Angin semilir masuk melewati pintu kaca geser yang meniup rambut Taehyung yang kini terlihat sedikit acak-acakan. Duduk sambil setengah bersandar di atas ranjang dengan dada telanjang sambil memegang ponsel dan earbuds yang menempel ditelinga. Terdengar suara penyanyi yang sangat familiar dari earbuds itu dan benar itu adalah suara Taehyung. Dia tidak berkutik sampai sebuah badan mungil merangkak di atas tubuhnya. Aroma tubuh itu sangat disukai Taehyung dan sangat dirindukannya.
Sakura sambil setengah tersenyum merangkak diatas tubuh Taehyung yang sedang fokus dengan ponselnya. Dia ingin mengusili Taehyung, namun sepertinya pria itu tahu jika Sakura ingin berbuat sesuatu.
Menyingkirkan ponsel kesamping ranjang dan kini pandangannya berfokus kehadapan Sakura. Tangan besarnya menangkap wajah kecil Sakura. Ibu jari Taehyung membelai wajah cantik Sakura. Pria itu tidak bisa menyimpan ekspresi jika dia sangat mencintai gadis yang ada di hadapannya itu. Dia berpikir gadis yang ada dihadapannya adalah dunia baginya. Dengan mendekatkannya wajahnya Taehyung seperti hendak mencium bibir Sakura. Sakura seperti tahu apa yang diinginkan Taehyung, dia langsung mengalihkan wajahnya dan merebut salah satu earbuds yang ada di telinga Taehyung dan memakainya. Dengan wajah sedikit kesal dan memasang wajah setengah iblisnya dia membalik badan Sakura. Kini Sakura dibawah tubuh Taehyung. Sambil mengecup leher Sakura, Taehyung mengatakan jika dia mencintai gadis itu. Karena Sakura tidak tahan dengan kecupan leher yang diberi gadis itu tertawa karena geli.
Taehyung yang menyukai pemandangan itu kembali mengecup kembali leher Sakura. Pria itu berhenti ketika Sakura meraih wajahnya dan kini wajah mereka hanya berjarak dua senti. Bibir mereka akan menyatu jika Sakura bergeser. Mata mereka benar-benar menyatu. Mereka berdua seperti dua pasang kekasih.
"Cut." Ucap Produser Ahn. Semua orang yang berada di lokasi memberikan tepuk tangan. Bahkan Produser Ahn sangat terkesan dengan akting mereka berdua.
"Aku sempat tidak sadar jika kalian itu bukan sepasang kekasih. Akting kalian berdua sangat natural. Aku sangat menyukainya." Ucap Sutradara Hong.
Taehyung dan Sakura memisahkan diri. Sakura mengucapkan terimakasih kepada semua kru yang ada disekitar mereka. Berbeda dengan Taehyung yang masih duduk dengan diam. Entah apa yang terjadi pada pria itu.
"Baiklah kalian berdua beristirahat. Kita akan mengambil adegan selanjutnya setelah makan siang." Ucap Produser Ahn.
"Baik produser Ahn."
Semua kru pergi satu-persatu. Namun Sakura melihat Taehyung yang jiwanya entah kemana. Sakura sedikit khawatir.
"Manajer Ahn. Kau duluan. Aku akan menyusul." Sakura berkata kepada Managerny.
Manager Ahn hanya mengangguk dan meninggalkan Sakura berdua bersama Taehyung.
***
Untuk sejenak Taehyung tidak bisa kembali ke realitas jika ini hanyalah akting. Dia duduk merenung sejenak sampai Sakura menepuk pundaknya.
"Taehyung apa kau baik-baik saja." Sakura memindai wajah Taehyung.
"Sakura. Apa kau ingin berkencan denganku?" Tiba-tiba saja kata itu keluar dari mulut Taehyung. Untung saja semua kru tidak berada disekitar mereka.
Sakura masih mencerna perkataan Taehyung. Dia masih tidak mengerti.
"Sial." Batin Taehyung. Seharusnya dia bisa lebih berhati-hati dengan ucapannya. Dia tidak bisa menjaga perasaannya karena terlalu terbawa dengan aktingnya. Dia belum bisa menyadari antara realitas dan akting. "Maksudku. Ini untuk videoklip. Kau tahu aku belum pernah berpacaran. Aku tidak tahu rasanya berkencan dan kau tahu aktingku tidak sebaik dirimu." Taehyung memberi alasan yang dia tahu sedikit tidak masuk akal.
"Taehyung aktingmu tadi terlihat natural. Apa yang kau khawatirkan?"
"Aku hanya tidak percaya diri."
Sakura tersenyum sambil melihat wajah Taehyung yang sedikit rendah diri. "Aku tidak ingin semua orang membuat rumor aneh tentang kita."
Taehyung mengutuk dirinya sendiri. Walau kini peridolan di Korea Selatan tidak seperti dulu dimana pengemarnya tidak ingin idol pria atau wanitanya memiliki kekasih, sekarang hal itu tidak terlalu tabu. Walaupun mereka tidak bisa terlalu vulgar memperlihatkan hubungannya. "Aku minta maaf." Ucap Taehyung.
"Bagaimana jika kita meluangkan waktu bersama dengan bermain game atau melakukan sesuatu bersama-sama. Aku pikir itu lebih baik. Aku juga yakin kau tidak akan nyaman jika ada gosip yang mengatakan jika kita berdua berkencan."
Taehyung mengangguk. Bukan karena dia setuju dengan pernyataan Sakura. Dia hanya tidak ingin bertindak terlalu terburu-buru.
Sebenarnya Taehyung akan merasa senang jika rumor kencan itu berhembus kencang. Semua orang akan mengira dirinya berkencan dengan Sakur dan Taehyung sangat yakin jika penggemarnya juga akan setuju jika dia berkencan dengan Sakura. Mungkin itu juga bisa menyingkirkan Mingyu dari hidup Sakura. Terdengar sangat jahat memang namun Taehyung tidak perduli lagi.
"Aku akan sangat senang sekali jika kita bisa dekat seperti itu." Taehyung tersenyum tulus.
"Malam ini aku ingin menonton film yang sudah lama aku ingin tonton setelah makan malam. Kau bisa menontonnya denganku dan manajerku. Jika kau mau."
"Aku akan datang." Taehyung tersenyum sangat lebar.
"Anggap saja ini undangan makan malam sebagai tanda pertemanan kita."
"Aku pasti akan datang." Tentu saja Taehyung tidak akan menolak kesempatan ini.
Sakura tanpa tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Taehyung hanya mengangguk senang ketika Taehyung menerima ajakan makan malamnya sebagai tanda awal pertemanan mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUSH!!
FanfictionHYBE IN LOVE Dunia dimana idol diperbolehkan mempunyai kekasih namun Sakura dan Mingyu lebih memilih merahasiakan hubungannya. Belum lagi hubungan antara Sakura dan Taehyung seperti musuh bebuyutan dari awal Sakura masuk ke agensi itu. Sakura selalu...