Part 7__Music Ceremony #1

111 44 115
                                    

Assalamualaikum, apa kabar?
semoga kalian sehat selalu.

Apa kalian suka part sebelumnya?
kuharap kalian suka.

Sebelum masuk ke ceritanya, jangan lupa Vote dan Komentar yaa 😊

Selamat menikmati.

##


Mumbai, India

Malam telah berganti pagi, di kediaman keluarga Agarwal yang bernuansa klasik, kini sedang sibuk menyiapkan acara musik malam nanti. Sesuai persetujuan kemarin, upacara musik akan dilakukan dikediaman mempelai pria, yang tak lain adalah pangeran keluarga Agarwal.

"Apakah sound sebelah kiri sudah diperiksa?, aku tidak ingin ada masalah. Ini pernikahan pertama keluarga ini dan pernikahan satu satunya putra keluarga ini." tutur seorang wanita cantik tak lain adalah Nandini, yang terlihat sangat cantik dengan pakaian berwarna biru.

" tutur seorang wanita cantik tak lain adalah Nandini, yang terlihat sangat cantik dengan pakaian berwarna biru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mami, aku ingin pergi ke rumah sakit dulu, aku janji akan datang tepat waktu." ucap Veera, dia tampak cantik dengan gaun modern berwarna tosca.

" ucap Veera, dia tampak cantik dengan gaun modern berwarna tosca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau ke rumah sakit dengan pakaian seperti ini?" tanya Nandini. "Memangnya ada yang salah mi?, karena high heels?," tanya Veera dengan melihat dirinya sendiri. "Tentu. Dokter mana yang memakai gaun pendek dan hlees?."

"Mami, banyak dokter yang memakai ini, lagi pula aku tidak akan lama mi."

"Baiklah, terserah dirimu. Ingat jangan pulang terlambat." setelah mendengar ucapan dari sang ibu tanpa berlama-lama Veera langsung berangkat.

"Mami, apa yang akan aku lakukan nanti?" tanya Khabir polos. "Tentu saja menari." jawab Nandini.

"Aku tak bisa menari dengan romantis, aku hanya bisa menari untuk bersenang senang." ujar Khabir ringan. "Aku akan memanggilkan mu guru tari."

"Tidak perlu, mi." tolak Khabir. "Apa kau tak mau menari nanti?," tanya Nandini penuh selidik. "Sebenarnya, iya." jujur Khabir.

"Kau mempelai pria, jadi kau harus menari. Mami akan memanggil guru tari, dia sahabat mami." putus Nandini.

CONFUSING LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang