Sakura sangat terkejut dengan ucapan Mingyu. Sejujurnya dia tahu hal ini pasti akan terjadi tapi tetap saja rasanya sangat menyakitkan.
"Aku tidak menyangka perkataan itu keluar dari mulutmu." Sakura mendesis.
Taehyung tahu Sakura kesal tapi Mingyu harus melakukan hal ini.
"Apa kan mempermainkan perasaanku Kim Mingyu." Sakura membentak Mingyu.
Mingyu sedikit tersentak. Sakura tidak pernah Semarang ini pada dirinya.
"Beberapa Minggu yang lalu kau memohon padaku jangan mengakhiri hubungan kita tapi sekarang kau yang mengakhiri hubungan kita. Apa yang sebenarnya kau inginkan?"
"Aku hanya lelah. Aku tidak bisa menjalin hubungan dengan Daehyun ketika aku bersamamu." Mingyu menjawab dengan acuh.
"Walau semua hubungan kalian adalah palsu. Apakah ini semua demi karirmu Mingyu?"
Mingyu hanya diam. Wajahnya terlihat keras. Dia tidak ingin berkata apapun. Mingyu takut merubah pikirannya dan kembali pada Sakura dan melepas karir cemerlangnya.
"Apakah kini aku yang harus memohon padamu." Sakura menangis tanpa dia sadari.
Tampaknya Mingyu tidak bergeming. Dia terlihat tidak peduli lagi dengan Sakura.
"Aku ingin kau yang dulu. Kau yang selalu bersamaku. Selalu menyukaiku. Aku mohon jangan biarkan ini berakhir. Aku akan menunggumu. Kau bisa kembali kepadaku jika hubungan kalian berakhir."
"Aku sudah tidak menyukai dirimu Sakura. Berhentilah merengek seperti gadis kecil "
Sakura menangis. "Kenapa kau melakukan ini kepadaku. Jika kau bosan kita bisa memberikan jarak pada hubungan kita."
"Aku sudah tidak menyukaimu lagi Sakura. Berhenti memohon kepadaku." Bentak Mingyu.
"Apa yang terjadi kepadamu. Kau bilang kau menyukaiku. Kau peduli padaku."
"Itu dulu. Sekarang kau tidak ada artinya untukku. Bahkan jika kau matipun aku tidak peduli."
Sakura tersentak mendengar ucapan Mingyu itu. Sepertinya memang tidak bisa dipertahankan lagi. "Kau tidak perlu berkata sekasar itu. Aku harap kau tidak menyesal dengan ucapanmu Kim Mingyu. Jika aku benar-benar menghilang dari matamu aku harap memang kau tidak peduli. Selamat tinggal Mingyu. Semoga hidupmu bahagia." Sakur setengah tersedu-sedu meninggalkan apartemen Mingyu.
Sakura masih menangis walau suara isakannya dia tahan ketika keluar dari apartemen Mingyu. Dia masih tidak menyangka Mingyu bisa sekejam itu.
Di dalam Apartemen Mingyu masih tidak bisa percaya apa baru saja yang katakan. Dia masih duduk terdiam tak percaya mengatakan hal jahat itu kepada Sakura. Semuanya berakhir. Ini semua yang Mingyu inginkan.
Setelah kejadian itu. Mereka berdua seperti orang asing. Tidak saling menyapa. Taehyung bisa merasakan jika mereka berdua sudah mengakhiri hubungannya masing-masing. Taehyung sendiri tidak langsung masuk kedalam kehidupan Sakura, karena pada awalnya dia hanya ingin memberikan pelajaran kepada Mingyu. Dia sama sekali tidak mengharap hati Sakura.
Taehyung melihat Sakura kembali melamun di cafe yang berada di gedung Hybe. Dia mengambil ponsel dan mengirimkan gadis itu dan kemudian menuju parkiran mobil.
Setelah menunggu sedikit lama Sakura masuk kedalam mobilnya. Sepanjang perjalanan tidak ada pembicaraan diantara mereka berdua. Sesekali Taehyung melihat mata Sakura. Gadis itu tampak hendak ingin menangis.
Sakura tidak bisa menahan tangisannya ketika sampai di tempat Taehyung membanya terakhir. Dia menangis sampai matanya sakit. Dia tidak bisa menahan betapa sakit hatinya.
"Mengapa sesakit ini menyukai seseorang. Jika aku tahu ini sakit. Aku tidak ingin menyukai siapapun." Sakura menangis dalam pelukan Taehyung.
"Kau tahu. Dia bukan akhir dari segalanya." Melihat Sakura seperti ini membuat hatinya sakit juga.
"Aku merasa sesak. Seperti tidak bisa bernafas. Aku berusaha tidak peduli tapi tidak bisa. Aku tidak ingin menyukai siapapun lagi. Menyuka seseorang berakhir menyakitkan seperti ini."
Taehyung melepaskan pelukannya dan memegang pundak Sakura. "Ingat aku akan selalu ada untukmu walau dunia menyakiti dirimu. Walau suatu saat nanti kau membenciku, aku akan selalu ada untukmu."
Sakura meringis. "Bagaimana aku bisa membencimu. Kau sangat baik padaku."
"Anggap saja suatu saat nanti terjadi."
"Kau adalah temanku Taehyung. Terimakasih untuk selalu ada disisiku."
Hati Taehyung sedikit sakit ketika mendengar Sakura mengatakan dirinya sebagai teman. Apapun itu dia tidak peduli. Selama Sakura dekat dengan dirinya. "Kau bisa datang kepadaku kapanpun saat kau membutuhkanku." Ucap Taehyung.
"Mengapa bukan kau yang aku cintai."
Taehyung mengusap air mata di pipi Sakura. "Ingat satu hal. Walau aku mencintaimu saat ini, aku tidak pernah meminta hatimu padaku. Aku menjadi orang yang butuhkan sudah membuatku bahagia."
"Aku berdoa semoga kau mendapat kebahagian." Sakura menghentikan tangisannya.
"Begitu juga dirimu Sakura. Berpisah dengan dia bukan akhir dari segalanya. Walau kau sangat mencintai dirinya. Suatu saat jika lukamu sembuh aku harap ada seseorang yang baik bisa bersamamu. Aku akan mendoakan yang terbaik untukmu." Taehyung berkata dengan itu. Hal itu memang benar dia ungkapkan dari dalam hatinya. Taehyung hanya tidak bisa menerima Mingyu yg mengkhianati dirinya bersama Sakura.

KAMU SEDANG MEMBACA
HUSH!!
FanficHYBE IN LOVE Dunia dimana idol diperbolehkan mempunyai kekasih namun Sakura dan Mingyu lebih memilih merahasiakan hubungannya. Belum lagi hubungan antara Sakura dan Taehyung seperti musuh bebuyutan dari awal Sakura masuk ke agensi itu. Sakura selalu...