Part 19

129 19 1
                                    

Sakura bingung mengapa Taehyung tiba-tiba terdiam seperti ini. Apa mungkin karena pertanyaan yang dia ajukan terlalu tidak masuk akal.

"Aku hanya bercanda. Abaikan saja pertanyaanku." Sakura menepuk pundak Taehyung. "Ayo masuk sebentar lagi shooting akan dimulai. Sakura berjalan kedalam rumah shooting dan meninggalkan Taehyung yang masih diam mematung.

Taehyung masih diam mematung. Sebenarnya dia tidak bisa mengatakan hal yang ada dipikirannya. Lidahnya terasa kelu. Tapi ada baiknya juga dia tidak mengatakannya sekarang. Jika dia mengatakannya mungkin Sakura akan menjauhi dirinya. Sekarang yang ada di hati Sakura adalah Mingyu. Hal pertama yang harus Taehyung lakukan adalah menghapus Mingyu dari hati Sakura.

Mingyu terdiam sejenak dia mengutuk dirinya sendiri dengan apa yang dikatakan Sakura kepadanya. Hatinya sekarang merasa tidak tenang. Mingyu langsung mengirimkan Sakura sebuah pesan yang mengatakan jika dia minta maaf telah mengatakan hal itu.

"Sial, mengapa aku harus mengatakan hal itu kepadanya." Mingyu terus mengutuk dirinya sendiri. Hingga tiga jam berlalu tidak ada balasan dari Sakura. Mingyu mengirimkan pesan kepada Sakura tapi pesan itu tidak terkirim. Hati Mingyu merasa semakin tidak enak. Akhirnya dia menelepon Sakura dan teleponnya sedang tidak aktif. Pikiran Mingyu semakin tidak karuan. Pikirannya semakin kacau sekarang. Dia berpikir jika Sakura sedang mengabaikannya sekarang ini.

Mingyu melihat teman segrupnya sedang berdiskusi untuk album mereka mendatang. Dia segera kembali bergabung dengan mereka namun setiap ucapan yang di katakan teman segrupnya membuat pikiran Mingyu semakin terpecah. Dia ingin segera menemui Sakura.

Tepat pukul 8 malam Mingyu meninggalkan gedung Hybe dan ketika dia mencoba kembali menelepon Sakura, Handphone gadis itu masih dalam keadaan tidak aktif. Mingyu menggigit bibirnya. Dia langsung melakukan mobilnya ke toko kue kesukaan Sakura. Sesampainya di toko kue dia hanya menunjuk kue yang akan dibelinya. Mingyu tidak berani membuka suaranya. Setelah melakukan pembayaran dan kembali ke mobil pria itu tersenyum beberapa kali. Dia ingin segera bertemu Sakura dan meminta maaf.

Sambil bersenandung untuk memulihkan moodnya, Mingyu melajukan mobilnya ke apartemen Sakura. Dia sudah memikirkan apa yang harus dia katakan pertama kali ketika melihat Sakura. Dia harus segera minta maaf.

Sesampainya dia parkiran basemen Mingyu melihat Sakura turun dari mobil Taehyung. Taehyung mengantarkan Sakura sampai didepan lift. Terlihat sangat jelas jika sikap Taehyung berbeda dengan dulu. Taehyung benar-benar membuktikan apa yang dikatakannya. Taehyung telah melakukan pergerakan. Itu adalah yang ditakutkan Mingyu. Mingyu selalu merasa dia tidak akan pernah bisa mengalahkan Taehyung dalam hal apapun. Dia merasa selalu tidak percaya diri jika saingannya itu adalah Taehyung.

Terdengar ketukan di jendela mobil Mingyu. Mingyu yang sadar dari lamunan sesaatnya menurunkan kaca mobil dan melihat Taehyung.

"Kita butuh bicara. Temui aku di tempat biasa." Taehyung langsung meninggalkan mobil Mingyu dan menuju mobilnya.

Jantung Mingyu berdetak tidak karuan dan tubuhnya sedikit bergetar. Apa lagi yang akan dikatakan Taehyung. Dia harus tetap tenang. Mengikut mobil Taehyung dari belakang. Mingyu tetap harus bersikap tenang. Sesampainya di tempat mereka biasa bertemu Mingyu keluar dari mobilnya dan melangkah mendekati Taehyung.

"Kau sudah melihat dengan jelas bukan." Taehyung melihat Tangannya di depan dada. Dia berdiri setengah duduk di depan kap mobil. "Aku selalu membuktikan ucapanku. Aku tidak pernah main-main dengan ucapanku. Aku akan membuat Sakura meninggalkan dirimu."

"Mengapa kau lakukan ini." Mingyu melihat kearah Taehyung. "Permasalahan kita tidak ada hubungan dengannya. Tolong biarkan kami menjalin hubungan dengan tenang."

"Apa kau gila. Bagaimana aku bisa melakukannya." Taehyung menaikkan nada bicaranya.

"Kenapa sekarang kau mendektinya. Jika kau menyukainya sedari dulu mengapa baru sekarang. Kau hanya tidak suka jika aku bersamanya." Mingyu mencibir.

"Itu karena kau Kim Mingyu. Karena kau yang bersamanya maka aku ingin semakin mendekatinya." Taehyung tersenyum licik.

"Biasakan kita menyelesaikan masalah kita hanya oleh kita berdua saja?"

"Baik. Kalau begitu tinggalkan Sakura. Bukankah hubungan kalian belum di ketahui publik, jadi cukup mudah untuk kalian berpisah."

"Aku tidak bisa. Aku menyukai Sakura lebih dari apapun."

"Bagaimana jika aku memberikanmu pilihan. Kau menjauhinya atau aku akan menghancurkan karirmu."

"Kau pengecut. Mengapa kau mengamcamku seperti ini." Bentak Mingyu.

Taehyung menarik kerah baju Mingyu. Dia ingin sekali meninju wajah Mingyu. "Hatiku sakit sekali ketika melihat kau terlihat akrab seperti itu dengan Sakura. Dalam pikiranku mengatakan kau hanya berteman dengannya namun hatiku menolak. Aku kecewa denganmu. Mengapa kau tidak mengatakan sebenarnya kepadaku. Jika kau tidak berbohong kepadaku, aku tidak akan melakukan hal ini. Aku sangat menyukaimu sebagai teman dekatku." Taehyung melepaskan tangannya dari kerah baju Mingyu. "Kau selalu diam ketika aku melakukan sesuatu yang bertolak belakang dengan perasaanku, seperti ini adalah hal yang kau tunggu. Kau ingin Sakura dan aku saling membenci."

"Aku tidak pernah berpikir seperti itu." Mingyu membela dirinya.

"Kau itu lemah. Kau takut kehilangan sesuatu atau kau takut bersaing dan kau takut kehilangan seseorang yang kau sayangi. Kau harus memilih. Itu keputusanmu."

"Aku tidak akan memilih apapun. Aku akan mempertahankan apa yang aku punya sekarang."

"Kalau begitu buktikan. Aku menunggu hal dimana kau melawanku Kim Mingyu. Aku sangat menanti itu." Taehyung mencibir Mingyu. Taehyung tahu Mingyu tidak akan pernah bisa melawannya. Hanya perlu waktu sebelum Mingyu menyerah.

HUSH!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang