PROLOG

187K 5.8K 45
                                    

Dengan rahang yang mengetat, tangan yang terkepal kuat, laki laki itu yang tak lain adalah Arav. Ia berjalan dengan angkuh dan tatapan mata yang sangat menghunus bagi siapa pun yang melihat mata hitam legam itu.

Setelah sampai di lapangan sekolah yang sangat luas, ia mengedarkan pandangan nya, mencari keberadaan gadis nya.

Mata elang nya menatap tajam dua orang yang berbeda jenis kelamin beriringan berjalan keluar dari dalam kelas setelah itu ia bersmirk. Langkah kaki nya berjalan menghantarkan ia kepada dua orang yang tampak bahagia itu.

Setelah dekat ia memandang laki laki yang ia ketahui nama nya Christ.

"A--rav?"

Arav mendengar gumaman ketakutan gadis nya semakin tersenyum lebar. Senyum itu tampak menyeramkan. Arav tepuk tangan dua kali.

Prok prok

"Sudah bosan hidup babe?" kata Arav dengan suara bariton nya.

Cassandra Yessie. Adalah gadis Arav, lebih tepat nya Arav sendiri lah yang mengklaim Cassandra sebagai gadis nya.

Cassandra langsung di tarik oleh laki laki yang bermata hitam legam itu, ia memandang Christ dengan tatapan menghunus.

"Mungkin sudah ke sekian kali nya aku memperingati mu" ucap Arav terdengar menyeramkan.

Christ bukan nya takut, ia malah memandang Arav dengan remeh "Kau punya hak apa atas Cassandra? Kau tidak lihat, jika Cassandra menderita bersama mu" ucap Christ membuat Arav tersulut emosi.

Sedangkan Cassandra memejamkan mata nya, ia berharap jika Arav tak menghajar Christ. Ia mencoba mengelus bahu Arav, berharap cowok tempramental itu meredam emosi nya.

"Tutup mulut sialan mu itu Christ" ucap Arav penuh peringatan.

"Aku berbicara soal fakta hey!" panas Christ lagi, supaya Arav marah.

Dengan emosi yang menggebu gebu, ia memandang Cassandra dengan tatapan mengerikan, jangan lupa kan kuku nya yang menekan lengan Cassandra, hingga lengan itu berdarah, Cassandra meringis karna nya.

"Kiss my lips" suruh Arav yang terdengar gila.

Sontak Cassandra menggeleng, pasal nya mereka berada di lapangan sekolah, yang mana seluruh siswa/i masih berbondong bondong keluar dari sekolah.

"Jangan gila!" ucap Cassandra tak habis pikir.

Arav tak perduli, ia semakin menekan lengan Casaandra dengan kuat, hingga sang empu meringis menahan perih.

Tak ada pilihan lain. Cassandra berdiri tepat di hadapan Arav, lalu memandang mata hitam legam itu dengan takut takut. Ia berjinjit, agar diri nya bisa mencapai Arav.

Sedangkan Arav tersenyum kemenangan, ia sangat suka melihat gadis nya lemah dan penurut pada nya. Sangat kriteria nya.

Cassandra semakin mensejajarkan bibir mereka dan ciuman pun terjadi, saat Cassandra ingin melepas ciuman itu, dengan cekatan Arav menahan pinggang Cassandra dan memperdalam ciuman mereka.

Semua pandang mata terkejut melihat hal itu. Christ menegang kaku melihat pristiwa barusan, Cassandra sungguh nekat.

Senyum smirk terpatri di bibir nya, ia mengelap sudut bibir Cassandra yang terdapat bekas ciuman mereka. Lalu pandangan nya mengarah tajam pada Christ dan jangan lupa kan lengan kekar Arav memegang pinggang ramping Cassandra.

"Ku harap kau paham bocah" ucap Arav meremehkan Christ.

Ia menaikkan sebelah alis nya "Jika kau berani mendekati gadis ku lagi!"

Arav mendekatkan diri nya pada Christ lalu berbisik "Your life is in danger."

***

Dengan emosi di ubun ubun, Arav melempar tubuh Cassandra dengan kasar di atas kasur king size milik mereka berdua.

Kobaran amarah di mata Arav membuat Cassandra ketakutan, ia hanya bisa menunduk dan menangis. Diri nya sangat lemah, jika di hadapkan oleh manusia iblis seperti Arav.

Arav membuka jas yang ia kena kan dengan cepat. Lalu menarik dasi nya dan membuang dasi itu ke sembarang arah. Mata nya tak luput dari Cassandra yang ketakutan.

Setelah diri nya telanjang dada, Arav naik ke atas kasur mengukung tubuh kurus itu, ia menatap mata Cassandra yang tertutup rapat. Dengan jahil Arav menghembus mata nya, seketika kelopak mata Cassandra terbuka.

Lalu senyum devil terbit di bibir nya.

"Beri tanda di sini" suruh nya memberikan tanda di leher nya.

Cassandra langsung menggeleng, ia sangat tak suka jika sikap mesum Arav keluar. Itu seperti om om pedofil bagi diri nya.

Arav meremas bahu Cassandra sebagai peringatan bahwa diri nya sangat tidak suka di bantah.

"C'mon babe" ucap nya lagi.

Gadis itu mengangkat sedikit kepala nya, mengalungkan tangan nya pada leher Arav. Posisi mereka masih sama. Di mana Arav mengukung diri nya.

Cassandra menyesap leher Arav, memberikan tanda keunguan di sana. Sedangkan si empu memejamkan mata menikmati sensasi yang di berikan sang kekasih.

Tak sadar tangan nya menjalar mengelus perut Cassandra dengan lembut, mengelus nya beberapa kali. Lalu tangan nya merambat hendak meremas area sensitif gadis itu. Dengan cepat Cassandra mendorong Arav. Nafas nya memburu, begitu juga Arav.

Ia menggeleng dan menenggelamkan wajah nya di balik selimut. Arav hanya memperhatikan gadis nya itu, lalu ia bangkit dan berkaca dan tersenyum manis melihat tanda keunguan sudah melekat di leher nya. Ia mengelus leher nya sendiri.

"Damn it. Rasa nya aku ingin memakan mu Cassa"

"Setiap hari." lanjut nya.

***

Seperti di desk kalo cerita ini 17+🤣. Jadi kalo belum cukup umur jangan dulu ya. kalo mau baca ya gasskeun😭🙏🏻.

Btw cerita ini gak ada sangkut paut nya sama YOUR' SPECIAL. Semoga aja nanti aku gak liat komenan "Ternyata Arav juga brengsek ya, ngatain Daddy nya aja tau" jangan ya wak wkwkw. Karna dari awal udah aku bilang kalo cerita ini gak ada sangkut paut nya sama YOUR'SPECIAL😍.

But untuk kalian pembaca baru yang lebih pengen tau keluarga Arav dan bagaimana Arav itu, boleh baca YOUR' SPECIAL DULU!!!.

Jangan lupa tinggal kan jejak❤.

DANGEROUS BOY [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang