Part 11

177 25 1
                                    

Sakura bergegas merapikan barang-barang miliknya karena Mingyu sudah menunggu di parkiran basemen Hybe. Sesuai dengan janji hari ini mereka berdua akan berkencan. Walau Sakura belum tahu dimana dia akan berkencan.

Setelah berpamitan dengan member lainnya Sakura langsung pergi meninggalkan ruang latihan. Semua member kecuali Chaewon yang tahu kemana Sakura akan pergi bertanya kemana Sakura akan pergi. Namun Sakura tidak menjawab dengan kata-kata. Sakura hanya tersenyum. Mereka mulai curiga jika Sakura sedang berkencan dengan seseorang.

Ponsel Sakura berdering ketika dia ingin memasuki lift. Dia melihat layar ponselnya dan tertera nama Mingyu.

"Aku akan sampai 5 menit lagi." Seru Sakura.

"Aku tunggu. Tidak perlu terlalu terburu-buru. Aku akan menunggumu." Jawab Mingyu dengan lembut.

"5 menit." Sakura mempertegas.

"Baiklah." Mingyu meringis.

Panggilan terputus.

Taehyung sedang berjalan menuju parkiran basemen dan tidak sengaja Sakura keluar dari lift yang ada disebelahnya namun Sakura tidak memperhatikannya karena di terlalu terburu-buru. Tidak ingin Mingyu menunggu lama.

Tanpa Taehyung sadari langkah kakinya mengikuti tubuh Sakura berjalan namun tubuh mereka berjarak sekitar 5 meter. Taehyung tidak ingin Sakura mengiranya seorang penguntit. Walau secara tidak langsung dia sekarang seperti seorang penguntit. Sampai akhirnya Sakura berhenti disebuah mobil Mercedez keluaran terbaru berwarna hitam. Ketika Sakura masuk kedalam mobil dan duduk di sisi pengemudi. Sakura disambut ciuman jangan di pipi. Itu jelas terlihat seorang lelaki. Nampak sakura tersenyum sebagai balasan ciuman dari pria itu. Hal itu terlihat jelas walau kini Taehyung sedang bersembunyi di antara mobil.

Jantung Taehyung sepertinya ingin meledak. Tangannya berkeringat. Pikirannya kacau. Dia merasa tidak karuan sekarang ini. Matanya masih terpaku pada Sakura. Dari jauh dia memperhatikan sosok pria itu. Sepertinya dia mengenal pria itu. Dan ketika Taehyung memperhatikannya lagi. Dia tahu jika itu adalah Mingyu. Kim Mingyu.

Berusaha memastikannya ya lagi Taehyung melihat plat nomor mobil itu. Semuanya sama dengan mobil yang pernah dibawa Mingyu. Itu jelas Kim Mingyu.

Taehyung masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Itu adalah Mingyu. Seluruh sel-sel otak Taehyung berusaha mencerna apa yang dia lihat. Hati Taehyung berusaha mengelak apa yang dia lihat, tapi tidak bisa. Apa yang dia lihat hari ini terlalu menyakitkan. Dia ingin menangis karena sakit hati dan kesal.

Mobil berjalan dan melewati Taehyung. Pemandangan itu semakin jelas, jika di dalam mobil adalah Mingyu dan Sakura. Taehyung menggigit bibirnya. Dia menahan kesal. Mengapa Mingyu tega melakukan ini padanya. Mata Taehyung membara seperti api yang berkobar. Dia perlu mencerna semua ini.

Taehyung berjalan ke mobilnya dengan gontai. Dia ingin sekali mencekik Mingyu. Jadi selama ini Mingyu membohonginya. Entah mulai kapan Mingyu juga tertarik dengan Sakura. Taehyung tidak perduli dengan hal itu, yang dia perduli kan sekarang ini adalah Mingyu mengkhianatinya.

Dengan perasaan yang marah, kesal, dan kecewa bercampur aduk. Dia kembali ke apartemen. Taehyung memilih kembali ke apartemen pribadi miliknya untuk menenangkan diri dibandingkan dengan kembali ke dorm yang berisik. Dia hanya butuh ketenangan sekarang ini.

Sesampainya Taehyung di apartemen, tidak berhenti dirinya meracau. Tingkat amarahnya mencapai level maksimal hari ini. Bagaimana mungkin Mingyu bisa membohongi dirinya seperti ini. Taehyung ingin sekali memberi pelajaran ke Mingyu. Sekarang yang ada dipikiran Taehyung, Mingyu adalah seorang manipulator. Yang harus dilakukan Taehyung sekarang adalah mengambil apa yang harus menjadi miliknya.

***

"Sudah lama sekali kita tidak menonton film." Ucap Sakura yang sedang menikmati popcorn dari tangan Mingyu.

"Ini lebih baik. Kita menonton bioskop Drive in. Tidak akan ada yang tahu kita sedang berkencan."

"Terimakasih." Sakura memberikan senyumannya kepada Mingyu.

Kali ini Mingyu memilih film semi action. Tidak melulu tentang drama dan juga ada percampuran antara action dan drama.

"Dulu sewaktu kecil aku ingin sekali menjadi aktris tapi setelah kupikir aku lebih cocok menjadi seorang idol. Walau di awal karirku menjadi idol di Korea Selatan sangat sulit."

Mingyu menelan ludahnya. Dia masih ingat betul ketika sebuah perusahaan hiburan yang melakukan black campaign kepada Sakura di awal karirnya bergabung dengan Lesserafim. Semua itu berdampak buruk baginya. Tidak ada yang mau mengontrak Sakura menjadi bintang iklan, atau sekedar model di sampul majalah. Itu semua karena black campaign.

Semua orang tahu Sakura mempunyai fanbase kuat yang ada di Asia dan itu membuat sebagian perusahaan hiburan Korea Selatan takut jika idol di perusahaannya tersaingi oleh Sakura. Apalagi Sakura berasal dari Jepang. Itu sangat memalukan bagi mereka.

Mingyu yang selalu melihat berita Sakura melalui media sosial sangat geram. Mungkin ini juga salah satu hal mengapa Sakura ingin menyembunyikan hubungan mereka berdua, walaupun menjalin hubungan diantara para idol tidak dilarang dan disetujui oleh para fans. Namun untuk kasus Sakura berbeda. Ini akan menjadi berita yang heboh dan surut dalam waktu yang lama.

"Apa yang sedang kau pikirkan?" Sakura mendapati Mingyu sedang melamun.

"Tidak. Hanya memikirkan sesuatu yang tidak aku ketahui." Mingyu membuat alasan yang cukup aneh.

"Belakangan ini kau sering sekali melamun dan apa yang kau bicarakan aneh. Seperti kau mencari alasan untuk memutuskanku."

"Aku tidak mungkin memutuskan dirimu." Mingyu menjawab dengan spontan. "Tidak pernah aku berpikir seperti itu. Memikirkannya saja sudah membuatku sakit."

"Jadi kau sangat menyukaiku." Sakura menggoda.

"Tentu, tidak mungkin aku tidak menyukaimu. Kau tahu berapa lama aku ingin berkencan denganmu."

"Berapa lama?" Sakura mengeringkan matanya. Dia berharap Mingyu memberitahu rahasia kecilnya itu.

"Tidak akan. Itu menjadi sejarah ku."

"Percuma aku bertanya." Sakura bergumam dengan kesal. Dia langsung memutar matanya kembali ke layar film.

Namun tanpa disangka Mingyu mencium dengan cepat pipi Sakura dan itu membuat wajah gadis itu merah seperti tomat.

HUSH!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang