Part 3

238 34 3
                                    

Mingyu duduk merenung di cafe gedung Hybe. Tanpa sepengetahuan Sakura, dirinya sudah mendarat di Korea kemarin malam. Dia ingin memberikan kejutan pada gadis cantiknya. Dan dia sangat yakin Sakura akan terkejut apalagi hari ini akan ada acara makan-makan dengan seluruh staff dan grup dari Hybe lainnya. Membayangkan wajah shock Sakura saja sudah membuat Minggu tertawa.

Namun wajahnya berubah ketika dia memikirkan Taehyung. Entah mengapa dia merasa sangat bersalah dengan memikirkan pria itu. Dia seperti merasa mengambil Sakura dari tangan Taehyung. Padahal antara Sakura dan Taehyung tidak pernah ada hubungan cinta. Itu yang sepertinya di pikiran oleh Sakura. Gadis yang buta akan hal percintaan.

Mingyu bisa merasakan jika Taehyung menyimpan rasa pada Sakura dan dia tahu sudah dari lama. Bahkan sebelum Sakura menjadi kekasihnya. Bukan karena Taehyung yang mengatakan pada dirinya sendiri, namun dia bisa melihat ciri-ciri jika Taehyung tertarik pada Sakura. Dan sepertinya dia juga menganggap jika Sakura mempunyai perasaan pada Taehyung. Tapi apakah itu benar?

Pikiran Mingyu semakin kacau. Jika dia terus memikirkan hal ini, malah akan merusak hubungannya dengan Sakura.

***

Ponsel Sakura terus berdering ketika gadis itu dengan Langkah yang terburu-buru memasuki gedung Hybe. Chaewon meneleponnya beberapa kali begitupun dengan Hyunjin.

"Aku telat." Maki Sakura dalam hati.

Ketika dia sampai di ballroom lantai atas dia melihat acara tersebut sudah dimulai dan semua orang sedang menikmati makanan yang tersedia.

"Apa yang kau lakukan Sakura. Kau telat." Chaewon yang melihat Sakura datang langsung menghampiri gadis itu.

"Aku minta maaf. Aku harus melakukan panggilan alam. Tidak bisa ditunda."

Chaewon menepuk keningnya. "Ayo kita haru menyapa Bang PD"

Sakura mengangguk dan mengikuti Chaewon dari samping.

Dengan wajah bosan Taehyung melihat sekeliling. Entah mengapa dia selalu memasang wajah membosankan di acara yang menyenangkan ini. Dan ekspresinya berubah ketika dia melihat Sakura. Wajah pria itu berubah menjadi lebih tertarik dan menatap gadis cantik itu dengan lembut.

Gadis itu sangat cantik. Memakai pakaian yang didapatkannya sebagai brand ambassador LV dan Taehyung tidak bisa mengakuinya. Mulutnya seperti disegel.

"Jika kau melihatnya terus seperti itu, orang akan mengira kau jatuh cinta padanya." Seru Jimin yang kini duduk disebelah Taehyung yang tadi sendiri.

"Aku tidak menatapnya." Jawab Taehyung dengan kesal.

"Kau menatapnya." Balas Jimin

"Tidak."

"Lalu apakah kau sedang memperhatikan Bang PD."

Taehyung menatap Jimin dengan ngeri. Walaupun jarak antara Sakura hanya beberapa meter dari Bang PD, Taehyung sama sekali tidak memperhatikannya. Dia sadar jika fokusnya adalah Sakura. Hanya saja dia tidak mau mengakuinya.

"Jika memang iya, aku harus mengatakan jika kau harus pergi ke psikiater."

"Diamlah, aku masih waras."

"Aku tidak bilang kau gila."

Taehyung semakin kesal dengan Jimin. Akhirnya dia meninggalkan pria itu.

Walaupun jarak antara Sakura dan dirinya semakin jauh, namun pandangan pria itu tetap mencari Sakura. Seberapa keras usahanya untuk menghindar menatap Sakura namun tatapannya masih akan tertuju pada Sakura.

"Kau tau, ada pepatah mengatakan jika kau terus mengindari gadis yang kau suka, kau akan kehilangan gadis itu." Yoongi mendatangi Taehyung yang sedang berdiri dengan segelas wine ditangannya.

"Gadis apa." Taehyung memutus kontak matanya dengan sosok Sakura.

"Berhenti membual jika kau tidak menyukainya. Kau lihat beberapa mata pria melihatnya. Tidak mungkin jika mereka tidak tertarik pada Sakura. Dia cantik, pintar, karirnya cemerlang. Dia satu paket lengkap."

"Kalau begitu kau kencani saja dia." Taehyung mendengus kesal.

"Baiklah." Yoongi melangkah menuju Sakura, namun langkahnya terhenti ketika dia melihat Mingyu mendekati gadis itu. "Wow, sepertinya aku keduluan orang lain." Yoongi berseru pelan sambil meninggalkan Taehyung dengan wajah datar yang tidak bisa ditebak.

Jika boleh berkata jujur Sakura tidak terlalu menyukai pertemuan seperti ini. Jika boleh memilih dia hanya ingin berada di atas kasurnya yang empuk. Sakura berdiri di ujung ballroom yang dekat dengan jendela sambil memegang wine di tangannya.

"Hai, kau cantik hari ini." Bisik Mingyu yang kini sudah berada disamping Sakura.

"Kau." Sakura memegang dadanya karena terkejut.

"Apa yang kau lakukan disini. Mereka bisa curiga dengan kita."

"Tidak akan ada yang peduli Sakura. Kau masih saja mengkhawatirkan hal ini. Lihat saja sekeliling kita. Mereka semua bebas berbicara bahkan berduaan dengan idol perempuan."

Sakura menatap Mingyu tidak percaya.

"Jangan menatapku dengan tatapan tidak percaya itu." Mingyu memasang wajah sedih. " Kau mau aku beritahu sebuah rahasia yang kutemukan tadi."

Sakura tidak menjawab apapun.

"Aku melihat dua pasangan yang sedang berciuman dekat lift." Mingyu langsung membisikkannya ditelinga Sakura.

"Yang benar?" Mata Sakura membelalak besar.

Mingyu mengangguk. "Aku tidak pernah berbohong padamu. Apa kau ingin aku cium juga?" Mingyu tersenyum polos.

Sakura memelototi Mingyu.

"Baiklah. Baiklah. Aku tahu jawabannya tidak." Mingyu tertawa pelan. Betapa menyenangkannya menggoda Sakura.

Tatapan Sakura kosong kedepan. Entah apa yang dipikirkan gadis cantik itu. Mingyu menyadari bahwa kekasihnya itu sedang melamun. Memandangi Sakura yang sedang melamun seperti ini adalah pemandangan favorit bagi Mingyu.

Mingyu menyukai Sakura sedari awal gadis itu bergabung dengan grup pertamanya di Korea yaitu izone. Entah beberapa mereka berdua bertemu pria itu tidak bisa melepaskan pandangannya kepada Sakura. Ketika pertama kali menatap mata gadis itu dia tidak pernah seyakin ini jika Sakura adalah belahan jiwanya. Masih terlalu muda mungkin mengatakan hal itu. Namun bagaimana rasanya ketika kau menemukan seseorang dan ketika kau menemukannya sekeras apapun kau atau dirimu menjauh dari orang kau sukai, namun hatimu akan selalu ada untuknya.

Entah berapa kali Sakura menolak ajakan kencan Mingyu. Setiap ajakan kencan yang ditolak Sakura, Mingyu hanya tersenyum. Dia menganggap hal itu memang butuh diperjuangkan karena Sakura adalah spesial. Sudah 5 tahun dia mengenal Sakura. Walau sebenarnya dia baru bisa mendekati Sakura ketika Sakura berada di bawah naungan Hybe yaitu 4 tahun yang lalu dan sejak saat itu pula Mingyu menyadari jika Taehyung menyukai Sakura dan mungkin juga Sakura.

HUSH!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang