Assalamualaikum, hai apa kabar?
semoga kalian sehat selalu:)Semoga kalian suka part ini dan part sebelumnya 😊
Jangan lupa Vote dan Komentar 😊
Selamat membaca:)
##
London, Inggris
Setelah semuanya pergi melakukan kesibukan masing-masing, Mala dan Ananya masih mencari cara membangunkan dua insan yang tidur dengan manis ini, siapa lagi jika bukan Ruhaan dan Meera?.
"Bagaimana caranya, Mala?" tanya Ananya bingung.
"Tinggal membangunkan saja, seperti tadi kita membangunkan yang lain." jawab Mala.
"Aku ingin mereka melihat posisi mereka sekarang, Mala."
"Gelitik saja telinga mereka, dengan ini." ucap Mala dengan mengeluarkan seutas bulu.
"Ide bagus," ucap Ananya langsung menuju Ruhaan dan Meera.
Usaha Ananya tak sia sia, kini Ruhaan mulai membuka matanya, begitu juga Meera. Beberapa detik setelahnya, mereka masih belum sadar sepenuhnya. Bahkan mereka, masih belum mengubah posisinya.
"Berani sekali kau memelukku, Ruhaan?!" ucap Meera dengan nada tinggi, setelah sadar dengan posisi mereka.
"Kau yang mendekat padaku," balas Ruhaan.
"Tidak, untuk apa aku mendekati mu?!"
"Mungkin kau mulai menyukaiku."
"Tidak akan."
"Lagi pula kita berdua sama sama tidur, ini semua tidak sengaja, lupakan saja."
"Benar juga, tapi tetap saja."
"Tetap saja apa?"
"Kau memelukku."
"Astaga, itu tidak sengaja Meera Agarwal, anak bapak Sameer Agarwal."
"Bisa saja kau sengaja memelukku semalam, setelah itu kau bilang; tidak sengaja."
"Astaga, baiklah aku minta maaf." ujar Ruhaan terpaksa dengan mengatupkan kedua tangannya.
"Aku maafkan." jawab Meera dengan senyum penuh kemenangan.
"Aku tahu itu pasti yang kau inginkan, dasar."
"Memang, lalu kenapa?! Kau mau tanganmu, aku patahkan lagi?!"
Ruhaan mendengus kesal, "Dasar aneh."
"Dasar buaya."
"Sudah selesai kalian berdebat?, bisa kita makan?" ucap Mala buru buru, ia takut jika mereka berdebat lagi.
"Sudah." kompak mereka.
Sekarang semua sudah ada dimeja makan, Ananya sangat penasaran dengan rasa masakannya. Ia menyuruh semua sahabat sahabatnya mencoba terlebih dahulu, baru dirinya.
"Cepat makan." ucap Ananya tak sabar.
"Ini tidak seburuk yang kubayangkan." puji Arjun yang baru menyuapkan masakan Ananya.
"Benar, ini lezat untuk pemula." puji Vedika.
"Ini sangat lezat, kak Ananya." puji Aditi yang sangat lahap menyantapnya.
"Terimakasih semua, dan aku sangat berterimakasih padamu Mala." balas Ananya dengan senyum tulus.
Setelah menyelesaikan makanannya, mereka semua memilih melanjutkan pekerjaan masing-masing. Karena hari ini adalah hari Minggu, dan kuliah sedang libur. Meera dan Ruhaan memilih menemani Aditi jalan jalan, hingga malam hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
CONFUSING LOVE
عشوائيBagaimana perasaanmu saat tau kekasihmu adalah calon suami kakakmu? hancur tentu. _Meera Agarwal_ Calon suamiku itu kekasih adikku, walaupun pernikahan ini perjodohan tetap saja aku menyukainya. _Veera Agarwal_ Bagaimana perasaanmu saat kau akan men...