Part 30___Dibalik Tragedi

88 32 325
                                    

Assalamualaikum, hai 🤗

Semoga kalian suka part ini 😊

Jangan lupa Vote dan Komentar 😊

Maaf kalo ada typo d.l.l

Selamat membaca:)

##

cup

Kecupan yang mendarat di pipi Meera, membuatnya menoleh ke arah atas. Betapa terkejutnya dia, saat melihat orang yang mengecupnya.

"Ruhaan?!"
Dia adalah Ruhaan, yang sekarang duduk seraya menatap Meera dan jangan lupakan senyum manisnya.

"Kau masih hidup?" tanya Meera spontan. "Iyaa, aku masih hidup."

"Tapi, Dokter bilang....Tidak, tidak ini pasti halusinasiku lagi, ini pasti halusinasiku seperti Rinku di Atrangi Re." ucap Meera dengan menepuk pipinya sendiri.

"Tidak Meera, aku masih hidup. Dan ini bukan halusinasi semata, ini nyata."

"Tidak, ini halusinasiku semata, kau sudah tiada."

"Jika aku tiada, bagaimana bisa aku mengecupmu?" tanya Ruhaan untuk meyakinkan Meera.

"Sajjad bisa menggendong Rinku di halusinasinya, dan kau hanya mengecup berarti itu hanya halusinasi diriku." Meera mengatakan itu, seraya menunjuk Ruhaan, hal itu membuat semua sahabatnya tertawa geli dan heran.

"Aku nyata, kemarilah." Ruhaan menarik tangan Meera, dan Meera kini jatuh dalam pangkuan Ruhaan.

"Aku nyata bukan?" tanya Ruhaan dengan mencium pundak Meera.

"Kau nyata?" kini Meera menyentuh pundaknya yang Ruhaan cium. "Iyaa, aku nyata."

Kini wajah heran dan bingung Meera berubah menjadi wajah garang, dengan emosi menggebu-gebu dia memukul Ruhaan bertubi-tubi.

"KAU?! APA MAKSUDMU DENGAN INI SEMUA?!" omelan Meera kini di mulai, Ruhaan menerima pukulan pelan dan omelan Meera dengan senang hati.

"KAU INGIN AKU MENJADI GILA, APA KAU TAK MENCINTAIKU?! KAU TAK MEMIKIRKAN BAGAIMANA HIDUPKU TANPAMU?!" Meera sudah menghentikan pukulannya, kini dia memeluk Ruhaan erat.

"Aku hanya ingin menguji cintamu, aku tak menyangka kau sudah menganggapku suami-mu." Ruhaan kini membalas pelukan Meera, sesekali dia menciumi rambut hingga dahi Meera.

"Aku tak pernah mencintai seseorang seperti aku mencintaimu, aku tak akan bisa hidup tanpa cinta dan dirimu. Dan kau telah membuat seorang Dokter berbohong dasar."

"Baiklah maafkan aku, aku tak akan mengulanginya lagi. Dan Dokter itu tidak berbohong, aku akan menceritakannya nanti. Ini semua aku lakukan untuk..." Ruhaan kini memindahkan Meera untuk duduk disampingnya, dan membuka sebuah kotak pink cantik nan mewah. Tampak sebuah cincin yang sangat indah, dengan permata yang tak kalah indah.

 Tampak sebuah cincin yang sangat indah, dengan permata yang tak kalah indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CONFUSING LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang