57.Bad feeling

18.1K 1.3K 106
                                    

Tujuh bulan berlalu.


Kini perut ramping itu sudah membesar. Ia juga tidak bisa banyak bergerak, dan satu hal lagi. Perut nya selalu merasa kram.

Saat ini, Arav beserta Cassandra dan Belle akan pergi memeriksa kandungan Cassandra yang sudah memasuki usia delapan bulan.

Tentu Arav sangat excited sekali, sedangkan bocil ajaib itu sudah di beri pengertian bahwa di dalam perut Mommy nya ada adik kecil.

Niat nya kali ini mereka ingin mengetahui perkembangan bayi itu. Terakhir di periksa kan ke dokter sebelum perut Cassandra membesar sekarang.

Tak terasa, mereka pun sudah sampai di rumah sakit. Arav menggendong Belle, lalu memegang bahu Cassandra.

"Masih sanggup berjalan?, atau memakai kursi roda saja?" tawar Arav.

Cassandra mendelik, "Aku tidak lumpuh!" balas nya.

Setelah perdebatan kecil itu, mereka pun masuk ke dalam ruangan kandungan.

Cassandra merebahkan diri nya di atas brankar, lalu sang dokter tersenyum sembari menyingkap baju Cassandra ke atas.

Sedangkan Belle menatap heran perut Mommy nya, ia tak pernah melihat secara langsung perut Mommy nya. Lalu, ia menyingkap baju nya juga, dan melihat perut gembul nya.

"Daddy?" panggil nya pelan.

Sang Daddy yang sedang menggenggam tangan Cassandra pun menoleh, menatap anak nya yang memang tidak lagi ia gendong.

"Kenapa?"

"Di pelut Belle uga ada adik kecil?" tanya nya polos.

Arav cengo, ia langsung mendekati Belle, menurunkan baju anak itu. "Tentu tidak,"

Belle mengerjab polos, "Telus, napa pelut Belle uga becal?" ucapnya.

Arav memegang perut Belle, "Karna isi nya. Susu, makanan, es krim." jelas Arav.

Belle memgangguk paham, "Ote deh!, nanti kalau udah becal Belle mau cepelti Mommy. Punya adik kecil di dalam pelut!" ujarnya girang.

Sedangkan Arav memandang datar anak nya. "Tidak ada yang boleh memiliki mu sebelum dirinya bisa mengalahkan Daddy."

"Anak nya kembar!"

Penuturan dari dokter membuat Arav reflek berdiri dan langsung mendekati sang istri.

"Bagaimana dok?" tanya Arav lagi.

"Anak kalian kembar, dan mereka sehat." ucap sang dokter.

Sangkinkan senangnya, ia bingung harus bereaksi seperti apa, Arav mencium kening Cassandra, sembari mengucapkan kata 'Terimakasih'.

"Anak kita kembar." beritahu Arav lagi, walaupun Cassandra sudah tahu.

Cassandra tersenyum sambil mengangguk, "Iya, anak kita kembar."

***

Setelah dari rumah sakit, Arav langsung membawa Cassandra beserta Belle ke Mansion utama. Ia akan memberitahu kan kepada keluarga nya bahwa istri nya sedang mengandung anak kembar. Dirinya sangat bahagia!.

Setelah sampai, Arav membuka kan pintu untuk Cassandra, memegang kedua bahu wanita itu. Sedangkan Belle ikut turun, membuntuti Daddy dan Mommy nya dari belakang.

"Mommy??, Daddy??" Arav berteriak memanggil kedua orangtua nya.

Sedangkan Cassandra menggeleng tak habis pikir melihat sang suami yang begitu bersemangat.

DANGEROUS BOY [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang