02.Took the crown

80.2K 3.3K 35
                                    

Casssandra mendengus kesal, percuma menjerit jika si arogan itu tak membuka kan pintu. Ia berjalan menuju kasur, lalu melihat ke arah jendela.

"Mimpi apa diri ku sampai di kurung di dalam sini" decak nya.

Lalu pikiran nya melayang pada kejadian di rumah nya "Bagaiman dengan ibu?" ucap nya mulai was was. Ia beranjak bangkit dari duduk nya lalu menuju pintu kamar.

"Hey! Buka pintu nya, aku ingin pulang!" Cassandra menggedor gedor pintu, namun tak ada jawaban dari luar.

-
-
-

Dengan Arogan, laki laki bermata hitam legam itu kini melangkah kan kaki nya menuju sebuah Club besar. Tentu nya Club milik sang abang, Axel.

Ia duduk di meja yang sudah di sediakan di sana. Arav duduk dengan sebatang rokok Marlboro di tangan nya.

Tiba tiba seorang cowok datang dan duduk di samping Arav.

"Hey bung,!" sapa orang itu.

Arav menaikkan sebelah alis nya lalu tersenyum tipis.

Laki laki yang bernama Richal itu memanggil seorang pelayan yang ada di Club itu.

"Woah, body mu sungguh cantik baby" goda Richal pada seorang gadis yang tersenyum malu malu.

"Vodka dua botol" ucap Richal, dan pelayan itu langsung pergi dari meja mereka.

"Ku dengar kau melanjutkan perusahaan Daddy mu?" tanya Richal, ia mengambil sebatang rokok milik Arav.

Arav mengangguk "Ya," jawab nya singkat. Lampu kerlap kerlip dan musik DJ mengiringi malam panjang itu.

Axel datang dengan dua orang cewek cantik di sisi kanan dan kiri nya. Lalu duduk di tempat Arav berada.

"Bajingan satu ini tidak berubah ternyata" celetuk Richal.

Axel terkekeh "Terserah ku" balas nya.

Arav yang melihat kelakuan sang abang hanya melirik malas, ia mencek ponsel nya, setelah itu diri nya bangkit.

"Aku harus segera pulang" ucap Arav.

"Kau baru saja sampai" balas Richal.

"Ada hal penting" pamit nya dan langsung pergi dari sana.

***

Tangan di dalam saku, kemeja baju yang sudah terbuka sebagian kancing nya dan tangan kemeja yang di gulung. Arav membuka kamar perempuan yang ia kurung semalam. Setelah membuka pintu tersebut, dapat di lihat gadis itu tidur dengan menelungkup. Arav semakin maju, ia memperbaiki tidur Cassandra menjadi telentang.

Arah terkekeh melihat wajah polos gadis itu. Tiba tiba kepala Arav pusing bukan main. Lalu ia membuka mata nya, warna nya berubah menjadi merah.

Arav atau lebih tepatnya Max. Max menciumi leher Cassandra dengan brutal, hingga si empu terbangun. Cassandra terkejut dan menepis tangan Max yang ingin menyentuh area sensitif nya.

"Lepas!!, kau kenapa?!" pekik Cassandra.

Tak perduli, Max terus terusan memberikan serangan kenikmatan, hingga tanpa di sadari Cassandra menikmati nya.

"Ahh.." desah Cassandra, membuat Max semakin bersemangat.

Max terus meremas apa yang ia dapat. Menciumi bibir dan seluruh wajah Cassandra. Cassandra sungguh candu.

Dengan gerakan pelan, Max melepas satu persatu kancing baju Cassandra dan pangutan bibir mereka tak terlepas.

Setelah semua pakaian Cassandra terlepas, Max menciumi area dada Cassandra. Perempuan itu hanya bisa mendesah, tak munafik ia sangat menikmati setiap sentuhan Arav. Gila memang.

DANGEROUS BOY [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang