sedikit terbuka. Penampilannya kini sangat menggairahkan.
Wajah Taehyung langsung berubah seperti kepiting rebus. Dia tidak bisa menghentikan detak jantungnya yang kini berdetak semakin cepat. Matanya tidak bergeser sedikitpun. Sampai akhirnya dia membuang wajahnya karena dia takut tidak bisa mengendalikan pikirannya.
"Sakura." Panggil Produser Ahn.
Sakura tersenyum sambil menghampiri Taehyung yang kini berada di samping produser Ahn.
"Apa kalian sudah siap?" Tanya Sutradara Hong.
Dengan bersamaan Taehyung dan Sakura mengangguk.
"Aku senang kalian sepertinya tampak akur. Aku pikir rumor yang beredar di luaran jika kalian berdua tidak akur adalah salah." Ucap Sutradara Hong.
Taehyung membuang muka karena kali ini dia salah tingkah dan Sakura hanya diam. Sepertinya gadis itu tidak mengerti apa yang dikatakan sutradara Hong.
"Baiklah, aku akan memberikan pengarahan kepada kalian berdua. Tentu kalian berdua sudah membaca script. Aku ingin kalian menjadi sepasang kekasih yang sedang jatuh cinta. Buat senatural mungkin seolah-olah kalian berdua saling jatuh cinta. Buat semua orang percaya jika kalian berdua ini memang sepasang kekasih." Ucap Sutradara Hong.
"Aku percaya kepada kalian berdua." Produser Ahn mengerlingkan matanya
Bagi Sakura ini bukan hal yang mudah karena dia adalah seorang artis dan dia seorang yang sangat profesional. Berbanding terbalik dengan Taehyung. Walaupun dia pernah membintangi beberapa drama tapi berakting di videoklip dengan gadis yang dia sukai dan menjadi kekasihnya di videoklip itu ada sesuatu yang besar. Berada didekat Sakura sedekat ini saja sudah membuat jantungnya seperti mau meledak. Entah bagaimana jadinya jika pengambilan gambar sudah dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUSH!!
FanfictionHYBE IN LOVE Dunia dimana idol diperbolehkan mempunyai kekasih namun Sakura dan Mingyu lebih memilih merahasiakan hubungannya. Belum lagi hubungan antara Sakura dan Taehyung seperti musuh bebuyutan dari awal Sakura masuk ke agensi itu. Sakura selalu...