Part 31__Holi

98 34 217
                                    

Assalamualaikum, hai 🤗

Jangan lupa Vote dan Komentar 😊

Maaf kalo ada typo d.l.l

Selamat membaca:)

##

Hari ini adalah hari yang paling ditunggu, hari holi. Siapa yang yang tak ingin ikut dalam festival warna ini? Festival yang hampir seluruh sinema India adakan di salah satu episodenya. Perayaan yang paling ditunggu oleh siapapun, termasuk Ruhaan dan yang lain.

Ini adalah holi pertama Ruhaan dan Meera, Ruhaan sudah menyiapkan semuanya; dari warna hingga jamuan.

Mereka semua sudah siap diluar apartemen, untuk apa lagi selain holi. Ruhaan sudah tampan dengan kemeja putih bersihnya, tetapi dia sedari tadi berlari kesana-kemari untuk menghindari sahabat sahabatnya.

"Menjauh dariku, orang yang pertama memberiku warna hanya orang yang aku cintai, Meera." omel Ruhaan kesekian kalinya.

"Tapi dia tak datang juga, biarkan kami yang memberi warna pertama." dengan sengaja Ananya mengatakan itu.

"Dia akan datang, menjauh dariku Ananya." peringat Ruhaan, kala melihat Ananya maju 2 langkah.

"Tapi kapan? Ini sudah hampir jam 8"

"Pesta holi akan dimulai jam 8.30. Hei, jangan mendekat." peringat Ruhaan kembali.

"Ini warna Ruhaan, bukan racun. Jika kau terkena ini, tak akan tiada." Ananya hanya bisa menggeleng.

"Itu akan menjadi racun, jika bukan Meera yang memberikan."

Semua orang hanya bisa menggeleng melihat kelakuan Ruhaan, yang berlari kesana-kemari agar tak terkena warna dari Ananya.

Setelah berlarian selama 15 menit, orang yang Ruhaan tunggu akhirnya datang. Dia datang dengan senyum manis, "Selamat holi semuanya."

"Selamat holi, sayang." Ruhaan mulai mendekati Meera seraya menggenggam warna.

"Di keluargaku, istri dulu yang memberikan warna pada suaminya." Meera menadahkan tangannya, didepan Ruhaan.

Ruhaan tanpa banyak bicara langsung memberikan warna yang ada pada genggamannya,"Tentu saja, istri akan diutamakan setelah pernikahan."

Dengan perlahan, Meera mulai memberikan warna pada pipi Ruhaan. Ruhaan memejamkan matanya, dan mengikuti alur tangan Meera.

"HAPPY HOLI." teriak Meera yang sedang berlari menjauh dari Ruhaan, Ruhaan langsung membuka matanya dan tersenyum miring menatap Meera.

Kini Ruhaan mulai berlari mendekati Meera, dengan backsound wajib holi; Balam Pichkari. Yang menemani adegan kejar-kejaran romantis Ruhaan, dengan sesekali Meera melihat kearahnya yang ada dibelakang.

Setelah saling mengejar selama 5 menit, Ruhaan berhasil menangkap Meera. Dengan cepat, Ruhaan memojokkan Meera kepada dinding terdekat.

"Kau tak bisa lari dariku, happy holi." dengan lembut, pipi Ruhaan mulai menyentuh pipi Meera. Meera hanya bisa memejamkan matanya, entah mengapa tetapi hatinya sekarang tak aman.

Momen itu harus terganggu karena sahabat sahabatnya yang tiba-tiba melempar beberapa nampan warna, entah kapan mereka datang.

"HAPPY HOLI." ucap mereka dengan melempar warna kearah atas, yang menyebabkan tubuh Ruhaan penuh warna; tetapi tidak Meera, karena dia tertutup oleh tubuh Ruhaan, jadi dia hanya terkena sedikit warna.

CONFUSING LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang