Part 26

124 15 3
                                    

Sakura kembali ke dorm setelah dari apartemen Mingyu. Dia masih saja tidak merasa nyaman dalam hatinya. Hatinya merasa sakit. Berada dekat Mingyu saat ini membuatnya sedikit tidak nyaman. Dia juga tidak bisa percaya sepenuhnya dengan apa yang dikatakan oleh Mingyu. Jikapun benar semua yang dikatakan Mingyu tapi semua rumor sudah beredar dan mengatakan mereka berdua memang berkencan. Jika dia tetap menjalin hubungan dengan Mingyu semua orang mungkin akan berpikir jika dia adalah seorang wanita penggoda.

Sakura langsung masuk kedalam kamarnya dan mengunci dirinya di kamar. Hari ini begitu berat untuknya. Sejenak dia ingin melupakan semuanya. Berharap esok hari yang lebih baik.

Mingyu langsung menelepon Managernya ketika Sakura meninggalkan apartemennya.

"Noona, apa yang terjadi mengapa ada pemberitaan itu." Mingyu menghela nafas.

"Aku pikir ini hal yang baik juga untuk mendongkrak karirmu."

"Aku tidak perlu itu. Aku ingin karirku bersih dari rumor aneh seperti ini. Tolong lakukan sesuatu."

"Nikmati dulu situasi ini. Kau bisa putus dua atau tiga bulan kemudian."

Rasanya Mingyu ingin berteriak. "Aku mohon. Aku mohon aku tidak bisa melakukan ini."

"Aku tidak bisa melakukan apapun. Ini semua untuk kebaikan dirimu."

"Mengapa kalian berpikir ini kebaikanku. Aku tidak ingin ini."

"Dengarkan aku. Berhenti seperti anak kecil. Semua ini untuk kebaikan dirimu. Hanya ikuti saja alurnya." Panggilan dimatikan.

Mingyu semakin bingung. Dia berjanji kepada Sakura untuk membuat semuanya akan baik-baik saja tapi sepertinya dia tidak bisa berbuat apapun. Dia memakai dirinya sendiri. Dia bahkan tidak bisa membuat kendali untuk dirinya.

Keesokan harinya Sakura datang ke gedung Hybe untuk membicarakan kontraknya dengan sebuah brand terkenal. Dia berjalan masuk kedalam gedung Hybe. Ketika dia menunggu di depan lift. Dia sedikit kaget ketika melihat orang yang di belakangnya tersebut adalah Mingyu dan Daehyun. Bukankah tadi malam Mingyu mengatakan semuanya akan kembali seperti awal dan baik-baik saja. Tapi melihat mereka berdua di dalam lift membuatkan sakit.

Pintu lift terbuka dan mereka bertiga masuk kedalam lift bersama. Sakura menyapa mereka berdua sebagai keramah tambahan saja, padahal sebenarnya dia ingin menjauh dari mereka.

Suasana didalam lift sepertinya semakin canggung. Mingyu ingin meraih tangan Sakura namun dia tidak akan bisa melakukannya.

"Kau harus melakukannya Mingyu. Kita ini sepasang kekasih." Daehyun berbisik. Bisikannya itu terdengar sampai telinga Sakura.

Seluruh tubuh Sakura menegang. Tubuhnya seperti kaku. Dia tidak bisa bergerak. Dia ingin menangis. Dia ingin marah namun tidak bisa. Semua ini membuatnya tidak bisa berkata apapun.

Dalam benak Sakura sekarang juga dia ingin membalikkan badannya dan menanyakan kepada Mingyu. Apa yang sebenarnya terjadi. Tapi akhirnya Sakura mengalah. Dia tidak bisa berkata apapun. Sampai pertemuannya untuk membicarakan kontrak dengan brand besar itupun Sakura hanya dia dan berkata seperlunya.

Sakura butuh waktu untuk mencerna semua ini. Dia ingin menjernihkan pikirannya untuk sesaat. Sakura berjalan menuju cafe yang ada di lama gedung Hybe disana dia duduk sendiri sambil ditemani segelas minuman manis. Minuman manis diyakininya sebagai mood booster. Tapi entah mengapa kini minuman manis itu terasa hambar. Hatinya terasa tercampur.

Baru saja kemarin Mingyu meyakini jika semuanya akan baik-baik saja tapi sekarang semuanya berbalik menjadi tidak baik-baik. Dia tidak mengerti mengapa Mingyu menjadi pembohong seperti ini atau memang pria itu dari dulu adalah seorang pembohong. Dia tidak ingin pikiran jahatnya menggerogoti hatinya.

"Hai, apa yang kau lakukan. Melamun di sini sendiri." Taehyung membuyarkan lamunan Sakura.

Sakura masih belum kembali ke realitasnya. Dia masih setengah melamun ketika melihat Taehyung.

"Apakah aku boleh duduk disini." Taehyung menunjuk kursi kosong didepan Sakura."

Sakura hanya mengangguk. Dia terlalu malas mengatakan sesuatu.

Taehyung duduk didepan Sakura. Dia melihat Sakura terlihat murung dan tampak sangat jelas dari mata gadis itu terlihat ingin sekali menangis namun tidak bisa. Taehyung sebenarnya tidak tega melihat Sakura seperti ini namun dia juga benci melihat Mingyu bisa memiliki apa yang diinginkannya dan dia tidak bisa. Walaupun ini menyakitkan Sakura dan Sakura tidak akan berpaling kepadanya. Dia akan melakukan segalanya. Setidaknya tidak ada yang memiliki Sakura. Dia atau Mingyu.

Taehyung ingin sekali melakukan apapun supaya membuat Sakura tertawa. Apapun itu tapi dia tidak ingin membuat Sakura tidak merasa nyaman dengannya. Dia ingin sekali menyingkirkan bayang-bayang Mingyu dalam pikiran gadis itu. Dia tahu semua yang dia lakukan salah. Jika Sakura tahu, Sakura akan membencinya. Taehyung sudah tidak peduli lagi dengan hal itu. Sakura bisa membencinya. Apapun itu dia tidak peduli tapi dia juga akan membuat Sakura membenci Mingyu. Bahkan dia akan membuat Sakura membenci Mingyu melebihi dia membenci dirinya.

HUSH!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang