Part 38__Khabir Yang Malang

84 34 254
                                    

Assalamualaikum hai 🤗

Semoga kalian suka 😊

Maaf kalo ada typo d.l.l

Selamat membaca:)

##

Hari hari terus berlalu, kini sudah 10 hari setelah kejadian di club. Hari pesta bayi akan dilakukan, karena melahirkan dengan metode modern, Leela sudah diizinkan pulang 3 hari yang lalu.

Di mansion Sooryavanshi yang ada di London, kini sedang didekorasi sedemikian rupa. Dan yang mendekorasi tak lain adalah Roop, beserta tim-nya. Berbagai warna tirai sudah diturunkan, karena menurut Roop warnanya tidak cocok. Dan tirai ini adalah tirai ke-12, tetapi tirai itu juga harus turun.

"Tidak, coba warna yang lain. Kenapa tidak ada yang cocok, aku ingin warna yang cocok!!" Roop mengomel sejak tadi, entah mengapa belakangan ini Roop sering marah.

Khabir bergidik ngeri, ini pertama kali ia melihat omelan wanita yang berstatus sebagai istrinya itu. "Roop, coba tenangkan dirimu. Tarik nafas ... Lalu buang, lakukan itu hingga kau tenang."

Bukannya tenang, Roop justru lebih emosi, hingga dia memukul pundak Khabir cukup keras. "Kau itu bisa diam tidak?! Lebih baik kau pergi, disini kau hanya merusak suasana hatiku saja."

Sebagai suami yang baik, dan takut dengan istri; Khabir mulai pergi. Disaat sudah cukup jauh dari Roop, ia menemukan Ram dan Leela yang tertawa melihatnya sembari menggendong bayinya. "Aku sudah bilang bukan; istri akan berkuasa setelah menikah. Sekarang kau tak bisa berbuat apapun, hanya bisa menurut."

Leela kembali tertawa setelah mendengar ucapan sang suami, "Kau harus sabar Khabir, mungkin Roop sedang kedatangan tamu, makanya dia menjadi gampang emosi."

"Yang kau katakan benar, Leela. Aku disini saja, aku tidak mau kena omel setiap saat olehnya." Khabir ikut duduk bersama saudara iparnya, dan saling mencurahkan isi hatinya.

---

Setelah 20 tirai, akhirnya Roop mendapatkan tirai yang dia inginkan. Sekarang senyumnya tak luntur lagi, bahkan dia bersikap sangat manis pada Khabir yang duduk didekat jendela kamarnya. "Kau belum makan buah hari ini?"

Khabir yang mendapat pertanyaan itu, langsung menggeleng. "Belum, aku lupa."

Mendadak saja Roop menjadi terkejut bukan main, terkesan aneh tetapi nyata. "Oh ya ampun, kau belum makan buah?! Bagaimana bisa ini, aku akan mengambilkannya untukmu."

Khabir menggaruk kepalanya, dia merasa sikap Roop sangat aneh. "Tidak biasanya dia seperti itu, ada apa dengannya?" bingungnya.

Roop sudah datang, dengan membawa se-nampan buah. "Khabir makan ini, jangan sampai tersisa."

Karena Khabir merasa lapar, ia melahap 1 apel utuh. Apel itu sebentar lagi habis, dan yang membuat aneh adalah; Roop yang tiba-tiba cemberut.

"Ada apa denganmu?" tanya Khabir sembari melanjutkan makannya.

Wajah Roop mendadak ingin menangis, "Kenapa kau makan tanpa diriku... hiks..." tangisnya menggelar seisi kamar.

Suami penurut itu mendadak saja panik, dia langsung mencari cara untuk menghentikan tangis istrinya. "Hei sayang, jangan menangis aku mohon. Mereka yang tidak tahu akan mengira aku menyiksamu, ayolah diam. Diam ya sayang, cup... cup..."

CONFUSING LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang