Assalamualaikum, hai 🤗
Maaf kalo ada typo
Selamat membaca:)
##
"Paman Sameer....Bibi Nandini..."
Yap, beberapa orang dihadapan Alia tak lain adalah keluarga Agarwal. Mereka datang untuk mempersiapkan pesta pertunangan yang akan dilakukan besok malam, dan mereka datang untuk memberikan kejutan. Tetapi mereka yang dikejutkan dengan keadaan Ruhaan.
"Alia, ada apa dengan Ruhaan?" tanya Nandini khawatir.
"Dia pingsan bibi, saat ini aku akan menelpon Dokter."
"Untuk apa menelpon, aku sudah disini. Aku adalah Dokter, dimana dia? Aku akan mengecek keadaannya," Veera berucap dengan cepat.
"Dia pingsan dilantai depan dapur." Alia kini berjalan dengan Veera dan Meera yang berada dibelakangnya.
"Ruhaan.."
Lirih kedua putri Sameer itu bersamaan, mereka juga duduk disamping Ruhaan secara bersamaan."Khabir, angkat dia menuju sofa. Lantai tidak baik untuknya," perintah Veera.
Khabir yang dibantu Dev berhasil mengangkat Ruhaan keatas sofa, langsung saja Veera melakukan kewajibannya sebagai seorang Dokter. Setelah beberapa menit, Ruhaan mulai tersadar.
"Eum..." lenguhan panjang keluar dari mulut Ruhaan yang baru sadar, saat ia membuka matanya; ia langsung tersenyum manis karena dihadapannya kini sudah ada Meera.
"Meera, kau disini?" ucapnya langsung saat sudah sadar sepenuhnya.
"Haan, main yahaan hoon."
*Iya, aku ada disini.
Ruhaan langsung saja mendudukkan dirinya, lalu berdiri memeluk Meera. Semua yang ada disana dibuat memaku, terutama Veera; gadis itu seperti patung, berdiri dengan tegang.
"Ruhaan!!" tegur Raj dingin.
Merasa dipanggil, pria itu melepaskan pelukannya dan menatap ayahnya. Lalu pandangannya mengedar pada sekitar, disana ia sudah mendapati seluruh keluarganya dan keluarga kekasihnya. Perasaan was-was muncul, ia menatap Meera; wanita itu hanya tersenyum getir.
'Mereka datang untuk pertunangan?' batin Ruhaan penuh tanda tanya.
"Kami datang untuk pertunangan kalian, nak."
Deg..
Dugaannya tak akan pernah salah, jika mencangkup masalah ini.
"Paman, aku tidak ingin bertunangan dengan putri tertuamu. Sampai kapan aku harus mengatakan ini?! Kalian tak kasihan pada Veera? Sudah ku tolak terang-terangan tapi kalian terus menjodohkannya!" Ruhaan menolak ini semua tanpa berpikir apapun.
"RUHAAN!! Jaga ucapanmu, dan hormati Sameer!!" bentak Raj terang terangan.
Bukannya takut atau merasa bersalah, Ruhaan tersenyum hambar. "Terserah, aku akan pergi."
Lagi lagi, belum 3 langkah pria itu ambil; rasa mual yang tadi kini kembali. Dengan terburu-buru ia berlari menuju wastafel untuk kesekian kalinya, memuntahkan semua isi perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CONFUSING LOVE
RandomBagaimana perasaanmu saat tau kekasihmu adalah calon suami kakakmu? hancur tentu. _Meera Agarwal_ Calon suamiku itu kekasih adikku, walaupun pernikahan ini perjodohan tetap saja aku menyukainya. _Veera Agarwal_ Bagaimana perasaanmu saat kau akan men...