Semuanya terasa gelap. Sakura yang terpelanting keluar dari kaca depan mobilnya sempat sadar sesaat. Dia tidak bisa merasakan rasa sakit yang dia rasakan hanyalah rasa kantuk yang tiba-tiba saja menyelimutinya.
Sakura tidak ingin tertidur saat ini. Dia berusaha melawan rasa kantuknya. Menarik nafas panjang namun nafasnya terasa pendek. Seluruh tubuhnya terasa nyeri tapi dia berusaha menahannya dengan menutup matanya sesaat. Ketika membuka matanya semua sakit itu terasa hilang. Sungguh ajaib. Tapi Sakura tidak bisa menggerakkan seluruh badannya. Dia berusaha berkata "tolong" tapi mulutnya seperti tersegel. Banyak orang disekitarnya dengan wajah panik. Sakura tidak mengenal mereka semua sampai dia melihat Managernya. Dengan wajah panik dan berteriak. Entah apa yang dikatakan Manager Ahn. Sampai akhirnya batas kesadaran Sakura hilang.
"Dimana ambulan." Teriak Manager Ahn. Tidak ada jawaban. manager kembali berteriak. "Apa kau ingin dia mati di sini." Wajah Manager Ahn sungguh pucat. Dia tidak bisa menjaga emosinya. Dia melihat Sakura penuh darah dan luka di sekujur tubuhnya.
Akhirnya para medis datang dan membawa Sakura serta Pak Han. Manager Ahn ikut kedalam mobil Ambulans yang dalamnya terdapat tubuh Sakura. Sementara polisi mengamankan TKP.
Pemberitaan mengenai Sakura mengalami kecelakaan fatal beredar seluruh jagat maya. Banyak orang yang berspekulasi jika nyawa Sakura tidak akan tertolong. Sesampainya di rumah sakit Sakura maupun Pak Han langsung masuk ke ruang operasi dan ditangani oleh dokter.
Manager Ahn langsung menghubungi orang tua Sakura dan dia langsung mengatur tiket pesawat untuk kedua orangtuanya. Manager Ahn duduk dengan lemas. Dia tidak bisa berbuat apapun lagi. Dia menyarankan dirinya sendiri. Seharusnya dia lah yang mengantarkan Sakura sehingga kejadian ini tidak terjadi kepada Sakura ataupun Pak Han. Dia meruntuki dirinya tanpa henti. Ponselnya berbunyi dan itu panggilan telepon dari Taehyung.
"Hyung. Dimana Sakura dirawat?"
"Seoul Hospital." Jawab Manager singkat.
Panggilan langsung dimatikan oleh Taehyung.
Manager Ahn tidak peduli dengan itu. Pikirannya sendiri sudah penuh dengan rasa bersalah. Dia masih tidak percaya dengan hal ini. Begitu jelas beberapa saat yang lalu semuanya baik-baik saja. Dan kini semua berbalik 180 derajat.
Semua pikiran negatif berkecamuk di kepala Taehyung. Dia berpikir "bagaimana jika Sakura meninggal?" Atau pikiran buruk lainnya. Mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi. Berharap itu hanya pemikirannya saja. Semoga Sakura akan baik-baik saja.
Sesampainya di tempat parkir Taehyung langsung menuju ruang operasi dan disana dia melihat Manager Ahn sedang tertunduk lesu. Taehyung terus berdoa dalam hatinya semoga ini baik-baik saja.
"Sakura?" Tanya Taehyung sambil melihat sekeliling ruangan.
"Dia sedang berada di ruang operasi." Manager Ahn. Masih tertunduk.
"Apakah begitu buruk?" Tanya Taehyung dengan wajah khawatir.
Manager Ahn tidak menjawab. Dia hanya menghela nafas. "Tolong jaga disini. Aku harus memberitahu keluarga Sakura." Manager Ahn bangkit dari duduknya dan segera menghubungi orang tua Sakura.
Taehyung berpikir semuanya berjalan seperti yang dia inginkan tapi mengapa semuanya berbalik menjadi seperti ini. Dia sudah tidak berpikir ingin menjadikan Sakura miliknya. Berteman dengan Sakura sudah cukup tapi berteman kembali dengan Mingyu tidaklah mungkin. Dia berpikir apakah ini salah satu akibat tindakannya. Tapi bukankah ini juga kesalahan Mingyu. Pria bodoh itu yang menyerah begitu saja. Percuma saja menyalahkan orang saat ini.
***
Mingyu cukup lama di dalam toilet. Untung saja tidak ada orang selain dirinya yang berada di toilet. Sudah lama sekali dia tidak menangis seperti ini. Membasuh wajahnya dan dengan segera dia menemui Managernya. Di dalam pikirannya saat ini. Dia hanya ingin pulang. Kembali ke Seoul dan menemui Sakura. Mingyu sudah tidak bisa berpikir. Bagaimana jika Sakura meninggal?. "Bagaimana jika ini semua karena ucapannya kepada Sakura. Jika semua itu benar. Ini seperti kutukan yang dia berikan kepada Sakura.
Kemudian di lorong Mingyu melihat Managernya sedang berbicara dengan seseorang yang tidak dia kenal.
"Aku sudah mencarimu kemana saja." Omel Manager Kim.
"Hyung. Bisakah aku tidak berpartisipasi dalam konser lusa?" Mingyu berkata dengan nada suara yang sedikit parau.
"Apa kau mabuk?"
Mingyu membuat wajah yang sangat serius. Itu membuat Kim Tae hyun tahu jika pria itu berkata serius.
"Jangan gila kau Kim Mingyu. Apa kau ingin mengacaukan semuanya?"
"Aku akan bertanggungjawab nanti tapi aku mohon berikan aku izin. Aku akan menjelaskan pada anggota tim lainnya nanti." Mingyu memohon tapi sepertinya Manager Kim tidak peduli.
"Aku tidak tau apa masalahmu tapi meninggalkan grup seperti ini adalah tindakan yang sangat tidak profesional. Apa kau ingin semua fans meneriaki dirimu atau member lainnya. Jangan bersikap egois. Pikirkan juga member lainnya."
"Tapi Hyung." Mingyu ingin sekali menjelaskan apa yang terjadi namun Manager Kim tergesa-gesa meninggalkan dirinya. Apakah dia harus menyerah lagi kali ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
HUSH!!
FanfictionHYBE IN LOVE Dunia dimana idol diperbolehkan mempunyai kekasih namun Sakura dan Mingyu lebih memilih merahasiakan hubungannya. Belum lagi hubungan antara Sakura dan Taehyung seperti musuh bebuyutan dari awal Sakura masuk ke agensi itu. Sakura selalu...