Part 19__Weekend

72 32 195
                                    

Assalamualaikum, hai apa kabar?
semoga sehat selalu:)

Semoga kalian suka part ini dan part sebelumnya 😊

Jangan lupa Vote dan Komentar 😊

Selamat membaca:)

##

London, Inggris

Botol putaran ketiga berhenti tepat didepan Meera, tandanya sekarang waktu Meera untuk memilih.

"Truth or dare, Meera?" tanya Ananya. "Dari tadi semua memilih truth, dan aku sekarang akan memilih dare."

"Wow, aku suka gayamu." timpal Arjun dengan membentuk tangannya menjadi love.

"Aku yang akan memberikan tantangan pada, Meera." ucap Ruhaan memotong pembicaraan Arjun.
"Katakan apa?"

"Cium aku." kata Ruhaan yang membuat semua orang melotot, sementara Meera hanya tersenyum manis. Lalu dia mulai mendekatkan wajahnya pada wajah Ruhaan, lalu...

Plak..

Pipi tegas Ruhaan memerah, setelah mendapatkan tamparan dari kakak sahabatnya. "Sudah," ucap Meera santai yang masih tersenyum manis.

"Kenapa kau menampar ku?! Dasar gadis tak waras." Ruhaan memegang pipinya yang mulai memanas dengan wajah terkejut.

"Aku tak menamparmu, aku mencium-mu, dengan tangan indah-ku." jawab Meera dengan wajah tanpa dosa, dan menunjukkan tangannya. Dan semua orang yang ada disana menatap Ruhaan prihatin sekaligus menahan tawa.

"Dasar aneh." gerutu Ruhaan.

-------

Setelah bermain Truth or Dare, mereka semua memutuskan untuk langsung berangkat menuju pantai. Dan saat ini, mereka sudah berada di salah satu pantai yang ada di London.

"Pantai nya sepi sekali, hanya ada beberapa orang saja." keluh Alishka.
"Tentu saja, ini sudah memasuki musim gugur. Mana ada orang ke pantai saat musim gugur." jawab Mala.

"Jadi bagaimana, apa kita langsung pergi ke bioskop saja?" saran Ananya.
"Itu lebih baik, setelah nonton kita bisa menghabiskan waktu bermain timezone, bukan?" ucap Titu yang juga ikut memberi saran.

"Kalian benar, ayo kita pergi ke bioskop."

Mereka semua memilih untuk membatalkan rencana pergi ke pantai, dan memilih menghabiskan waktu di mall, menonton dan bermain timezone.

Setelah menonton, mereka memilih mengisi perut terlebih dahulu. Karena tak ingin membuang banyak waktu, mereka langsung pergi ke salah satu restoran.

"Cepat pesan aku lapar sekali." ucap Arjun tak sabar.
"Tidak hanya kau, aku juga." sambung Alishka.

Tak lama, makanan yang mereka pesan telah tiba. Tanpa berlama-lama, mereka langsung menyantapnya.

"Ruhaan tunggu, kau belum meminum obatmu." larang Meera, saat melihat Ruhaan yang hendak menyuapkan makanannya. "Aku hendak menyuapkan makanan Meera, aku tak bisa memegang obat itu. Jadi, tak usah meminumnya sekarang."

"Aku tahu, kau ingin menghindari meminum obat. Cepat buka mulutmu, aku akan menyuapi obat ini untukmu" dengan terpaksa, Ruhaan menerima suapan obat dari Meera.

Setelah menyelesaikan makanannya, mereka semua berpencar. Para gadis berbelanja, dan para pria bermain timezone. Karena bosan bermain timezone, akhirnya Ruhaan memutuskan mengikuti para gadis berbelanja.

"Ruhaan, kenapa kau mengikuti kami?" tanya Vedika. "Aku bosan, dan tak tahu harus apa."

"Kalau begitu, bayar semua belanjaan kami." ucap Ananya dengan senyum memohon. "Baiklah, asal tak sebanyak biasanya. Karena, aku berencana untuk traveling akhir tahun nanti."

CONFUSING LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang